Yerry Kahaditu Firmansyah
Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Sains, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Penyebab Kelongsoran Lereng JLS LOT 3 Menggunakan Metode Elemen Hingga Sofi Suhaimah; Yerry Kahaditu Firmansyah; Himatul Farichah
MEDIA KONSTRUKSI Vol. 10 No. 2 (2025)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jmk.v10i2.129

Abstract

Pembangunan Jalur Lintas Selatan (JLS) Lot 3 Pantai Serang - Sumbersih, Blitar, Jawa Timur, terjadi pekerjaan galian yang membentuk sebuah lereng pada STA 1+050 - 1+150. Pada bulan Desember 2024 terjadi hujan yang cukup lebat memicu terjadinya longsor pada sisi kanan lereng. Kondisi geoteknik pada lereng berupa batu kapur sedikit kelanauan dengan nilai N-SPT 60, hal ini tidak sesuai dengan di lapangan yang terjadi longsor. Dilakukan analisis penyebab kelongsoran dengan menaikan tinggi muka air tanah setengah tinggi lereng dan setinggi lereng dengan faktor aman 2,22 dan 1,89 lebih besar dari 1,5. Dilakukan analisis  asumsi retakan dengan menurunkan nilai kohesi (c) menjadi 0-10. Didapatkan faktor aman dengan retakan yaitu 1,022 yang kurang dari 1,5 yang berarti lereng tidak stabil dan terjadi longsor. Dilakukan analisis stabilitas lereng dengan asumsi retakan dan menaikan muka air tanah setengah tinggi lereng dan setinggi lereng dengan faktor aman 1 dan 0,979. Faktor keamanan ini lebih mencerminkan kondisi longsor nyata di lapangan.
Analisis Stabilitas Lereng Jalan Tol Dengan Variasi Kemiringan Menggunakan Program GeoSlope Ifthar Ramadhana Wahyudi; Yerry Kahaditu Firmansyah; Bagas Aryaseta
MEDIA KONSTRUKSI Vol. 10 No. 3 (2025)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jmk.v10i3.187

Abstract

Desain geometri lereng merupakan aspek penting dalam pembangunan infrastruktur di wilayah berkontur, karena berpengaruh langsung terhadap efisiensi lahan dan stabilitas lereng. Sudut kemiringan menjadi parameter utama dalam perencanaan lereng, di mana sudut yang lebih curam menghemat lahan namun meningkatkan risiko longsor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variasi sudut kemiringan terhadap kestabilan lereng dengan memanfaatkan data uji Standard Penetration Test (SPT) dan perangkat lunak GeoSlope (Slope/W). Tahapan analisis dimulai dari koreksi nilai N-SPT terhadap tekanan overburden, dilanjutkan dengan korelasi parameter tanah seperti kohesi (c), sudut geser dalam (ϕ), dan berat volume (γ). Analisis dilakukan dalam kondisi statis menggunakan metode Bishop Simplified. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lereng eksisting dengan sudut 45° memiliki nilai faktor keamanan (FoS) sebesar 2,093 yang sangat stabil. Pada variasi sudut 55° dan 65°, nilai FoS masing-masing sebesar 1,772 dan 1,549, masih dalam batas aman (FoS > 1,5). Namun, pada sudut 75°, nilai FoS turun menjadi 1,340, di bawah ambang batas kestabilan. Dengan demikian, peningkatan sudut kemiringan hingga 65° masih dapat diterima untuk mengurangi kebutuhan lahan, selama tidak terdapat gangguan eksternal yang signifikan.
Analisis Daya Dukung dan Penurunan Tiang Pancang dengan Pre Boring pada Proyek Jembatan JLS LOT 3 Blitar, Jawa Timur Muhammad Ainun Nashrul Majid; Yerry Kahaditu Firmansyah; Bagas Aryaseta
MEDIA KONSTRUKSI Vol. 10 No. 3 (2025)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jmk.v10i3.192

Abstract

Pada pembangunan JLS Lot 3 segmen Pantai Serang – Sumbersih di STA 2+400, dibangun jembatan dengan kondisi tanah berupa batu kapur dan terdapat lapisan tanah lensa yang berpotensi membahayakan konstruksi. Awalnya digunakan fondasi tiang bor, namun karena kendala waktu dan cuaca dilakukan redesain menggunakan fondasi tiang pancang dengan metode pre-boring pada tanah keras (SPT > 50). Analisis daya dukung tiang dilakukan dengan metode Luciano Decourt, sedangkan penurunan menggunakan Plaxis. Hasil perhitungan menunjukkan daya dukung tiang tunggal aman karena nilai Qu selalu lebih besar dari Qijin, misalnya pada Abutment 1 Qu = 1214,6 ton dan Qijin = 404,9 ton, serta pada Pilar 2 Qu = 1254,1 ton dan Qijin = 418,0 ton. Pada analisis kelompok, daya dukung izin (P izin) juga lebih besar dari Pu, seperti pada Abutment 1 Pu = 2000 ton dan P izin = 6040,29 ton. Penurunan fondasi sangat kecil, antara 0,1406 mm hingga 0,7588 mm, jauh di bawah batas izin 18,5 mm.Dengan demikian, fondasi tiang pancang pada abutment maupun pilar dinyatakan aman dari segi daya dukung tunggal, kelompok, maupun penurunan, sehingga layak digunakan untuk mendukung beban jembatan.