Linda Adriani
Unknown Affiliation

Published : 17 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Perbedaan Pengetahuan Dan Sikap Sebelum Dan Sesudah Pendidikan Kesehatan Tentang Stroke Pada Penderita Hipertensi Linda Adriani; Sarilina Putri
Indonesia Vol 1 No 1 (2019): April
Publisher : STIKes Darussalam Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hypertension can occur due to an unhealthy lifestyle, so that it can cause various kinds of complications. So that hypertension sufferers can reduce the occurrence of stroke, it requires good knowledge and awareness about hypertension care and correct stroke prevention. One effort to increase the level of client knowledge about the dangers of an illness by providing health education. Health education is an independent nursing intervention to assist clients in overcoming their health problems through learning activities, thereby increasing knowledge and behavior to prevent illness and improve health. This study aims to identify the Differences in Knowledge and Attitudes Before and After Health Education About Stroke in Patients with Hypertension in Singah Mulo Health Center, Bener Meriah Regency. This study uses a comparative test or comparison test. The sampling technique is by taking a total population of 50 people with inclusion criteria. Data collection tools such as questionnaires and primary and secondary data. The results showed there were differences in knowledge and attitudes before and after health education. The average value (mean) of knowledge before health education was 13.30 and after health education was 13.90 with a difference in the mean value of 0.60. The average (mean) attitude before health education was 70.64 and after health education was 72.68 with a mean difference of 2.04.
Efektivitas Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Tentang Anemia Pada Remaja Putri Di Pondok Pesantren Modren Az-Zahrah Bireuen Muhammad Saputra; Linda Adriani; Zulkifli
Indonesia Vol 5 No 2 (2023): September
Publisher : STIKes Darussalam Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengetahuan merupakan salah satu penyebab terbentuknya suatu tindakan atau prilaku seorang . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan tentang anemia pada remaja putri di Pondok Pesantren Az-Zahrah Bireuen. Jenis penelitian ini bersifat exsperimental semua dengan rancangan pre dan post tets . Populasi dalam penelitian ini 112 orang dengan umur 16-18 tahun, pengambilan sempel mengunakan metode simple random sampling, dengan jumlah sampel 88 responden. Penelitian dilaksanakan pada 14 sampai dengan 15 september 2022 di Pesantren Modern Az-Zahrah Bireuen. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Dari hasil uji validitas yang di lakukan di dapatkan hasil semua 11 pertanyaan berada dalam kategori valid dari 15 pertanyaan dengan nilai tertinggi yaitu 0.960 dan nilai terendah yaitu 0,654. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum di berikan pendidikan kesehatan remaja memiliki pengetahuan yang baik 31 responden (35%) sementara sesudah di berikan penkes remaja memiliki pengetahuan yang baik 70 responden (80%). Hasil uji analisa efektivitas penkes terhadap pengetahuan tentang anemia pada remaja putri diperoleh nilai tests of normality Kolmogorov- smirnov significan p value =0,003 < 0.05), karena sampel > 50 responden, data tidak significan lalu mengguna uji wilxocon di peroleh hasil nilai Negative Ranks=10, Positive Ranks=73, Ties=5 sehingga ada Perbedaan Pengetahuan Tentang Anemia Sebelum Dan Sesudah Pendidikan Kesehatan Pada Remaja Putri Di Pondok Pesantren Modern Az-Zahrah Bireuen. Kesimpulan ada perbedaan pengatahuan santri sebelum dan sesudah pemberian pendidikan kesehatan dengan mengalami peningkatan presentasi 45%. Di harapkan bagi remaja khususnya remaja putri berupaya melakukan pencegahan penyakit anemia dengan cara mencari tahu tentang informasi anemia.
