Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

STUDI ZONA MINERALISASI EMAS MENGGUNAKAN METODE MAGNETIK DI LOKASI TAMBANG EMAS POBOYA Junaedy, Mohamad; Efendi, Rustan; Sandra, Sandra
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 5, No 2 (2016): Volume 5 Number 2 (August 2016)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (832.709 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang studi zona mineralisasi emas menggunakan metode magnetik di Lokasi Tambang Emas Poboya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran zona mineralisasi emas di lokasi tambang tersebut. Tahapan dalam penelitian menggunakan metode magnetik adalah akuisisi data lapangan, melakukan koreksi IGRF dan variasi harian, pengolahan data yang selanjutnya membuat peta kontur anomali menggunakan surfer 10, melakukan pemodelan 2D menggunakan software Mag2dc. Hasil penelitian menunjukan bahwa zona mineralisasi emas di lokasi penelitian berasosiasi dengan mineral lain seperti Pirit (FeS2), Kalkopirit (CuFeS2), Troilite, Pyrrhotites, Porpiri dan Siderite dengan nilai suseptibilitas masing-masing 0,000035 SI ? 0,005 SI, 0,000023 SI ? 0,0004 SI, 0,00061 SI ? 0,0017 SI, 0,00046 SI ? 1,4 SI, 0,00025 SI ? 0,21 SI, dan 0,0013 SI ? 0,011 SI, yang berasosiasi dengan batuan beku, iron sulfides dan mineral magnetik. Penyebaran batuan-batuan pembawa mineral emas ini terdapat pada sisi bagian timur dan selatan hingga pada bagian utara lokasi penelitian dengan kedalaman rata-rata antara ± 70 meter sampai ± 320 meter bawah muka tanah.
PEMODELAN RESERVOIR PANASBUMI MENGGUNAKAN DATA MAGNETIK DI DESA TORO KECAMATAN KULAWI Baligau, Chris Indra Cahya; Kasim, Sandra; Efendi, Rustan
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 6, No 2 (2017): Volume 6 Number 2 (August 2017)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.788 KB)

Abstract

Penelitian magnetik telah dilakukan di lokasi manifestasi panasbumi Desa Toro Kecamatan Kulawi Kabupaten Sigi. Tujuan penelitian untuk memodelkan struktur batuan penyusun reservoir panasbumi dan mengestimasi kedalaman reservoir panasbumi. menggunakan data magnetik yang diperoleh di lapangan.  Data magnetik yang diperoleh selanjutnya diolah dengan tahapan melakukan beberapa koreksi yaitu koreksi IGRF dan koreksi vairiasi harian guna memperoleh data anomali medan magnet total. Pemodelan kedepan (Forward Modeling) dan Pemodelan kebelakang (Inverse Modeling) digunakan untuk mengetahui batuan penyusun reservoir panasbumi dan kedalamannya.  Hasil pemodelan  diperoleh bahwa batuan  penyusun  reservoir berupa batuan yang tersusun atas mineral non magnetik dengan nilai suseptibilitas yaitu: -0,00030125 SI, -0,003413 SI, -0,0084446, SI, -0,05824451 SI dan -0,066777 SI. Reservoir panasbumi berada pada kedalaman 2000-3000 m di bawah permukaan
ANALISIS STRUKTUR BAWAH PERMUKAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SEISMIK REFRAKSI DI UNIVERSITAS TADULAKO Adnyawati, Ni Ketut; Efendi, Rustan; Sabhan, Sabhan
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.177 KB)

