Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Mean Length Of Utterance Dan Pemerolehan Bahasa Anak Usia 4 Sampai 5 Tahun Ditinjau Dari Fonologi Morfologi Sintaksis Dan Semantik Eylen Yossi Siagian; Irzi Armando Panjaitan; Najla Haifa Maulidina Tarigan; Yasinta Theresya Claudia Malau; Nurul Azizah
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 3 (2025): MARET 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan bahasa anak usia 4-5 tahun ditinjau dari aspek fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik melalui pengamatan langsung. Data dikumpulkan dari percakapan empat anak dan dianalisis menggunakan jumlah morfem serta Mean Length of Utterance (MLU). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan bahasa anak usia 4-5 tahun masih dalam tahap perkembangan, yang ditandai dengan penggunaan kalimat sederhana, dominasi kosakata konkret, serta masih adanya kesalahan dalam pelafalan bunyi (fonologi) dan pembentukan kata (morfologi). Temuan ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam merancang stimulasi bahasa yang tepat bagi anak usia dini.
Analisis Mendalam Puisi "Karawang-Bekasi" oleh Chairil Anwar Ezra Natasya Hutabarat; Najla Haifa Maulidina Tarigan; Rosmawaty Harahap
Jurnal Kewarganegaraan Vol 8 No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v8i1.6306

Abstract

Abstract Many people know about the poem 'Karawan Bekasi' by Cairil Anwar, but only a few know the events behind the creation of Cairil Anwar's legendary poem. If we can understand and interpret the meaning of the poem Karawang Bekasi by Charil Anwar, then we can understand the situation of the Karawang Bekasi Front during the Physical Revolution to Defend Independence (1945-1949) and the fighters at that time made such choices. The Karawang-Bekasi Front fought against NICA (Netherlands Indian Civil Administration). The poems created by Cairil Anwar are the inner experiences felt by Cairil Anwar based on the situation and conditions at that time, thus allowing him to express his imagination and thoughts, and the legendary Karawang Bekasi poems were created with the theme of patriotic nationalism. Keywords: Karawang Bekasi, Chairil Anwar, Independence, Fighter, Experience Abstrak Banyak orang yang mengetahui tentang puisi 'Karawang Bekasi' karya Cairil Anwar, namun hanya sedikit yang mengetahui peristiwa di balik penciptaan puisi legendaris Cairil Anwar tersebut. Makna puisi Karawang Bekasi karya Charil Anwar, situasi Front Karawang Bekasi pada masa Revolusi Fisik Mempertahankan Kemerdekaan (1945-1949) dan para pejuang pada saat itu membuat pilihan seperti itu. Front Karawang-Bekasi berperang melawan NICA (Netherlands Indian Civil Administration). Puisi-puisi yang diciptakan oleh Cairil Anwar merupakan pengalaman batin yang dirasakan Cairil Anwar berdasarkan situasi dan kondisi saat itu, sehingga memungkinkan ia mengekspresikan imajinasi dan pemikirannya, dan puisi-puisi legendaris Karawang Bekasi diciptakan dengan tema patriotik nasionalisme. Kata Kunci: Karawang Bekasi, Chairil Anwar, Kemerdekaan, Pejuang, Pengalaman