Hubungan Keterbukaan Diri (Self-Disclosure) Dengan Interaksi Sosial Pada Remaja Kartika Sari Dewi; Rahmad Mouliansyah; Linda Adriani
Indonesia Vol 5 No 2 (2023): September
Publisher : STIKes Darussalam Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keterbukaan diri yang berlebihan pada remaja akan mempengaruhi perilaku para remajanya terutama interaksinya dengan lingkungan sekitar. Jika interaksi sosial mereka buruk, maka akan menghambat tugas-tugas perkembangan mereka. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan keterbukaan diri (self-disclosure) dengan interaksi sosial pada remaja Desain penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan secara cross sectional. Penelitian ini telah dilakukan pada tanggal 29 Agustus sampai dengan 03 September 2022. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja dengan umur 15-18 tahun sebanyak 46 remaja. Sampel dalam penelitian ini adalah 46 remaja dengan menggunakan teknik total populasi. Pengumpulan data dengan menyebarkan kuesioner. Metode pengolahan data dengan langkah editing, coding, transfering dan tabulating. Berdasarkan hasil analisis univariat keterbukaan diri (self-disclosure) pada remaja berada pada kategori baik sebanyak 25 responden (54.3%) dan interaksi sosial pada remaja berada pada kategori baik yaitu sebanyak 29 responden (63.0%). Hasil analisis bivariat didapatkan p value= 0.004 < α= 0.05, jadi dapat disimpulkan bahwa ada hubungan keterbukaan diri (self-disclosure) dengan interaksi sosial pada remaja. Diharapkan kepada remaja dengan tingkat interaksi sosial kurang baik untuk aktif mengikuti berbagai kegiatan-kegiatan yang diadakan di sekolah maupun diluar sekolah terutama pelatihan self interpersonality agar dapat membantu mengasah kepercayaan diri remaja untuk lebih baik dalam berinteraksi sosial dengan sesama remaja.
Hubungan Dukungan Sosial Dengan Kesejahteraan Psikologis Remaja Natasya Fahira; Linda Adriani; Rahmad Maouliansyah
Indonesia Vol 6 No 2 (2024): September
Publisher : STIKes Darussalam Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menurut World Health Organization (2017) remaja di dunia berjumlah 8% dari populasi dunia (1,2 juta jiwa berusia 10 sampai 19 tahun). Mencatat bahwa jumlah remaja dengan gradasi umur 15-20 tahun di Indonesia berjumlah 22.233.393 jiwa dengan 2,5% remaja tinggal di Panti Asuhan akan terus meningkat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan sosial dengan kesejahteraan psikologis remaja di Panti Asuhan Muhammadiyah Gandapura Kabupaten Bireuen. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan menggunakan metode pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Panti Asuhan Muhammadiyah Gandapura Kabupaten Bireuen pada tanggal 19 sampai dengan 23 September 2022. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh remaja Panti Asuhan Muhammadiyah Gandapura Kabupaten Bireuen yang berjumlah 119 orang teknik total Sampling dengan jumlah sampel 92 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa frekuensi dukungan sosial pada remaja panti asuhan besar kategori tidak baik sebanyak 60 orang (65,2%). Frekuensi kesejahteraan psikologis remaja panti asuhan kategori rendah sebanyak 57 orang (62,0%). Hasil analisa statistic menggunakan chi square test didapatkan ρ value = 0,001 ˂ α = 0,05, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan ada hubungan dukungan sosial dengan kesejahteraan psikologis remaja di Panti Asuhan Muhammadiyah Gandapura Kabupaten Bireuen. Saran diharapkan kepada pengurus panti agar memberikan perhatian lebih yang berupa dukungan serta motivasi agar kesejahteraan psikologis remaja dapat terjaga dengan baik dan mengurangi masaah yang akan terjadi kedepan.
