Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PELATIHAN CITIZEN JURNALISME PELAJAR DAN MAHASISWA DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TAPANULI SELATAN Arifana, Arifana; Gajah, Nurhamidah; Parapat, Natalia; Gajah, Rahmadi; Mahera, Wandi
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 1 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i1.388-393

Abstract

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa perubahan signifikan terhadap pola partisipasi publik dalam proses demokrasi. Masyarakat kini tidak hanya menjadi konsumen informasi, tetapi juga berperan aktif sebagai produsen berita melalui praktik citizen journalism atau jurnalisme warga. Di era digital, pelajar dan mahasiswa memiliki potensi besar untuk menjadi agen penyebar informasi yang akurat, berimbang, dan beretika. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan pelatihan citizen jurnalisme bagi pelajar dan mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan, menilai efektivitasnya dalam meningkatkan literasi media, serta memahami kontribusinya terhadap partisipasi publik dan demokrasi lokal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode ceramah, diskusi, dan praktik langsung penulisan berita warga. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dengan peserta, dan evaluasi pre-test serta post-test untuk mengukur peningkatan pemahaman peserta. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam kemampuan peserta menulis berita berbasis fakta, melakukan verifikasi informasi, serta memahami prinsip etika jurnalisme digital. Peserta juga menunjukkan peningkatan kesadaran terhadap peran media sebagai pilar keempat demokrasi dan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam proses penyebaran informasi publik. Dengan demikian, pelatihan ini berperan strategis dalam memperkuat literasi media dan kapasitas partisipatif pelajar dan mahasiswa dalam konteks administrasi publik yang transparan dan inklusif.
PENGUATAN NILAI BUDAYA LOKAL MELALUI PELATIHAN TRADISI MAKKOBAR UNTUK MUDA-MUDI DI DESA SITARATOIT KECAMATAN ANGKOLA BARAT KABUPATEN TAPANULI SELATAN Gajah, Nurhamidah; Puansah, Irman; Syah Pulungan, Darman; Gajah, Rahmadi; Mahera, Wandi
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 10 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i10.3882-3887

Abstract

Tradisi Makkobar merupakan salah satu bentuk komunikasi lisan dalam budaya Batak Angkola yang berfungsi sebagai media penyampaian pesan moral, pendidikan karakter, dan penguatan nilai-nilai sosial. Namun, modernisasi dan pergeseran budaya menyebabkan tradisi ini mulai ditinggalkan, terutama oleh generasi muda. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses pelatihan tradisi Makkobar bagi muda-mudi Desa Sitaratoit serta mengidentifikasi efektivitasnya dalam memperkuat nilai budaya lokal. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan evaluasi pelatihan menggunakan lembar penilaian. Pelatihan dilaksanakan secara interaktif melalui metode demonstrasi, praktik langsung, dan diskusi kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan meningkatkan pemahaman peserta mengenai struktur Makkobar, makna simbolik, serta nilai moral yang terkandung di dalamnya. Evaluasi pre-test dan post-test menunjukkan peningkatan skor rata-rata sebesar 27 poin, menandakan adanya peningkatan signifikan pada aspek pengetahuan budaya, kemampuan bertutur, dan rasa percaya diri dalam mempraktikkan tradisi Makkobar. Pelatihan ini juga memperkuat kesadaran budaya, identitas lokal, serta memotivasi peserta untuk melestarikan tradisi sebagai bagian dari warisan leluhur. Temuan ini menunjukkan bahwa pelatihan tradisi Makkobar dapat menjadi strategi efektif dalam revitalisasi budaya lokal di tengah tantangan modernisasi