Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Media Audio Visual Terhadap Sikap Toleransi Siswa Kelas V Sdn 064976: Penelitian Suci Khairani Siregar; Sandy Despian Permana; Adhaniha Karimah Lubis; Amalia Nazlah Hutabarat; Hapni Laila Siregar
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 2 (October 202
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i2.3119

Abstract

This study aims to examine how audiovisual media influence the tolerance attitudes of fifth-grade students at SDN 064976. The foundation of this research is the decline in students’ tolerance due to conventional teaching methods that are less engaging. The study employs a quantitative approach with a quasi-experimental design (one-group pretest-posttest). The participants consist of 30 students. Data were collected using a Likert scale survey that evaluated aspects of respecting differences, cooperation, and mutual appreciation. The findings show a significant improvement in students’ tolerance attitudes after the use of audiovisual media. The average pretest score of 44.083% increased to 89.208% in the posttest, indicating an improvement of 45.125%. These results demonstrate that audiovisual media can enhance students’ understanding and application of tolerance values by providing engaging, interactive, and easily comprehensible learning experiences. Therefore, the effective use of audiovisual media fosters tolerant character development among elementary school students.
PERAN GANDA GURU: MENGAJAR DAN MEMBIMBING DI TENGAH TANTANGAN BELAJAR SISWA Fitrah Maulida; Mutiara Indah Siagian; Suci Khairani Siregar; Deswita Fadilah
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 6 (2025): JUNI 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Guru di Indonesia saat ini menjalankan peran ganda yang sangat strategis, berfungsi tidak hanya sebagai pengajar akademik, tetapi juga sebagai pembimbing dan konselor informal yang mendampingi peserta didik menghadapi tantangan akademik maupun psikososial. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi di sejumlah sekolah menengah di Jakarta, Yogyakarta, dan Palembang. Analisis data dilakukan dengan model interaktif Miles & Huberman, serta diperkaya dengan triangulasi data. Hasil menunjukkan bahwa guru mata pelajaran secara informal mengadopsi teknik konseling kreatif—seperti permainan edukatif dan dialog reflektif—yang efektif meningkatkan motivasi, regulasi diri, serta kepercayaan diri dan keterampilan sosial-emosional siswa. Meskipun demikian, masih terdapat kendala berupa rendahnya rasa percaya diri sebagian guru dalam menjalankan peran konselor, karena dianggap sebagai domain guru BK. Oleh karena itu, penguatan kapasitas melalui pelatihan keterampilan konseling dasar bagi guru sangat diperlukan. Selain itu, kolaborasi antara guru mata pelajaran, guru BK, dan pemangku kepentingan pendidikan menjadi langkah kunci untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih manusiawi, inklusif, dan transformatif, sejalan dengan tuntutan era digital dan perubahan sosial yang cepat.