Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penerapan strategi manajemen pendidikan inklusif berbasis nilai Hibualamo dalam meningkatkan akses dan partisipasi Anak Berkebutuhan Khusus di Kabupaten Halmahera Utara yang dapat dijadikan dasar pijakan pengambilan kebijakan pendidikan didaerah. Secara faktual, jumlah Anak Berkebutuhan Khusus di daerah ini belum sebanding dengan ketersediaan layanan pendidikan, misalnya hanya terdapat satu Sekolah Luar Biasa Negeri Tobelo yang melayani seluruh Kota Tobelo. Kondisi ini diperburuk oleh keterbatasan pendidik berkualifikasi pendidikan khusus, minimnya fasilitas ramah Anak Berkebutuhan Khusus, serta stigma sosial masyarakat yang kuat. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi yang analisis datanya dilakukan menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hambatan pendidikan inklusif di Tobelo bersifat struktural dan kultural. Dalam konteks tersebut, nilai Hibualamo seperti egalitarianisme, demokrasi, gotong royong, dan spiritualitas memiliki urgensi sebagai landasan strategis. Integrasi nilai Hibualamo diaplikasikan melalui kepemimpinan visioner kepala sekolah, perencanaan partisipatif, pengorganisasian kolaboratif, pembelajaran adaptif, pengawasan humanis, serta jejaring kemitraan. Strategi ini memposisikan sekolah sebagai “Rumah Besar” bagi semua anak, memperkuat kesadaran kolektif, dan menumbuhkan penerimaan sosial terhadap Anak Berkebutuhan Khusus. Dengan demikian, pendidikan inklusif berbasis Hibualamo tidak hanya meningkatkan akses pendidikan, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian budaya lokal dan pembangunan ekosistem sosial berkeadilan.