Efektivitas Konsumsi Rutin Beras Merah Terhadap Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Fajarina; Linda Adriani; Mursyid Yahya
Indonesia Vol 6 No 2 (2024): September
Publisher : STIKes Darussalam Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes Mellitus (DM), merupakan suatu masalah kesehatan yang prevalensinya semakin meningkat, mempunyai resiko besar bila terjadi komplikasi serius, dan sering mengakibatkan kematian. DM menjadi perhatian karena termasuk kelompok metabolik dengan karakteristik hiperglikemia (tingginya kadar glukosa darah) yang terjadi salah satunya karena gaya hidup. Salah satu upaya pencegahan yang bisa dilakukan adalah pengaturan pola makan yang baik. Tujuan penelitian untuk mengetahui kadar gula darah kelompok kontrol dan kelompok intervensi sebelum dan sesudah konsumsi rutin beras merah pada pasien diabetes mellitus tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Kuala Kabupaten Bireuen. Desain Penelitian analitik eksperiment dengan pendekatan case cntrol. Teknik pengambilan sampel menggunakan quota sampling, jumlah sampel yang ditentukan sebanyak 10 orang kelompok intervensi dan 10 orang kelompok kontrol. Analisis data dilakukan dengan analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai Asymp.sig (2-tailed) sebesar 0,001 lebih kecil < nilai probabilitas 0,05 dapat disimpulkan bahwa Ha diterima, berarti ada pengaruh konsumsi rutin beras merah terhadap kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus tipe 2 di Puskesmas Kuala Kecamatan Kuala Kabupaten Bireuen. Diharapkan kepada masyarakat khususnya pasien DM untuk dapat mengkonsumsi rutin beras merah sebagai salah satu upaya atau aternatif penurunan kadar gula darah.
Pengaruh Tingkat Pengetahuan Dan Tingkat Kecemasan Orang Tua Terhadap Kepatuhan Pemberian Imunisasi Pada Anak Dimasa Pendemi Covid-19 Urwatul Wusqa; Linda Adriani; Wulandari
Indonesia Vol 6 No 2 (2024): September
Publisher : STIKes Darussalam Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Imunisasi dasar lengkap (IDL) menjadi salah satu cara meningkatkan kualitas kesehatan anak sebagai asset negara. Setiap tahun, lebih dari 1,5 juta anak di dunia meninggal karena berbagai penyakit yang sebenarnya dapat dicegah dengan imunisasi. Tujuan penelitin ini untuk mengetahui pengaruh tingkat pengetahuan dan tingkat kecemasan orang tua terhadap kepatuhan pemberian imunisasi pada anak dimasa pandemi Covid-19 Di Desa Pucok Alue Sa. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan menggunakan metode pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai September 2022. Populasi dan sampel yaitu orang tua yang mempunyai anak usia 0-9 bulan dengan teknik pengambilan sampel total populasi, yaitu sebanyak 45 orang. Uji validitas dilakukan di Desa Pucok Alue Barat pada tanggal 7-8 Agustus 2022. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan orang tua tentang kepatuhan pemberian imunisasi pada anak berada pada kategori kurang sebanyak 34 orang (75,6%). Tingkat kecemasan orang tua berada pada kategori berat sebanyak 33 orang (73,3%). Hasil analisa bivariat dengan menggunakan uji chi square, tingkat pengetahuan dengan kepatuhan orang tua menunjukkan p value 0,000 <0,05), dan pengetahuan dengan tingkat kecemasan dengan p value 0,002<0,05, sehingga Ha diterima, yang berarti ada pengaruh tingkat pengetahuan dan tingkat kecemasan orang tua terhadap kepatuhan pemberian imunisasi pada anak dimasa pandemi Covid-19 di desa Pucok Alue Sa bagi responden di harapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan tentang kepatuhan pemberian imunisasi pada anak sehingga dapat dijadikan sebagai sumber referensi untuk melakukan pencegahan dan penanggulangan masalah kepatuhan pemberian imunisasi pada anak yang lebih baik.
