Lemahnya sistem rujukan berdampak pada penggunaan sumber daya manusia dan teknologi canggih tidak tepat guna berakibat pada penumpukan pasien yang terjadi di Rumah Sakit dan pada akhirnya berdampak pada menurunnya kualitas pelayanan kesehatan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional yang bersifat survey analitik. Jumlah sampel yaitu 96 orang yang ditarik dengan metode purposive sampling. Instrumen data menggunakan kuesioner dengan item corrected correlation 0,361 dan cronbach alpha = 0,6. Analisa data dilakukan dengan X2 test pada uji bivariat dan regresi logstik untuk uji multivariat pada taraf nyata α =0,05. Hasil analisa menemukan bahwa terdapat hubungan kepastian waktu(p=0,005), kepastian rujukan (p=0,007), waktu tunggu (p=0,034), akses layanan kesehatan(p=0,011), mutu layanan kesehatan(p=0,001), proses layanan kesehatan(p=0,004) sistem layanan kesehatan(p=0,003) dengan kepuasan pasien rawat jalan BPJS dan variabel yang paling dominan berhubungan dengan kepuasan pasien adalah kepastian rujukan (OR=8,886). Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa terdapat hubungan kepastian waktu, kepastian rujukan, waktu tunggu, akses layanan kesehata, mutu layanan kesehatan, proses layanan kesehatan dan sistem layanan kesehatan dengan kepuasan pasien. Disarankan kepada dokter agar tepat waktu dalam pelayanan agar pelayanan lebih optimal.