Ramadhan, Axel Ridzky
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KOLABORASI EKSPERIMENTAL FOTOGRAFI DAN PROMPTOGRAPHY MENGENAI MAKNA RUMAH PADA REMAJA LAKI-LAKI Safaat, Rahmat Ayi; Ersyad, Firdaus Azwar; Ramadhan, Axel Ridzky
eProceedings of Art & Design Vol. 12 No. 5 (2025): Oktober 2025
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengkaryaan ini mengeksplorasi makna rumah bagi remaja laki-laki melalui pendekatan kolaborasifotografi eksperimental dan promptography. Promptography merupakan sebuah inovasi terbaru dalammembantu seniman dalam eksplorasi ide untuk membantu menciptakan elemen visual warna dalam estetika.Elemen visual warna tersebut bisa diciptakan dengan membuat prompt atau perintah yang dikembangkandengan skenario dan elemen warna hasil promptography tersebut di edit ulang menggunakan software editinguntuk diselaraskan dan digabungkan menjadi karya hybrid dengan fotografi eksperimental. Melalui fotografieksperimental kebebasan dalam berkarya dapat membantu representasi makna rumah pada remaja laki-laki,sementara promptography dapat merepresentasikan warna sesuai yang merepresentasikan berbagai keadaanemosional laki-laki. Fenomena yang diambil untuk eksplorasi kedua media tersebut merupakan representasimakna rumah pada remaja laki-laki, rumah tersebut memiliki berbagai macam representasi dan makna yangberagam diiringi dengan berbagai kondisi lingkungan, emosional, dan era digital. Namun, di tengah dinamikasosial dan digital, banyak remaja laki-laki mengalami kebingungan dalam memaknai serta merepresentasikanrumah sebagai tempat aman dan nyaman karena faktor maskulinitas yang membatasi cara berekspresi remajalaki-laki. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan melibatkan representasi remaja laki-laki dalammemberikan makna rumah untuk menciptakan karya visual berbasis fotografi eksperimental danpromptography. Kolaborasi kedua pendekatan ini mampu merefleksikan emosi, identitas, dan pengalamanremaja laki-laki terhadap makna rumah.
REPRESENTASI HUBBUD DUNYA PADA PENYAKIT HATI WAHN MELALUI SENI LUKIS KALIGRAFI Aufa, Syauqi Yahya; Endriawan, Didit; Ramadhan, Axel Ridzky
eProceedings of Art & Design Vol. 12 No. 5 (2025): Oktober 2025
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit hati merupakan persoalan penting dalam kehidupan spiritual seorangmuslim, khususnya bentuk kelemahan hati yang disebut wahn, yaitu cinta dunia (hubbuddunya) dan takut mati. Berdasarkan pengalaman pribadi penulis yang mengalami kehampaanakibat keterikatan terhadap dunia dan kelalaian dalam ibadah, karya ini diciptakan sebagaibentuk ekspresi dan dakwah visual. Penelitian ini bertujuan merepresentasikan konsephubbud dunya melalui seni lukis kaligrafi kontemporer dengan pendekatan simbolik danreflektif. Metode yang digunakan adalah perancangan karya berbasis pengalaman batin danestetika Islam, dengan mengeksplorasi unsur garis, warna, dan tekstur sebagai mediavisualisasi spiritual yang didukung oleh landasan teori dari kosmologi, dan spiritual art padakonsepnya. Hasil pengkaryaan menunjukkan bahwa kaligrafi dapat menjadi mediumrepresentatif untuk menyampaikan keresahan rohani dan pesan moral secara non-verbalterutama melalui simbolisasi dari warna, bentuk, dan komposisi. Penelitian ini memperluaswacana seni rupa Islam kontemporer serta memperlihatkan bahwa seni dapat menjadi saranapenyadaran terhadap nilai-nilai keislaman sekaligus juga membawa pesan yang menembuspada khalayak umum.Kata kunci: wahn, cinta dunia, representasi, kaligrafi.
VISUALISASI PERASAAN KESEPIAN EMOSIONAL MELALUI KARYA SENI DRAWING Nurdin, Nabila Octaviani; Wiguna, Iqbal Prabawa; Ramadhan, Axel Ridzky
eProceedings of Art & Design Vol. 12 No. 5 (2025): Oktober 2025
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesepian adalah sebuah kondisi di mana seseorang merasakan kurangnyakoneksi emosional dengan orang lain. Perasaan ini sering muncul ketika perhatianatau kepedulian yang diterima dirasa tidak mencukupi, sehingga seseorang merasatidak memiliki ruang yang aman untuk mengungkapkan pikiran dan emosinya. Karyaini mengeksplorasi kesepian dan berbagai bentuk kesedihan melalui bahasa visualyang ekspresif. Charcoal dipilih sebagai media utama karena karakteristiknya yangkasar dan bertekstur, yang secara simbolis mencerminkan kekosongan, beratnyaperasaan, dan intensitas dramatis dari keterasingan emosional. Melalui karya “KraosSepi Wonten ing Manah” penulis ingin menyampaikan bahwa dampak dari kesepianyang terjadi pada diri sendiri dapat berpengaruh pada orang-orang terdekat tanpadisadari. Melalui karya ini, seniman ingin menciptakan ruang bagi perasaan-perasaanyang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Pada saat yang sama, karya ini jugamengajak para penonton untuk lebih peduli terhadap perjuangan diam-diam yangmungkin dirasakan oleh orang-orang di sekitar mereka dan menyadari bahwakesepian emosional jauh lebih umum daripada yang tampak di permukaan.Kata Kunci: ekspresionisme, emosional, kesepian, seni drawing.