Dibanding anak-anak dibawah pengasuhan orang tua yang lengkap, anak-anak yatim cenderung kurang beruntung dalam beberapa aspek, terutama aspek interaksi sosial. Selain itu, anak-anak yatim juga cenderung memiliki level kepercayaan diri yang rendah sehingga berdampak buruk pada kemampuan interaksi sosial anak-anak tersebut. Dukungan sosial dapat membantu anak-anak tersebut dalam mengatasi masalah interaksi sosial dan kepercayaan diri tersebut. Permasalahan ini juga dialami oleh anak-anak yatim di rumah yatim Yayasan Gema Insan Amanah. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan interaksi sosial dari anak-anak yatim di rumah yatim tersebut melalui rangkaian aktivitas dukungan sosial. Kegiatan sosial ini menggunakan metode penelitian partisipatif berbasis komunitas, dimana anak-anak dilibatkan secara aktif dalam pelaksanaan aktivitas kreatif. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dengan melibatkan 11 anak-anak yatim berumur 6-12 tahun. Rangkaian aktivitas dukungan sosial dirancang secara terstruktur dengan menekankan pada aspek kegiatan kelompok. Hasil dari kegiatan ini dikumpulkan melalui observasi, kemudian dianalisis menggunakan metode studi kepustakaan, yang dilakukan dengan meninjau literatur terkait. Setelah mengikuti seluruh rangkaian aktivitas dukungan sosial, anak-anak tersebut menunjukkan peningkatan kemampuan interaksi sosial dan kepercayaan diri. Hasil ini menunjukkan bahwa aktivitas dukungan sosial yang terstruktur dengan benar dapat membantu anak-anak yatim dalam meningkatkan kemampuan interaksi sosial dan kepercayaan diri. Dukungan sosial yang konsisten dan berkelanjutan penting untuk mampu memberikan dampak secara jangka panjang pada anak-anak tersebut.