Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK PEMIMPIN MASA DEPAN Naufal Fajri Rangga; Syahrul Syahrul; Agus Setioso; Tuti Nuriyati
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 6 (2025): JUNI 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemimpin masa depan dengan moral yang kuat, integritas, dan perspektif yang luas dibentuk secara strategis oleh pendidikan agama Islam. Para guru Pendidikan Agama Islam berfungsi sebagai mentor dan teladan, menginspirasi siswa untuk mengamalkan prinsip-prinsip kepemimpinan Islam dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji bagaimana pendidikan Islam membentuk generasi pemimpin berikutnya. Jenis penelitian ini menggunakan tinjauan pustaka dan bersifat kualitatif. Sumber data diambil dari buku, artikel, hasil penelitian, berita, website dan lainnya. Teknik analisis data menggunakan analisis konten dimana peneliti menganalisis konten dari berbagai sumber tertulis. Hasil menunjukkan bahwa ada beberapa peran Pendidikan Agama Islam dalam membentuk pemimpin masa depan, diantaranya: Membentuk landasan kepemimpinan melalui jnternalisasi nilai-nilai etika dan moral, menjadi sumber inspirasi melalui keteladanan guru dan figur Nabi Muhammad SAW, dan mengarahkan kepemimpinan berdasarkan prinsip Al-Qur’an dan sunnah.
PARADIGMA PENDIDIKAN ISLAM: KONSTRUKSI PEMIKIRAN DARI KLASIK HINGGA KONTEMPORER Annisa Fitriani; Murni Sukmawati; Devi Alvia; Naufal Fajri Rangga
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 6 (2025): JUNI 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini mengulas bagaimana konstruksi paradigma pendidikan Islam terbentuk dari era klasik hingga masa kini. Pendidikan Islam sendiri merupakan sebuah sistem yang menyatukan dimensi spiritual, intelektual, dan moral yang berlandaskan pada nilai-nilai Al-Qur’an dan Hadis. Sepanjang sejarahnya, pendidikan Islam diperkaya oleh pemikiran tokoh-tokoh klasik seperti Al-Ghazali, Ibnu Sina, dan Al-Farabi, serta dilanjutkan oleh pemikir modern seperti Muhammad Abduh, Sayyid Qutb, dan Fazlur Rahman. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif melalui studi literatur. Hasil telaah menunjukkan bahwa penggabungan pemikiran klasik dan kontemporer sangat penting dalam membentuk sistem pendidikan Islam yang adaptif terhadap tantangan zaman seperti sekularisme, arus globalisasi, dan kemajuan teknologi. Artikel ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam merumuskan paradigma pendidikan Islam yang autentik, menyeluruh, dan sesuai dengan konteks kekinian.