Hubungan Lama Menderita Hipertensi Dengan Tingkat Kecemasan Arieyani Santi; Zulkarnaini; Linda Adriani
Indonesia Vol 6 No 2 (2024): September
Publisher : STIKes Darussalam Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi secara psikologis biasanya dianggap sebagai sebuah ancaman yang dapat membahayakan kehidupan. respon yang muncul biasanya berupa rasa cemas yang berlebihan sehingga dapat memperburuk kondisi kesehatan dari seorang. Semakin lama seseorang menderita penyakit hipertensi maka akan memerlukan pengobatan yang lebih lama disertai risiko komplikasi yang dapat memperpendek usia.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lama menderita hipertensi dengan tingkat kecemasan di Kampung Pinangan Kecamatan Kebayakan Kabupaten Aceh Tengah. Jenis penelitian ini analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah penderita hipertensi usia dewasa (26-45 tahun) yang berada di Kampung Pinangan Kecamatan Kebayakan Kabupaten Aceh Tengahdengan jumlah 105 orang. Teknik pengambilan sampel secara simple random sampling berjumlah 83 orang. Penelitian dilakukan pada bulan Maret sampai dengan Agustus 2023 dengan cara penyebaran kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas penderita hipertensi sudah mengalami hipertensi dalam jangka waktu 1-5 tahun yaitu sebanyak 51 orang (61,4%), dan mayoritas tingkat kecemasan penderita hipertensi berada pada kategori sedang yaitu 51 orang (61,4%). Hasil uji Chi Square menunjukkan p value 0,000 < 0,05 sehingga Ha diterima yang berarti ada hubungan lama menderita hipertensi dengan tingkat kecemasan di Kampung Pinangan Kecamatan Kebayakan Kabupaten Aceh Tengah. Disarankan bagi responden untuk tetap dapat mengontrol tekanan darah untuk mengurangi resiko komplikasi hipertensi dengan cara mengatur pola makan yang benar dan olahraga secara teratur sehingga tekanan darah menjadi stabil yang akhirnya dapat menurunkan kecemasan yang dirasakan.
Hubungan Pengetahuan Dan Motivasi Dengan Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberkulosis Pada Pasien TB Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Bebesen Kabupaten Aceh Tengah Mahyani; Zulkarnaini; Linda Adriani
Indonesia Vol 6 No 1 (2024): April
Publisher : STIKes Darussalam Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tuberculosis atau yang sering disebut TB Paru adalah infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Tuberculosis (TBC) merupakan masalah kesehatan, baik dari sisi angka kematian (mortalitas), angka kejadian penyakit (morbiditas), maupun diagnosis dan terapinya. Diperkirakan sekitar sepertiga penduduk dunia telah terinfeksi oleh Mycobacterium tuberculosis. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan pengetahuan dan motivasi dengan kepatuhan minum obat anti tuberkulosis pada pasien TB Paru di Wilyah Kerja Puskesmas Bebesen Kabupaten Aceh Tengah. Jenis penelitian ini adalah penelitian yang bersifat analytic dengan menggunakan metode pendekatan cross sectional. Populasi sebanyak 52 orang, dengan menggunakan metode Total Sampling didapatkan jumlah sampel 52 responden.Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan September 2023 di Wilayah Kerja Puskesmas Bebesen Kabupaten Aceh Tengah tahun 2023. Hasil penelitian menunjukkan Pengetahuan pasien TB Paru berada pada kategori buruk sebanyak 27 orang (52%).Motivasipasien TB Paru berada pada kategori tinggi sebanyak 36 orang (69%). Kepatuhan minum obat anti tuberkulosis pada pasien TB Paru berada pada kategori tidak patuh sebanyak 39 orang (75%). Hasil analisa uji chi square menunjukkan bahwa ada hubungan pengetahuan pasien TB Paru dengan kepatuhan minum obat dengan p-value 0,001 (α < 0,05). Ada hubungan motivasi pasien TB Paru dengan kepatuhan minum obat p-value 0,044 (α < 0,05). Di harapkan bagi responden agar menambah pengetahuan dan motivasi dengan kepatuhan minum obat anti tuberkulosis paru sehingga dapat lebih mudah dalam mengaplikasikan upaya penyakit.
