Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas program pendampingan dan iklim sekolah terhadap sikap keagamaan siswa di SMA PU Al Bayan Cendekia Cianjur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasional untuk menganalisis pengaruh kegiatan pendampingan dan lingkungan sekolah terhadap religiusitas siswa. Data dikumpulkan dari 40 siswa melalui kuesioner berdasarkan indikator yang telah divalidasi untuk setiap variabel: kualitas dan konsistensi pendampingan, hubungan interpersonal dan dukungan sekolah terhadap kegiatan keagamaan, dan dimensi keimanan, ibadah, moralitas, dan praktik sosial siswa. Data dianalisis menggunakan regresi linier berganda melalui SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program pendampingan (X₁) dan iklim sekolah (X₂) memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap sikap keagamaan siswa (Y), baik secara sendiri-sendiri maupun secara simultan. Variabel pendampingan menunjukkan kontribusi yang lebih kuat (β = 0,723, Sig. = 0,000) dibandingkan dengan iklim sekolah (β = 0,348, Sig. = 0,003), sementara uji simultan menghasilkan nilai R² sebesar 0,992, yang menunjukkan bahwa 99,2% sikap keagamaan siswa dijelaskan oleh kedua faktor tersebut. Temuan ini menunjukkan bahwa program pendampingan yang efektif, didukung oleh iklim sekolah yang kondusif dan berorientasi keagamaan, secara signifikan meningkatkan keimanan, praktik ibadah, dan perilaku moral siswa. Studi ini menggarisbawahi pentingnya mengintegrasikan program pendampingan terstruktur dengan iklim sekolah yang positif sebagai model strategis untuk memperkuat pendidikan karakter keagamaan di sekolah menengah.