Articles
STUDI PENGARUH RASIO MOLAR FEED GLISEROL TERHADAP ASAM ASETAT TERHADAP PRODUK TRIASETIN BERBASIS SIMULASI CHEMCAD
Mudi, Intan Prasetya;
Suryandari , Ade Sonya
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 6 No. 2 (2020): August 2020
Publisher : Politeknik Negeri Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33795/distilat.v6i2.113
Penambahan triasetin kedalam campuran biodisel dapat meningkatkan perfoma mesin pada semua aspek. Pembuatan trisetin diproses dengan proses esterifikasi dengan reaksi gliserol dan asam setat dengan dibantu katalis. Hal tersebut perlu adanya proses pemisahan pada proses. Adanya proses distilasi yang dimana memisahkan komponen-komponen penyusun dari suatu campuran berdasarkan titik didihnya sehingga menghasilkan produk yang baik. Selain itu rasio molar pada feed gliserol terhadap asam asetat juga akan memepengaruhi produk triasetin. Seperti tujuan yang dinginkan untuk mengetahui hasil optimum dari proses pembuatan triasetin sebelum dibuat dalam skala besar dengan mengatahui pengaruh dari rasio molar feed gliserol terhadap asam asetat. Sehingga perlu adanya proses simulasi dengan menggunakan software ChemCAD untuk menentukan kondisi operasi yang baik dengan hasil produk yang baik. Sebelum mensimulasi dengan menggunakan software ChemCAD perlu adanya perhitungan molar feed dengan menggunakan perbandingan gliserol terhadap asam asetat. Dari hasil dapat disimulasi, sehingga memperoleh data yang menyatakan wahwa kondisi optimum dihasilkan pada perbandingan molar feed gliserol terhadap asam asetat 1:7 dengan hasil jumlah 6,40 kg/jam dan nilai koversi sebesar 98,35%. Yang dimana semakin tinggi asam asetat semakin tinggi konsentrasi triasetin.
STUDI PENGARUH SUHU BOTTOM COLUMN TERHADAP PEMURNIAN TRIASETIN DENGAN SIMULASI CHEMCAD
Eki, Putri Diana Kartika;
Suryandari , Ade Sonya
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 6 No. 2 (2020): August 2020
Publisher : Politeknik Negeri Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33795/distilat.v6i2.112
Di Indonesia perkembangan biodiesel mengalami kenaikan sehingga kebutuhan triasetin menjadi salah satu bahan bakar aditif. Triasetin dimanfaatkan untuk manaikkan nilai oktan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui suhu bottom column terhadap pemurnian triasetin dengan simulasi chemced. Dalam perancangan ini kemurnian produk triasetin sebagai bahan aditif minimal sebesar 99,8%. Maka pemurnian triasetin menjadi proses penting dalam produksi. Proses distilasi dipilih dalam pemurnian triasetin dari sisa reaktan maupun produk samping karena terdapat perbedaan volatilitas setiap komponennya. Sehingga agar memurnikan triasetin melalui proses distilasi yang didapatkaan kemurnian tinggi dengan mempertimbangkan jumlah produk dilakukan simulasi proses produksi triasetin menggunakan ChemCAD. Simulasi difokuskan pada penentuan suhu pada bottom product kolom distilasi dengan melakukan trial mulai dari suhu 255°C sampai suhu 269°C. Hasil yang didapatkan semakin tinggi suhu bottom product maka semakin tinggi kemurnian triasetin namun produk yang dihasilkan semakin sedikit. Sehingga dari simulasi yang talah dilakukan suhu bottom product dalam proses pemurnian triasetin sebesar 265°C dengan kemurnian 99,49% dan jumlah produk sebanyak 1617,71
PENGARUH LAJU ALIR UMPAN DISTILASI PADA PEMURNIAN TRIACETIN MENGGUNAKAN SIMULASI CHEMCAD 7.1.5
Nurkhasanah, Shinta Devi;
Suryandari , Ade Sonya
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 6 No. 2 (2020): August 2020
Publisher : Politeknik Negeri Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33795/distilat.v6i2.115
Perkembangan biodiesel di Indonesia mengakibatkan kenaikan kebutuhan triasetin sebagai aditif bahan bakar. Triasetin memiliki fungsi untuk menaikkan nilai oktan dan juga anti knocking. Kemurnian triasetin sebagai bahan aditif harus memiliki kemurnian 99,8%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh laju alir umpan destilasi pada pemurnian triasetin. Sehingga untuk mengoptimumkan pemurnian triasetin melalui proses distilasi untuk mendapatkan kemurnian tinggi, digunakan ChemCAD 7.1.5. Simulasinya berfokus pada penentuan laju alir umpan masuk kolom distilasi dengan melakukan trial mulai dari umpan masuk 3500 kg/jam. Sehingga dari simulasi yang telah dilakukan laju alir umpan masuk kolom pertama sebesar 4217 kg/jam didapatkan triasetin sebanyak 1428,26 kg/jam. Dengan kemurnian triasetin sebesar 99,4%. Dapat disimpulkan bahwa semakin banyaknya umpan yang masuk kedalam kolom distilasi maka juga akan menghasilkan produk triasetin yang banyak pula.
