Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENDAMPINGAN KEPADA MAHASISWA DALAM MEMAHAMI BERBAGAI BUDAYA YANG DI ANUT OLEH WARGA BADUY LUAR Cicih Nurhasanah; Siti Rahmatul Alawiah; Yeni Apriyeni; Syifa Mumtazah; Omah Mukaromah
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SERUMPUN MENGABDI Vol. 2 No. 2, Juli (2025): Jurnal PkM Serumpun Mengabdi
Publisher : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SERUMPUN MENGABDI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan keragaman masyarakat, yang terlihat dari variasi suku, agama, ras, bahasa, dan budaya. Banten memiliki salah satu kelompok etnis yang sangat khas, yaitu suku Baduy, yang berlokasi di desa Kanekes, kecamatan Leuwidamar, kabupaten Lebak, sekitar 46 kilometer ke selatan dari kota Rangkasbitung. Suku Baduy terbagi menjadi dua kategori, yaitu Baduy Luar dan Baduy Dalam. Baduy Luar terdiri dari individu yang telah meninggalkan adat dan wilayah Baduy Dalam, sementara Baduy Dalam merupakan bagian yang utuh dari suku Baduy. Perbandingan Baduy Luar dan Dalam, dalam menjaga identitas budaya Suku Baduy, yang merupakan salah satu kelompok etnis yang tinggal di daerah terpencil Provinsi Banten, Indonesia, terkenal dengan cara hidup mereka yang sederhana, tradisional, dan terasing dari dunia luar. Kegiatan ini merupakan sebuah studi kualitatif dengan pendekatan yang bersifat deskriptif dan eksplanatoris. Pendekatan deskriptif bertujuan untuk menggambarkan keadaan atau fenomena yang terjadi secara nyata.
PENDAMPINGAN KEPADA MASYARAKAT DALAM MENGANGKAT KISAH RAKSASA DARI UJUNG KULON Syifa Mumtazah; Yeni Sulaeman
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SERUMPUN MENCIPTA Vol. 2 No. 1, Maret (2025): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Serumpun Mencipta
Publisher : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SERUMPUN MENCIPTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Raksasa dari Ujung Kulon" bercerita tentang petualangan Bilqis, seorang gadis yang menetap di Qatar selama satu tahun terakhir untuk mengikuti orang tuanya yang bekerja di negara itu. Selama berada di luar negeri, Bilqis selalu mengingat Cilegon, kota kelahirannya, yang penuh dengan kenangan. Ketika liburan sekolah tiba, kerinduan yang telah dipendam selama bertahun-tahun akhirnya muncul. Meskipun hanya ditemani oleh ayahnya sampai bandara, dia meminta kedua orang tuanya agar diizinkan pulang ke Indonesia terlebih dahulu. Satu-satunya kerabat dekat yang sangat ia percaya dan rindukan, Paman Fakih, akan menjemputnya di Jakarta. Paman Fakih berjanji akan membawa Bilqis berkemah di Ujung Kulon, sebuah hutan tropis dengan suaka satwa liar yang penuh legenda .