This Author published in this journals
All Journal Jurnal Punyimbang
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

DINAMIKA PENGGUNAAN BAHASA LAMPUNG DALAM KELUARGA DI KOTA BANDAR LAMPUNG: STUDI INTERGENERASIONAL Ardia, Yandri Rizki; Maulana, Feri
Jurnal Punyimbang Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Punyimbang
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Lampung, FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/punyimbang.v5i2.807

Abstract

Penelitian ini mengkaji dinamika penggunaan Bahasa Lampung dalam keluarga di Kota Bandar Lampung, khususnya dalam konteks pergeseran antar-generasi. Bahasa Lampung, sebagai simbol identitas budaya, menghadapi tantangan besar akibat dominasi Bahasa Indonesia dan bahasa asing yang dipicu oleh globalisasi, modernisasi, dan urbanisasi. Menggunakan metode kualitatif dengan studi pustaka, penelitian ini menemukan bahwa generasi muda cenderung lebih akrab dengan Bahasa Indonesia, sedangkan penggunaan Bahasa Lampung terbatas pada konteks tertentu, seperti acara adat atau komunikasi dengan generasi tua. Faktor-faktor seperti perubahan persepsi terhadap Bahasa Lampung, kebijakan pendidikan, dan pengaruh teknologi serta media turut mempercepat pergeseran ini. Untuk melestarikan Bahasa Lampung, diperlukan sinergi antara keluarga, lembaga pendidikan, pemerintah, dan komunitas budaya melalui pendidikan formal, pelatihan guru, pemanfaatan teknologi digital, serta penguatan peran keluarga. Upaya ini bertujuan menjaga eksistensi Bahasa Lampung sebagai warisan budaya yang harus diteruskan kepada generasi mendatang. This research examines the dynamics of Lampung language use in families in Bandar Lampung City, especially in the context of intergenerational shifts. Lampung language, as a symbol of cultural identity, faces major challenges due to the dominance of Indonesian and foreign languages ​​triggered by globalization, modernization and urbanization. Using qualitative methods with literature study, this research found that the younger generation tends to be more familiar with Indonesian, while the use of Lampung is limited to certain contexts, such as traditional events or communication with the older generation. Factors such as changing perceptions of the Lampung language, less supportive education policies, and the influence of technology and media have also accelerated this shift. To preserve the Lampung language, synergy is needed between families, educational institutions, government and cultural communities through formal education, teacher training, use of digital technology and strengthening the role of the family. This effort aims to maintain the existence of the Lampung language as a cultural heritage that must be passed on to future generations.