Abstract

The method is one of the seismic refraction geophysical methods that can be used to determine the structure of the subsurface. The purpose of this study was to to determine the subsurface structure in the area Tadulako University. In this method, the waves generated on the surface of the Earth that will reach down into the surface of the soil or rock, then disuatu point of the boundary between two layers of rock wave is reflected back to the surface and partially transmitted down some refracts due to changes in rock density. Wave propagation below the surface will be detected by the geophones. Aqusisi and data processing method Intercept Time. Data processing is done in 2 stages, using the program and program pickwin Plotreva. The end result of this data processing is the image of the subsurface profile Tadulako University of 6 stretch consisting of three layers of the same. The first layer has a wave speed (V1) 300 m/s are expected mixing of sand gravel dominated by gravel, the second layer has a wave velocity (V2) 1000 m/s are suspected of mixing sand gravel dominated by sand and the third layer has a velocity 2000 m/s are expected mixing of sand and clay.
PEMODELAN 2D RESERVOAR GEOTERMAL MENGGUNAKAN METODE GEOMAGNET PADA LAPANGAN PANASBUMI MAPANE TAMBU Rafmin, Fatmawati; Efendi, Rustan; Sandra, Sandra
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 5, No 2 (2016): Volume 5 Number 2 (August 2016)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (489.748 KB)

Abstract

Pemodelan 2D reservoar geothermal menggunakan metode geomagnet telah dilakukan pada Lapangan Panasbumi Mapane Tambu. Penelitian ini bertujuan melakukan analisis pemodelan 2D data magnetik untuk mengetahui informasi kondisi bawah permukaan serta reservoar daerah panasbumi Desa Mapane Tambu. Pada penelitian ini juga menjelaskan hubungan nilai suseptibilitas batuan bawah permukaan terhadap temperatur berdasarkan sifat magnetik batuan yang menjadi prinsip dasar dalam menentukan model 2D reservoar. Pemodelan data Geomagnet dilakukan dengan bantuan program Mag2DC. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa kedalaman reservoar pada lintasan a-a? yang berarah dari utara-selatan sekitar 46,73 m dengan nilai suseptibilitas -0,001 SI, lintasan b-b? yang berarah dari utara-selatan sekitar 76,03 m dengan nilai suseptibilitas -0,003 SI, dan lintasan e-e? yang berarah dari barat baratlaut-timurmenenggara sekitar 304,66 m dengan nilai suseptibilitas -0,001 SI. Nilai suseptibilitas pada setiap lintasan menunjukkan bahwa batuan yang berfungsi sebagai reservoar adalah batuan sedimen .
IDENTIFIKASI MEGALIT TERTIMBUN MENGGUNAKAN DEKONVOLUSI EULER DATA MAGNETIK DI TAMAN WISATA PALINDO KECAMATAN LORE BARAT KABUPATEN POSO Wengkau, Mario Putra; Efendi, Rustan; Sandra, Sandra
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 7, No 2 (2018): Volume 7 Number 2 (August 2018)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.902 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian terhadap Megalit Tertimbun menggunakan Dekonvolusi Euler data Magnetik di Taman Wisata Palindo Kecamatan Lore Barat Kabupaten Poso. Penelitian ini menggunakan metode Geomagnet dengan teknik Dekonvolusi Euler yang bertujuan untuk menginterpretasi posisi sebaran dan kedalaman batuan megalit bawah permukaan. Tahap pengolahan data dilakukan koreksi IGRF dan koreksi variasi  harian, sehingga diperoleh anomali magnetik total dan melakukan interpretasi. Interpretasi data magnetik menggunakan nilai sruktur indeks (SI) 2 dan 3 sebagai solusi. Hasil yang diperoleh menunjukkan posisi sebaran batuan megalit pada bagian arah utara, timur laut, selatan, selatan ke utara dan tenggara dari lokasi penelitian dengan  kedalaman berkisar antara 20 - 95 meter di bawah permukaan.
IDENTIFIKASI STRUKTUR PERLAPISAN BAWAH PERMUKAAN BERDASARKAN ANALISIS GELOMBANG GESER DI KECAMATAN PALU BARAT Tayeb, Musrifah Am; Efendi, Rustan; Kasim, Sandra
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 5, No 2 (2016): Volume 5 Number 2 (August 2016)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.749 KB)