ANALISIS EKONOMI BOILER WATER TUBE PADA PABRIK TRIASETIN DARI ASAM ASETAT DAN GLISEROL
Nizam, Moh. Yusrin;
Suryandari , Ade Sonya
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 6 No. 2 (2020): August 2020
Publisher : Politeknik Negeri Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33795/distilat.v6i2.105
Boiler merupakan alat paling penting dalam proses penyediaan uap. Pada laporan akhir perancangan pabrik kimia dengan judul perancangan pabrik triasetin dari gliserol dan asam asetat dengan metode esterifikasi menggunakan katalis resin lewatit kapasitas 7.500 ton/tahun kebutuhan suplai steam salah satunya adalah untuk suplai reboiler. Dalam laporan akhir tersebut digunakan dua boiler tipe water tube. Secara kapasitas, penggunaan satu water tube boiler sangat mungkin dilakukan. Maka dari itu, diperlukan analisissecara ekonomi dengan membandingkan penggunaan satu water tube boiler dan dua water tube boiler. Artikel ini disusun dengan tujuan untuk mengetahui potensi penggunaan satu water tube boiler secara ekonomi guna menyuplai steam pada reboiler. Perhitungan ekonomi meliputi perhitungan biaya tetap, biaya tidak tetap, dan nantinya akan diperoleh biaya pokok tiap produksi per kilogram steam. Dengan rate keluaran steam pada boilersebesar 4047,41 kg/jam, didapatkan selisih Biaya Tetap, Biaya Tidak Tetap, dan Biaya Pokok pada penggunaan satu water tube boiler secara berturut – turut adalah lebih kecil 13%, 9%, 10% dari penggunaan dua water tube boiler.
PENENTUAN SUHU OPTIMUM BOTTOM COLUMN DALAM PEMURNIAN TRIASETIN MENGGUNAKAN SIMULASI CHEMCAD 7.1.5
Putri, Vemmy N.A.;
Suryandari , Ade Sonya
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 6 No. 1 (2020): February 2020
Publisher : Politeknik Negeri Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33795/distilat.v6i1.54
Perkembangan biodiesel di Indonesia mengakibatkan kenaikan kebutuhan triasetin sebagai aditif bahan bakar. Manfaat triasetin selain untuk manaikkan nilai oktan juga dapat digunakan sebagai anti-knocking. Kemurnian produk triasetin sebagai bahan aditif minimal sebesar 99,8% ditetapkan dalam perancangan ini. Maka dari itu pemurnian triasetin menjadi salah satu proses penting dalam produksi. Proses distilasi dipilih dalam pemurnian triasetin dari sisa reaktan maupun produk samping karena terdapat perbedaan volatilitas setiap komponennya. Maka dari itu untuk mengoptimumkan pemurnian triasetin melalui proses distilasi untuk mendapatkan kemurnian tinggi dengan mempertimbangkan jumlah produk dilakukan simulasi proses produksi triasetin menggunakan CHEMCAD 7.1.5. Simulasi difokuskan pada penentuan suhu optimum pada bottom product kolom distilasi dengan melakukan trial mulai dari suhu 258°C. Hasil yang didapatkan semakin tinggi suhu bottom product maka semakin tinggi kemurnian triasetin namun produk yang dihasilkan semakin sedikit. Sehingga dari simulasi yang talah dilakukan suhu optimum bottom product dalam proses pemurnian triasetin sebesar 273°C dengan kemurnian 99,84% dan jumlah produk sebanyak 2402,65 kg/jam.