Hubungan Lama Menjalani Terapi Hemodialisis Dengan Kepatuhan Asupan Cairan Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Di Rsu Cut Meutia Aceh Utara Rahma Tiarani; Linda Adriani; Arfiandi
Indonesia Vol 6 No 1 (2024): April
Publisher : STIKes Darussalam Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prevalensi gagal ginjal kronik di Indonesia mengalami peningkatan setiap tahunnya dimana pada tahun 2018 mencapai 3,8% dibandingkan tahun 2013 yang hanya 2,0%. Hemodialisis adalah salah satu metode terapi dari penyakit ginjal kronis atau biasa disebut cuci darah. Kepatuhan asupan cairan merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan tingkat kesehatan dan kesejahteraan pasien dengan hemodialisis kronis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara lama menjalani terapi hemodialisis dengan kepatuhan asupan cairan pada pasien gagal ginjal kronik di RSU Cut Meutia Aceh Utara. Desain penelitian ini menggunakan analytic dengan metode cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 6 September sampai 21 September 2023. Populasi sebanyak 127 pasien, dengan menggunakan metode purposive sampling didapatkan jumlah sampel 96 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara menggunakan kuesioner. Analisa data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi square. Hasil uji validitas terhadap 15 responden, didapat nilai r hitung lebih besar dari r tabel (0,514). Hasil penelitian menunjukkan mayoritas menjalani terapi hemodialisis selama <1 tahun sebanyak 50 responden (52,1%). Mayoritas tidak patuh dalam membatasi asupan cairan sebanyak 51 responden (53,1%). Hasil analisa uji chi square menunjukkan bahwa ada hubungan lama menjalani terapi hemodialisis dengan kepatuhan asupan cairan pada pasien gagal ginjal kronik dengan p-value = 0,001 (α<0,05). Diharapkan bagi pasien untuk meningkatkan kesadarannya yaitu dengan mematuhi anjuran dari petugas kesehatan dengan cara memperhatikan asupan cairan, pengeluaran cairan, membatasi makanan berkuah, buah-buahan dengan kadar air tinggi sehingga dapat mempertahankan asupan cairan dalam tubuh agar tetap seimbang.
Hubungan pola asuh dengan kemampuan perawatan diri anak retardasi mental di slb YPAC Dewantara kecamatan Dewantara kabupaten Aceh utara Ratnawati; Linda adriani; Muryid Yahya
Indonesia Vol 6 No 1 (2024): April
Publisher : STIKes Darussalam Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pola asuh orang tua pada anak yang mengalami kelainan retardasi mental berdampak pada saat proses perkembanganya. Pola asuh baik dan keterlibatan orang tua sangat mendukung anak dalam menumbuhkan rasa kemandiriian serta percaya diri pada anak. Oleh sebab itu orang tua wajib memiliki cara yang seefektif mungkin yang digunakan untuk mengajarkan dan membentuk kemandiriaan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan kemampuan perawatan diri anak retardasi mental di SLB YPAC Dewantara Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian korelasi kuantitatif menggunakan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah orang tua dan anak retardasi mental (tuna grahita) di SLB YPAC Dewantara Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara berjumlah 40 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian dilakukan secara total populasi. Penelitian dilakukan sejak bulan Maret sampai dengan Agustus 2023.Hasil penelitian diperoleh pola asuh orang tua mayoritas kategori demokratis yaitu sebanyak 16 orang (40%) dan kemampuan perawatan diri anak retardasi mental mayoritas berada pada kategori dibantu sebagian yaitu 29 orang (72,5%). Hasil uji Chi Square menunjukan bahwa nilai p = 0,030 < nilai α = 0,05 maka Ha diterima yang berarti ada hubungan yang siginifikan antara pola asuh orang tua dengan kemampuan perawatan diri anak retardasi mental di SLB YPAC Dewantara Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara. Disarankan bagi orang tua yang memiliki anak retardasi mental agar lebih intens melakukan komunikasi, lebih percaya, dan terus mengajarkan dan melatih anak agar mandiri.