Abstract

Penelitian dengan metode refraksi mikrotremor telah dilakukan di Kecamatan Palu Barat dengan merekam penjalaran gelombang yang terjadi di bawah permukaan. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi struktur perlapisan bawah permukaan berdasarkan analisis gelombang geser dengan menggunakan metode refraksi mikrotremor. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan 2 program yaitu menggunakan program Surface Wave Analysis Wizard dan program WaveEq (Surface Wave Analysis). Hasil estimasi nilai kecepatan gelombang geser pada lapangan SMA 4 berkisar antara 165 m/s sampai 670 m/s, untuk lapangan masjid agung berkisar antara 235 m/s sampai 735 m/s, untuk lapangan bola lasoso berkisar antara 100 m/s sampai 565 m/s, untuk lapangan bola durian berkisar antara 335 m/s sampai 595 m/s, untuk lapangan bola anggur berkisar antara 215 m/s sampai 670 m/s, untuk lapangan bolagajah mada berkisar antara 305 m/s sampai 640 m/s. Nilai kecepatan gelombang geser tersebut menunjukan bahwa pada Kecamatan Palu Barat didominasi oleh batuan aluvium, pasir tersaturasi dan lempung pasiran.
ESTIMASI POROSITAS BATUAN MENGGUNAKAN GELOMBANG SEISMIK REFRAKSI DI DESA LENGKEKA KECAMATAN LORE BARAT KABUPATEN POSO Mojo, Khairul Anam Triat; Efendi, Rustan; Abdullah, Abdullah
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 7, No 1 (2018): Volume 7 Number 1 (March 2018)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.902 KB)

Abstract

Penelitian tentang estimasi porositas batuan menggunakan gelombang seismik refraksi telah dilakukan di Desa Lengkeka, Kecamatan Lore Barat, Kabupaten Poso. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sebaran porositas batuan di lokasi panasbumi Desa Lengkeka Kecamatan Lore Barat Kabupaten Poso. Pada metode ini, gelombang yang dibangkitkan pada permukaan bumi akan dideteksi oleh geophone yang berjumlah 24 buah pada setiap lintasan pengukuran yang berjumlah 4 lintasan. Hasil akhir dari pengolahan data ini adalah gambaran kecepatan rambat gelombang dan profil sebaran porositas batuan bawah permukaan di lokasi panasbumi tersebut. Dari lintasan 1, 2, 3 dan 4 didapatkan kecepatan rambat gelombang pada masing-masing lintasan berkisar antara 1.177-2.388 m/s, 690-890 m/s, 1.550-2.220 m/s dan 1.396-2.075m/s sedangkan nilai sebaran porositas batuan berkisar antara 20,5 % sampai 28,5 % dengan nilai porositas terbesar berada di lintasan 2 pada ketinggian 800 m dpl sampai 822 m dpl, diduga lokasi lintasan ini berdekatan dengan reservoar panasbumi sehingga sering terjadi pelapukan pada batuan di sekitar lokasi tersebut
ESTIMASI GRADIEN TEMPERATUR MENGGUNAKAN METODE GEOMAGNET PADA DAERAH PANASBUMI DI DESA SAPOO KECAMATAN KULAWI Nurarafah, Nurarafah; Efendi, Rustan; Sandra, Sandra
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 5, No 3 (2016): Volume 5 Number 3 (December 2016)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (753.044 KB)

