Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) serta jumlah penduduk terhadap tingkat kemiskinan di Indonesia selama periode 2004 hingga 2023. Sumber data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan dianalisis melalui metode regresi linier berganda. Temuan penelitian mengindikasikan bahwa jumlah penduduk berpengaruh negatif terhadap tingkat kemiskinan, yang berarti bahwa peningkatan populasi dapat berfungsi mengurangi kemiskinan melalui peningkatan kapasitas tenaga kerja, produktivitas, dan aktivitas ekonomi. Di sisi lain, TPT tidak memiliki dampak langsung terhadap tingkat kemiskinan. Namun, jika dianalisis secara bersamaan, TPT dan jumlah penduduk menunjukkan pengaruh signifikan terhadap perbedaan tingkat kemiskinan di Indonesia. Temuan ini menunjukkan bahwa faktor demografi merupakan salah satu elemen kunci dalam menentukan kesejahteraan masyarakat, sedangkan pengangguran terbuka mempengaruhi kemiskinan secara tidak langsung. Penelitian ini menyoroti pentingnya mengelola pertumbuhan populasi, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, dan memperkuat pasar kerja sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi kemiskinan secara berkelanjutan. Diharapkan bahwa hasil penelitian ini dapat menjadi landasan dalam merumuskan kebijakan pembangunan sosial dan ekonomi yang lebih efektif, terarah, dan berbasis bukti. Selain itu, penelitian ini juga memberikan kontribusi akademis dalam pengembangan literatur mengenai ekonomi pembangunan, dan diharapkan dapat menjadi acuan bagi pemerintah dalam merancang program pengentasan kemiskinan yang adaptif, inklusif, dan berkelanjutan di tingkat nasional.