Nur Haqim, Diva Sekar
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Sejarah Perkembangan Tafsir Pada Periode Modern Nur Haqim, Diva Sekar; Sanah, Siti
Hamalatul Qur'an : Jurnal Ilmu Ilmu Alqur'an Vol. 6 No. 1 (2025): June 2025
Publisher : Pondok Pesantren Hamalatul Qur'an Jogoroto Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/hq.v6i1.403

Abstract

Sejak zaman Nabi Muhammad SAW, Al-Qur'an telah menjadi teks suci bagi umat Islam dan menjadi objek penafsiran. Dengan berkembangnya hasrat untuk memahami lebih dalam, berbagai metode penafsiran pun telah muncul. Saat ini, evolusi penafsiran menghadapi tantangan baru, terutama akibat modernisasi dan pengaruh kaum orientalis. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perkembangan historis penafsiran di era modern, dengan menekankan perubahan dalam metode dan karakteristik yang disesuaikan dengan tuntutan zaman kini. Dalam penelitian ini, pendekatan kualitatif diterapkan, menggunakan tinjauan pustaka untuk mengumpulkan data dari buku, jurnal, dan artikel ilmiah. Analisis data dilakukan melalui anotasi bibliografi untuk menyintesis kesimpulan dari berbagai sumber. Temuan penelitian menunjukkan bahwa periode interpretasi modern ditandai dengan munculnya metode interpretasi tematik (maudhui), di samping pendekatan ilmiah. Para penafsir di era ini berusaha untuk menghidupkan kembali model interpretasi, mengatasi kekurangan analisis sebelumnya, serta membersihkan interpretasi dari pengaruh israiliyyat dan hadis yang tidak kuat.  Namun, tantangan tetap ada, termasuk dampak dari berbagai mazhab pemikiran dan kebebasan berpikir yang kadang kala dapat mendistorsi hakikat syariah. Beberapa contoh penting dari interpretasi modern yang berhasil dan berpengaruh adalah al-Manar, al-Maraghi, dan Fi Zilal al-Qur'an, yang menunjukkan pencapaian signifikan di bidang ini selama periode tersebut.  
PERKEMBANGAN SEJARAH STILISTIKA DI BARAT DAN ARAB: EKSPLORASI KOMPARATIF CORAK STILISTIKA Abdul Malik Qimanullah; Nur Haqim, Diva Sekar; Rayhan Muhamad Ridwan; Channah Qotrunnada; Rizzaldy Satria Wiwaha
Hijai - Journal on Arabic Language and Literature Vol 8 No 2 (2025): Hijai - Journal on Arabic Language and Literature
Publisher : Bahasa dan Sastra Arab, Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Sunan Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/hijai.v8i2.48578

Abstract

In historical and scientific reviews, there is still a gap in studies that specifically and comprehensively compare stylistic developments in the two major Western and Arab traditions within a framework that is not only descriptive-historical, but also analytical-conceptual. To date, research on stylistics in the West and the Arab world has often been studied in a partial and separate manner, resulting in limited systematic exploration of the commonalities and profound differences between the two. This raises an important question: to what extent can the stylistic approaches and epistemological orientations of these two worlds mutually enrich each other in the context of analyzing literary and religious texts. The research reveals that Western stylistics emerged from classical Greek rhetoric and evolved into functional linguistic and semiotic approaches in the 20th century. In contrast, Arab stylistics originated from the discipline of balāghah, particularly concerning the expressive beauty of the Qur’an, and was later revitalized through modern Western stylistic theories. Using a qualitative method and literature review approach, the study finds that although the two traditions differ in their initial orientation, they now converge particularly in the context of literary and religious discourse analysis. This research recommends integrating both linguistic and aesthetic perspectives as a contribution to the global development of stylistic studies.