SIMULASI PENGARUH TEKANAN FEED PADA PROSES PEMURNIAN TRIASETIN BERBASIS CHEMCAD 7.1.5
Adawiyah, Robi’atul;
Suryandari , Ade Sonya
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 6 No. 1 (2020): February 2020
Publisher : Politeknik Negeri Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33795/distilat.v6i1.57
Triasetin merupakan zat aditif bahan bakar ramah lingkungan yang terbentuk dari hasil reaksi antara gliserol dan asam asetat dengan bantuan katalis yang bersifat asam baik katalis homogen ataupun katalis heterogen. Triasetin berfungsi untuk mengurangi knocking pada mesin serta dapat mengurangi asap knalpot karena molekul karbon dalam campuran bahan bakar berkurang sehingga dapat mengurangi pencemaran udara. Penelitian ini menggunakan bahan baku gliserol 95% dan asam asetat anhidrat 99.85%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tekanan feed terhadap proses pemurnian triasetin sehingga mendapatkan triasetin dengan kemurnian tinggi. Produk dari hasil reaksi antara gliserol dan asam asetat anhidrat berupa produk campuran yang terdiri dari triasetin, asam asetat, asam asetat anhidrat dan air. Simulasi dilakukan pada software chemCAD 7.1.5 dengan model termodinamika NRTL. Proses simulasi pemurnian triasetin menggunakan kolom distilasi. Hasil simulasi pemurnian terbaik diperoleh pada tekanan 0.4 atm dengan komposisi triasetin sebesar 100% mol dan laju alir 2049.53 kg/jam.
SELEKSI PROSES DAN PENENTUAN KAPASITAS PRODUKSI INDUSTRI SABUN CAIR BERBAHAN BAKU CRUDE PALM OIL (CPO)
Wijaya, Etom Baharudin Ardhi;
Suryandari , Ade Sonya
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 7 No. 2 (2021): August 2021
Publisher : Politeknik Negeri Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33795/distilat.v7i2.201
Penggunaan bahan pembersih oleh masyarakat termasuk sabun cair di era pandemi semakin lama semakin meningkat guna senantiasa menjaga kebersihan diri. Pada penelitian ini digunakan crude palm oil dan kalium hidroksida sebagai bahan dasar pembuatan sabun cair. Penentuan kapasitas produksi dan seleksi proses perlu dilakukan dalam perencanaan pembangunan pabrik guna menentukan kelayakan berdirinya suatu pabrik. Tujuan dari penelitian ini untuk menyeleksi beberapa metode proses dalam pembuatan sabun cair untuk mengetahui metode proses yang lebih baik dan menentukan kapasitas produksi pabrik yang akan berdiri pada tahun 2023 di Cilegon dengan metode linear. Dalam merencanakan proses pembuatan sabun perlu mempertimbangkan berbagai metode proses produksi sehingga didapat yang paling efisien untuk menghasilkan produk dengan optimal. Selanjutnya dilakukan perhitungan kapasitas produksi menggunakan metode linear yang dilakukan dengan cara menghitung kenaikan rata rata kebutuhan produk pada setiap tahun menggunakan data yang tersedia dari tahun 2014-2017 untuk mendapat hasil perkiraan pada tahun 2023. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa metode proses produksi yang paling optimal adalah dengan metode saponifikasi trigliserida dan dengan kapasitas produksi pabrik pada tahun 2023 sebesar 1000 ton/tahun. Berdasarkan hasil yang diperoleh disimpulkan bahwa pabrik yang akan didirikan layak.
ANALISA EKONOMI PRA RANCANGAN PABRIK KIMIA PEMBUATAN SABUN MANDI CAIR DARI VIRGIN COCONUT OIL (VCO) KAPASITAS 750 TON/TAHUN
Sulistiyanto, Bachtiar Asfin;
Suryandari , Ade Sonya
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 7 No. 2 (2021): August 2021
Publisher : Politeknik Negeri Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33795/distilat.v7i2.208
Indonesia merupakan negara yang memiliki berbagai potensi. Salah satu potensi yang dimiliki indonesia yaitu sebagai salah satu negara penghasil virgin coconut oil (VCO) yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku sabun mandi cair. VCO memiliki banyak manfaat bagi kesehatan kulit maka dari itu sangat cocok digunakan dalam pembuatan sabun mandi cair. Pembuatan sabun mandi cair dari VCO memiliki potensi untuk dikembangkan pada industri berskala besar. Sehingga perlunya pendirian pabrik Sabun dari VCO guna memenuhi kebutuhan manusia dalam penggunaan sabun yang terus meningkat, dikarenakan kesadaran dalam perilaku hidup sehat sekarang ini. Pabrik akan didirikan memiliki kapasitas 750 ton/tahun diharapkan mampu memenuhi dari kebutuhan pasar. Berdasarkan evaluasi ekonomi pabrik ini, keuntungan kotor didapatkan sebesar Rp. 12.277.766.231-/tahun, keuntungan bersih didapatkan sebesar Rp.7.366.659.739,-/tahun, Nilai BEP dihasilkan sebesar 53%/tahun, Return On Investment sebelum pajak dihasilkan sebesar 38%/tahun dan setelah pajak sebesar 23%/tahun, Pay Out Time diperoleh sebesar 4 tahun dan Shut Down Point pabrik ini berada pada angka 39%. Hasil evaluasi ekonomi ini menunjukkan bahwa pabrik sabun mandi cair dari VCO ini layak untuk didirikan.
