Harahap, Fitri E
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Implementasi Peran Guru Sebagai Pendidik dan Fasilitator dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Harahap, Fitri E; Syarifah, Sherina Zakiyah; Sukandar, Ahmad
Edukasiana: Jurnal Inovasi Pendidikan Vol. 4 No. 4 (2025)
Publisher : Papanda Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56916/ejip.v4i4.1613

Abstract

Mutu pembelajaran merupakan indikator utama keberhasilan pendidikan yang ditentukan oleh peran guru sebagai pendidik dan fasilitator. Namun, implementasi optimal kedua peran tersebut secara seimbang masih menghadapi tantangan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan implementasi peran guru sebagai pendidik dan fasilitator serta menganalisis pengaruhnya terhadap mutu pembelajaran. Metode: Penelitian kualitatif dengan desain studi kasus deskriptif dilakukan di SMP Plus Al-Musthafa Ciherang. Data dikumpulkan melalui observasi terhadap lima guru selama delapan minggu, wawancara dengan 30 siswa dan kepala sekolah, serta studi dokumentasi. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman dengan triangulasi sumber dan teknik. Hasil: Implementasi peran pendidik terwujud melalui penanaman nilai karakter, keteladanan (80% konsisten), dan pemberian motivasi yang meningkatkan minat belajar dari 3,4 menjadi 4,2. Peran fasilitator ditunjukkan melalui penyediaan media pembelajaran variatif dan penerapan metode aktif yang meningkatkan partisipasi siswa dari 45% menjadi 78%. Kesimpulan: Integrasi optimal kedua peran guru meningkatkan hasil belajar sebesar 4,2 poin dan keaktifan siswa rata-rata 29,6%, membuktikan kontribusi signifikan terhadap mutu pembelajaran holistik.
Implementasi Model Role Play dan Simulasi dalam Meningkatkan Aktivitas Belajar PAI di Sekolah Dasar Harahap, Fitri E; Purqoni, Aang; Ifah Hadijah; Aryani, Wiwik Dyah
Edukasiana: Jurnal Inovasi Pendidikan Vol. 4 No. 4 (2025)
Publisher : Papanda Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56916/ejip.v4i4.1729

Abstract

Conventional teaching methods are still widely used in Islamic Religious Education (IRE) classes at the elementary level, resulting in students’ low engagement and passive learning behavior. This study aims to analyze the implementation of Role Play and Simulation models in enhancing students’ learning activities. Employing a qualitative descriptive design, data were collected through interviews, observations, and document analysis involving one IRE teacher and two students at SDN Palintangjaya, Bandung Regency. The findings reveal that the Role Play model is more frequently applied to moral and prophetic stories due to its flexibility and adaptability, while the Simulation model is particularly effective for practical materials such as congregational prayer. Both models enhance students’ cognitive, affective, and psychomotor engagement. Supporting factors include school leadership support, student enthusiasm, and adequate facilities, whereas time constraints and large class sizes pose significant challenges. These findings affirm the relevance of experiential learning approaches in improving IRE teaching quality and strengthening character education at the elementary level.
Implementasi Bimbingan dan Konseling Islami dalam Meningkatkan Moral Siswa di SMA Nurul Ilmi Harahap, Fitri E; Syarifah, Sherina Zakiyah; Ayi Najmul Hidayat; Teti Ratnawulan
Edukasiana: Jurnal Inovasi Pendidikan Vol. 4 No. 4 (2025)
Publisher : Papanda Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56916/ejip.v4i4.1732

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi Bimbingan dan Konseling Islami (BKI) dalam meningkatkan moral siswa di SMA Nurul Ilmi. Latar belakang penelitian berangkat dari kebutuhan akan pendekatan pendidikan moral yang lebih integratif, menggabungkan aspek kognitif, afektif, dan spiritual. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan subjek guru BK, kepala sekolah, dan siswa yang terlibat dalam layanan BKI. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumen, kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis tematik model Miles, Huberman, dan Saldaña. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi BKI dilakukan melalui layanan bimbingan klasikal, konseling individu, mentoring keagamaan, serta pembinaan akhlak Islami. Strategi tersebut berdampak positif terhadap peningkatan kedisiplinan, kejujuran, dan empati sosial siswa. Faktor pendukung utama mencakup dukungan kelembagaan, budaya sekolah religius, dan hubungan personal guru–siswa, sedangkan hambatan meliputi keterbatasan tenaga konselor dan fasilitas. Penelitian ini menyimpulkan bahwa BKI merupakan pendekatan efektif dan kontekstual dalam pembentukan moral dan karakter Islami di sekolah menengah.