Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Meraih Kesuksesan Dengan Semangat Mencari Ilmu Anton, Anton; Idma Firdaus; Muhammad Hisyam Iskandar; A. Yasin Nahrowi; Zamzam Muttaqin
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 1 No. 5 (2024): JULI 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesuksesan dalam hidup sering dikaitkan dengan keberanian, kerja keras, dan kemampuan. Namun, semangat mencari ilmu merupakan kunci utama yang sering diabaikan. Islam mewajibkan seluruh umatnya untuk giat mencari ilmu, yang dianggap sebagai modal utama untuk kesuksesan baik di dunia maupun akhirat. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan wawancara terstruktur dan analisis data untuk menemukan pola dan tema yang berkaitan dengan semangat mencari ilmu dan kesuksesan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menuntut ilmu dengan serius dan segera adalah modal awal untuk meraih kesuksesan, yang memerlukan kesabaran dan ketekunan. Menuntut ilmu merupakan salah satu kunci kesuksesan dalam hidup. Dalam Islam, tuntutan ilmu dianggap sebagai ibadah yang dapat membawa seseorang menuju kesuksesan di dunia dan akhirat. Berbagai hadis Nabi Muhammad SAW menekankan pentingnya menuntut ilmu dan menghargainya sebagai jalan menuju surga. Dalam jurnal ini, kami akan membahas bagaimana semangat mencari ilmu dapat membantu seseorang mencapai kesuksesan dunia dan akhirat.
Membangun Kesadaran Multikultural di Kalangan Generasi Muda Melalui Pendidikan Agama Islam Anton, Anton; Muhammad Fadhlan; Nurlia Nurlia; Sahid Maulana Sidiq; Muhammad Hisyam Iskandar
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 1 No. 10 (2024): Desember 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan Agama Islam memiliki peran krusial dalam membangun kesadaran multikultural di kalangan generasi muda. Dalam konteks Indonesia yang penuh dengan keberagaman, pendidikan agama dapat menjadi sarana untuk menanamkan nilai-nilai toleransi, saling menghargai, dan pemahaman terhadap perbedaan di antara berbagai suku, agama, ras, dan golongan. Melalui pemahaman yang baik terhadap ajaran Islam, generasi muda diajarkan untuk menerima perbedaan sebagai bagian dari takdir Tuhan yang menciptakan umat manusia dengan berbagai latar belakang budaya dan keyakinan. Pendidikan agama seharusnya menekankan pentingnya dialog antaragama dan antarsuku serta memperkenalkan prinsip rahmatan lil’alamin, yang mengajarkan bahwa Islam merupakan rahmat bagi seluruh umat manusia tanpa memandang perbedaan. Oleh karena itu, pendidikan agama Islam tidak hanya bertujuan untuk memperkuat keimanan dan moral, tetapi juga untuk membentuk masyarakat yang inklusif dan harmonis. Pelaksanaan pendidikan religius yang berlandaskan nilai-nilai tersebut akan mendorong generasi muda untuk menjadi individu yang toleran dan mampu beradaptasi dengan perkembangan sosial yang semakin beragam dan global.