ANALISA EKONOMI PRA RANCANGAN PABRIK KIMIA PABRIK SABUN MANDI CAIR BERBAHAN BAKU MINYAK KELAPA SAWIT KAPASITAS 1.000 TON/TAHUN
Noviyanti, Brigita;
Suryandari , Ade Sonya
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 7 No. 2 (2021): August 2021
Publisher : Politeknik Negeri Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33795/distilat.v7i2.204
Sabun mandi cair merupakan produk yang cukup penting dalam kehidupan sehari-hari, dengan bertambahnya penduduk kebutuhan sabun meningkat apalagi dengan kondisi pandemi seperti ini. Indonesia salah satu negara penghasil crude palm oil (CPO) terbesar yang dapat di olah sebagai bahan baku pembuatan sabun cair. Analisa ekonomi ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan pabrik yang akan didirikan dan juga dapat mengetahui keuntungan pabrik. Yang pertama harus dilakukan yaitu melakukan riset mengenai produksi, impor, dan ekspor dari sabun mandi cair dan kesediaan bahan baku. Selanjutnya dilakukan perhitungan kapasitas pabrik dan membentuk sistem manajemen pabrik. Yang terakhir dilakukan analisa ekonomi pabrik. Pabrik sabun mandi cair yang didirikan memiliki kapasitas 1.000 ton/tahun sehingga mampu memenuhi kebutuhan pasar. Nilai Break Even Point (BEP) yang dihasilkan sebesar 30,9748%/tahun, Return On Investment (ROI) sebelum pajak sebesar 103%/tahun dan setelah pajak sebesar 61,8636%/tahun, Pay Out Time (POT) setelah pajak didapatkan sebesar 1,62 tahun dan Shut Down Point (SDP) yang didapatkan pabrik ini sebesar 5,0485%. Dari hasil analisa ekonomi menunjukkan bahwa pabrik sabun mandi cair ini layak untuk didirikan.
STUDI AWAL FED – BATCH HIDROLISIS ENZIMATIK HIGH TOTAL SOLID LOADING
Saputri, Desi Nurisnaeni;
Sindhuwati, Christyfani;
Hardjono , Hardjono;
Mufid, Mufid;
Mustain, Asalil;
Suryandari , Ade Sonya
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 7 No. 2 (2021): August 2021
Publisher : Politeknik Negeri Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33795/distilat.v7i2.254
Bioetanol merupakan bahan bakar terbarukan yang berasal dari etanol dan bisa didapatkan dari bahan berlignoselulosa seperti limbah kertas. Etanol yang mengandung konsentrasi dibawah 12% tidak ekonomis untuk di distilasi pada saat dijadikan bioetanol, untuk menghasilkan etanol yang memiliki konsentrasi tinggi maka glukosa yang di hasilkan pada percobaan ini juga harus tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengamati pengaruh waktu dengan berbagai variasi pengumpanan yang disebut dengan konfigurasi terhadap konsentrasi glukosa yang dihasilkan pada proses hidrolisis limbah kertas HVS. Glukosa berkonsentrasi tinggi di hasilkan dari selulosa yang tinggi, hal ini akan menyebabkan beberapa masalah yang terjadi yaitu viskositas yang tinggi akan menghambat proses hidrolisis sehingga dari masalah tersebut dilakukan perancangan metode Batch dan Fed-Batch Hidrolisis Enzimatik dengan macam macam High Total Solid Loading menggunakan reaktor putar sebagai variabel pada penelitian ini. Limbah kertas HVS direndam selama 24 jam, dan dilakukan proses blending kemudian dilakukan proses penghilangan tinta, proses selanjutnya analisis kandungan kertas yaitu lignin, selulosa, dan hemiselulosa. Tahapan selanjutnya dilakukan proses hidrolisis yang menghasilkan glukosa. Glukosa yang dihasilkan akan diuji menggunakan metode DNS. Konsentrasi glukosa tertinggi dihasilkan dari metode fed-batch dengan total solid loading 40% sebesar 321, 784 mg/ml. Konsentrasi glukosa tertinggi di dapatkan mulai dari total solid loading 30%, 35%, 40% dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi total solid loading yang digunakan maka akan semakin tinggi konsentrasi glukosa yang dihasilkan.