Pembelajaran geometri di sekolah dasar memainkan peran penting dalam membangun keterampilan berpikirlogis, spasial, dan kritis siswa. Namun, efektivitas pendekatan pembelajaran yang digunakan sering kali dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti karakteristik siswa, kesiapan guru, dan ketersediaan sumber daya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas berbagai pendekatan pembelajaran geometri di sekolah dasar melalui metode studi literatur. Data diperoleh dari analisis jurnal dan buku yang relevan dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, mencakup pendekatan berbasis manipulatif, berbasis teknologi, kontekstual, dan berbasis masalah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap pendekatan memiliki keunggulan dan tantangan masing-masing. Pendekatan manipulatif efektif dalam membantu siswa memahami konsep abstrak melalui alat peraga, namun terbatas pada ketersediaan fasilitas. Pendekatan berbasis teknologi memperkaya pengalaman belajar visual dan interaktif, meski memerlukan kesiapan infrastruktur. Pendekatan kontekstual berhasil meningkatkan relevansi pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari siswa, sedangkan pendekatan berbasis masalah mengembangkan kemampuan berpikir kritis tetapimembutuhkan alokasi waktu yang lebih panjang. Penelitian ini merekomendasikan integrasi beberapa pendekatan untuk mengoptimalkan pembelajaran geometri, peningkatan pelatihan guru, dan penyediaan sumber daya yang mendukung. Dengan demikian, hasil penelitian ini dapat menjadi panduan praktis bagi guru dalam merancang strategi pembelajaran yang efektif dan relevan dengan konteks pendidikan di Indonesia.