Abstract

Penelitian menggunakan analisis spektrum pada data geomagnet telah dilakukan di Lapangan Panasbumi Sapoo, Kabupaten Sigi. Penelitian  ini bertujuan untuk memperoleh estimasi gradien temperatur Curie pada daerah panasbumi tersebut. Tahapan pengukuran anomali magnetik meliputi; akuisisi data lapangan, melakukan koreksi IGRF dan koreksi variasi harian, dan kemudian membuat peta kontur anomali. Berdasarkan peta kontur anomali medan magnet hasil interpretasi kualitatif, diperoleh nilai anomali magnet tinggi sebesar (340 n), dan anomali magnet rendah sebesar( 20 nT).  Teknik yang digunakan adalah teknik analisis spektrum untuk memperoleh kedalaman dan untuk mengetahui gradien temperatur dan aliran panasbumi di daerah penelitian. Nilai rata-rata kedalaman yang diperoleh yaitu untuk kedalaman atas, kedalaman tengah, dan kedalaman basal adalah berturut-turut1.267 m, 2.161 m, dan 3.054,5 m. Nilai gradien temperatur masing-masing lintasan yaitu lintasan A, lintasan B, lintasan C, lintasan D adalah berturut-turut 0,19748042 , 0,21577381 , 18709677 dan 0,16604638
IDENTIFIKASI BENDA-BENDA MEGALIT DENGAN MENGGUNAKAN METODE GEOMAGNET DI SITUS POKEKEA KECAMATAN LORE TENGAH KABUPATEN POSO Yusuf, Magfira; Efendi, Rustan; Sandra, Sandra
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 6, No 2 (2017): Volume 6 Number 2 (August 2017)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (651.667 KB)

Abstract

Penelitian tentang identifikasi benda-benda megalit dengan menggunakan metode geomagnet telah dilakukan di Situs Megalit Pokekea, Kecamatan Lore Tengah, Kabupaten Poso. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi benda-benda megalit yang terpendam di bawah permukaan. Tahapan pengukuran anomali magnetik meliputi; akuisisi data lapangan, melakukan koreksi IGRF, koreksi variasi harian, kemudian membuat peta kontur anomali menggunakan software Surfer 10 dan membuat pemodelan 2D dengan menggunakan software Mag2dc. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa terdapat benda megalit yang diidentifikasi sebagai batuan granit dengan nilai suseptibilitas 0,00 SI - 0,05 SI pada kedalaman antara 85 m sampai 114 m, dan biotit dengan nilai suseptibilitas 0,0015 SI - 0,0029 SI pada kedalaman 110 m. Batuan granit terdapat pada lintasan a-a?, c-c? dan d-d?,  dan mineral biotit terdapat pada lintasan c-c?
IDENTIFIKASI LAPISAN LAPUK BAWAH PERMUKAAN MENGGUNAKAN SEISMIK REFRAKSI DI DESA LENGKEKA KECAMATAN LORE BARAT KABUPATEN POSO Artono, Vicho Yugho; Efendi, Rustan; Sandra, Sandra
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 6, No 3 (2017): Volume 6 Number 3 (December 2017)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.64 KB)

Abstract

Penelitian tentang identifikasi lapisan lapuk bawah permukaan menggunakan seismik refraksi telah dilakukan di Desa Lengkeka Kecamatan Lore Barat Kabupaten Poso. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui respon kecepatan gelombang seismik refraksi pada lapisan bawah permukaan dan ketebalan lapisan lapuk dengan menggunakan metode waktu tunda yang merupakan bagian dari metode seismik refraksi. Penelitian ini dilakukan pada 4 lintasan yang berbeda dengan menggunakan 24 buah geophone pada setiap lintasan. Pada lintasan 1,2,3 dan 4 diperoleh kecepatan rata-rata perambatan gelombang secara berturut-turut 1.177 - 2.388 m/s, 690 - 890 m/s, 1.550 - 2.220 m/s dan 1.396 - 2.075 m/s. Penentuan struktur batuan diklasifikasikan dengan kecepatan gelombang P pada berbagai batuan sedimen serta melihat kondisi geologi wilayah penelitian. Struktur lapisan bawah permukaanpada setiap lintasan memiliki 3 batuan penyusun, dimana lapisan pada bawah permukaannya didominasi oleh batuan alluvium, pasir tersaturasi, tanah liat, lapuk berlapis atau sedimen yang tidak terkonsolidasi, dan kerikil tersaturasi. Berdasarkan jenis lapisan batuan tersebut,  maka daerah ini diduga mengalami pelapukan pada bawah permukannya.