Globalisasi menyebabkan generasi muda Indonesia semakin meninggalkan budaya lokal, yang mengancam keberlangsungan seni dan budaya tradisional sebagai identitas bangsa. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pentingnya literasi budaya di masyarakat, mengeksplorasi upaya peningkatannya dalam kehidupan sehari-hari, serta mengidentifikasi berbagai tantangan yang dihadapi dalam penerapannya. Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka dengan pendekatan kualitatif, yang melibatkan analisis terhadap berbagai literatur terkait literasi budaya, gerakan pelestarian budaya, serta dinamika sosial di era global. Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi budaya mencakup pemahaman, apresiasi, dan keterlibatan aktif dalam budaya lokal serta menjadi kunci dalam memperkuat identitas nasional. Upaya peningkatan literasi budaya dapat dilakukan melalui pendidikan formal, kegiatan komunitas berbasis budaya, dan pemanfaatan teknologi. Masyarakat juga dapat berperan aktif melalui berbagai kegiatan pelestarian budaya seperti pameran, festival budaya, dan pembelajaran lintas budaya. Namun, terdapat berbagai tantangan yang menghambat keberhasilan gerakan ini, di antaranya pengaruh globalisasi, penetrasi budaya asing, kurangnya kesadaran budaya, serta keterbatasan akses informasi yang akurat dan edukatif. Oleh karena itu, diperlukan strategi yang komprehensif dan kolaboratif dari berbagai pihak agar literasi budaya dapat ditanamkan secara berkelanjutan dalam kehidupan masyarakat.