Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KOMBINASI DAKWAH KULTURAL DAN STRUKTURAL: Harmonisasi Tradisi Doa Kematian pada Masyarakat Lokal dan Peran Pemerintah Daerah dalam Aktivitas Dakwah melalui Tabligh Musibah di Kota Bengkulu Musyaffa; Sirajjudin M; Asnaini; Eka Octalia Indah Librianti
KOMUNIKASIA: Journal of Islamic Communication and Broadcasting Vol. 5 No. 2 (2025): Desember 2025
Publisher : Program Study of Islamic Communication and Broadcasting, Faculty of Da’wa and Islamic Communication, State Institute for Islamic Studies of Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32923/x90d4v61

Abstract

Ada tradisi 'Yasinan dan Tahlilan', berkombinasi dengan 'tabligh musibah' untuk selama tiga hari di Kota Bengkulu. Jika tradisi 'yasinan dan tahlilan' dilakukan oleh tokoh agama/adat di sore hari dan ba'da maghrib. Maka, tabligh musibah oleh pemerintah setempat selama tiga malam. Uniknya, kombinasi dakwah kultural dan struktrual seperti itu tidak ada di daerah lainnya di Bengkulu, bahkan di luar daerah. Bagaimana eksistensi tradisi yasinan dan tahlilan sebagai dakwah kultural? Bagaimana eksistensi program 3 in 1 sebagai dakwah struktural? Lalu, bagaimana kombinasi keduanya sehingga berimplikasi terhadap kerukunan umat beragama? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif lapangan, dengan melakukan wawancara, observasi, dan telaah dokumentasi. Hasil penelitian: 1) Tradisi Yasinan dan Tahlilan sebagai dakwah kultural dikenal 'nigo arai', dan 'nujuh arai'. 2) Tabligh musibah merupakan intervensi kepedulian Pemerintah Daerah sebagai bentuk dakwah struktural selama tiga malam. Pada malam ketiga, pemerintah kota membagikan dokumen kependudukan. 3) Kombinasi dakwah kultural dan struktural jadi contoh bagi daerah lainnya