Ifah Hadijah
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Terhadap Peningkatan Motivasi dan Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PAI (Studi Deskriptif Kualitatif di SDN 090 Cibiru Kota Bandung) Lusepi, Lusepi; Muhammad Jafar Sidiq; Ifah Hadijah; Wiwik Dyah Aryani
Edukasiana: Jurnal Inovasi Pendidikan Vol. 4 No. 4 (2025)
Publisher : Papanda Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56916/ejip.v4i4.1649

Abstract

Peniltian ini adalah untuk menganalisis implementasi model pembelajaran kooperatif terhadap peningkatan motivasi dan minat belajar siswa pada mata pelajaran PAI. Latar belakang penelitian ini adalah masih rendahnya motivasi dan minat belajar siswa dalam proses pembelajaran PAI, dimana Pendidikan Agama Islam (PAI) menjadi mata pelajaran yang esensial, yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai keimanan, ketakwaan, akhlak mulia, serta pemahaman ajaran Islam secara komprehensif. Model Kooperatif dipilih karena dapat memunculkan inovasi dalam pendekatan pembelajaran yang mampu mengaktifkan siswa, membangkitkan semangat, dan menumbuhkan rasa ingin tahu mereka terhadap PAI. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas 3 di SDN 090 Cibiru yang menjadi objek Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Terhadap Peningkatan Motivasi dan Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PAI. Data dikumpulkan melalui observasi langsung di kelas, wawancara dengan guru PAI, serta analisis dokumen terkait proses pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi model pembelajaran Kooperatif dapat secara signifikan meningkatkan keaktifan belajar siswa dalam mata pelajaran PAI. Siswa terlihat lebih antusias, berani bertanya, berdiskusi, dan mencari informasi sendiri untuk memecahkan masalah atau memahami materi. Hal ini terlihat dari peningkatan interaksi siswa dengan guru dan sesama siswa, serta motivasi internal untuk belajar. Hambatan yang ditemukan antara lain adalah adaptasi awal siswa terhadap model pembelajaran baru dan kebutuhan akan persiapan guru yang lebih matang dalam merancang skenario pembelajaran. Kesimpulan dari penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif terhadap peningkatan motivasi dan minat belajar siswa pada mata pelajaran PAI. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan bukti empiris mengenai efektivitas model kooperatif sebagai solusi inovatif untuk mengatasi permasalahan rendahnya motivasi dan minat, sehingga pada akhirnya dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas pembelajaran PAI dan pembentukan karakter peserta didik yang utuh.
Implementasi Model Role Play dan Simulasi dalam Meningkatkan Aktivitas Belajar PAI di Sekolah Dasar Harahap, Fitri E; Purqoni, Aang; Ifah Hadijah; Aryani, Wiwik Dyah
Edukasiana: Jurnal Inovasi Pendidikan Vol. 4 No. 4 (2025)
Publisher : Papanda Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56916/ejip.v4i4.1729

Abstract

Conventional teaching methods are still widely used in Islamic Religious Education (IRE) classes at the elementary level, resulting in students’ low engagement and passive learning behavior. This study aims to analyze the implementation of Role Play and Simulation models in enhancing students’ learning activities. Employing a qualitative descriptive design, data were collected through interviews, observations, and document analysis involving one IRE teacher and two students at SDN Palintangjaya, Bandung Regency. The findings reveal that the Role Play model is more frequently applied to moral and prophetic stories due to its flexibility and adaptability, while the Simulation model is particularly effective for practical materials such as congregational prayer. Both models enhance students’ cognitive, affective, and psychomotor engagement. Supporting factors include school leadership support, student enthusiasm, and adequate facilities, whereas time constraints and large class sizes pose significant challenges. These findings affirm the relevance of experiential learning approaches in improving IRE teaching quality and strengthening character education at the elementary level.