Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Jejak Literasi Gerak Dalam Pembelajaran PJOK Untuk Meningkatkan Kesadaran Tubuh Siswa Sekolah Dasar Melalui Studi Literatur Sistematis Mutiara Indah Siagian; Manda Sri Ayu; Fitrah Maulida; Abellia Dwi Claudia
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 6 (2025): JUNI 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara sistematis peran literasi gerak dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) dalam meningkatkan kesadaran tubuh (body awareness) siswa sekolah dasar. Literasi gerak merupakan kemampuan individu untuk memahami, mengaplikasikan, dan mengevaluasi keterampilan gerak secara efektif dalam berbagai konteks aktivitas fisik. Dalam konteks pendidikan dasar, peningkatan literasi gerak tidak hanya berdampak pada keterampilan motorik, tetapi juga berkontribusi pada perkembangan kesadaran tubuh, regulasi emosi, dan kepercayaan diri anak. Studi ini menggunakan metode tinjauan literatur sistematis dengan menelusuri artikel-artikel ilmiah yang relevan dari berbagai basis data seperti Google Scholar, ERIC, dan ScienceDirect dalam rentang tahun 2013–2023. Hasil telaah menunjukkan bahwa integrasi literasi gerak dalam pembelajaran PJOK terbukti efektif dalam membangun pemahaman siswa terhadap tubuh mereka sendiri, memperbaiki postur, meningkatkan koordinasi gerak, serta memperkuat keterlibatan aktif dalam aktivitas fisik. Temuan ini menggarisbawahi pentingnya pendekatan pedagogis yang berpusat pada literasi gerak sebagai upaya peningkatan kualitas pembelajaran PJOK yang holistik dan bermakna bagi siswa sekolah dasar.
PERAN GANDA GURU: MENGAJAR DAN MEMBIMBING DI TENGAH TANTANGAN BELAJAR SISWA Fitrah Maulida; Mutiara Indah Siagian; Suci Khairani Siregar; Deswita Fadilah
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 6 (2025): JUNI 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Guru di Indonesia saat ini menjalankan peran ganda yang sangat strategis, berfungsi tidak hanya sebagai pengajar akademik, tetapi juga sebagai pembimbing dan konselor informal yang mendampingi peserta didik menghadapi tantangan akademik maupun psikososial. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi di sejumlah sekolah menengah di Jakarta, Yogyakarta, dan Palembang. Analisis data dilakukan dengan model interaktif Miles & Huberman, serta diperkaya dengan triangulasi data. Hasil menunjukkan bahwa guru mata pelajaran secara informal mengadopsi teknik konseling kreatif—seperti permainan edukatif dan dialog reflektif—yang efektif meningkatkan motivasi, regulasi diri, serta kepercayaan diri dan keterampilan sosial-emosional siswa. Meskipun demikian, masih terdapat kendala berupa rendahnya rasa percaya diri sebagian guru dalam menjalankan peran konselor, karena dianggap sebagai domain guru BK. Oleh karena itu, penguatan kapasitas melalui pelatihan keterampilan konseling dasar bagi guru sangat diperlukan. Selain itu, kolaborasi antara guru mata pelajaran, guru BK, dan pemangku kepentingan pendidikan menjadi langkah kunci untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih manusiawi, inklusif, dan transformatif, sejalan dengan tuntutan era digital dan perubahan sosial yang cepat.