Mufidah Sheena Andani Prastini
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Self Healing Therapy untuk Mengurangi Perilaku Merokok pada Remaja di Pondok Pesantren Assalafi Al-Fithrah Surabaya Dewi Masithah; Marselli Widya; Mufidah Sheena Andani Prastini; Dzulfaqor Addibba Robbani; Achmad Agung Takdir Nusantara
Journal of Community Development Diversity Vol. 1 No. 1 (2025): Maret
Publisher : PT Pro Panoramic Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64595/jcdd.147

Abstract

Remaja umumnya memiliki pengetahuan yang baik mengenai bahaya rokok, namun hal ini tidak selalu menurunkan perilaku merokok. Tingkat ketergantungan nikotin yang tinggi dapat menurunkan motivasi untuk berhenti, terutama setelah beberapa kali mengalami kegagalan. Self-healing merupakan metode pemulihan diri yang mengandalkan motivasi internal untuk mengatasi stres dan tekanan emosional, yang dapat diterapkan untuk mengurangi perilaku merokok. Penelitian ini dilakukan di Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah Surabaya, di mana prevalensi perokok cukup tinggi (43,1%). Tujuan penyuluhan ini adalah memberikan keterampilan self-healing kepada santri remaja untuk membantu mereka mengatasi stres tanpa bergantung pada rokok. Metode yang digunakan meliputi ceramah, demonstrasi, dan sesi tanya jawab, serta pengukuran pre-test dan post-test untuk mengevaluasi peningkatan pengetahuan. Hasil analisis menunjukkan terdapat peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta mengenai metode self-healing dengan kenaikan nilai rata-rata sebesar 93,3% pada post-test. Penyuluhan ini juga berhasil meningkatkan kemampuan peserta dalam mempraktikkan teknik self-healing. Kesimpulannya, penyuluhan self-healing therapy efektif dalam mengurangi perilaku merokok pada remaja di Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah dan berpotensi menjadi pendekatan yang bermanfaat untuk mengurangi jumlah perokok di kalangan remaja.
Inovasi Pemberdayaan Masyarakat: Pencegahan Stunting dan Tuberkulosis di Desa Roomo dengan Ikan Laut dan Virgin Coconut Oil Mulyadi; Wiwik Winarningsih; Chilyatiz Zahroh; Hafid Algristian; Mufidah Sheena Andani Prastini; Kunti Fatimah Azzahro; M. Djali Yusup Iskandar Muda
Journal of Community Development Diversity Vol. 1 No. 1 (2025): Maret
Publisher : PT Pro Panoramic Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64595/jcdd.152

Abstract

Prevalensi stunting di Jawa Timur pada tahun 2022 mencapai 23,5%, lebih tinggi dari target WHO sebesar 20%. Stunting pada balita berdampak tidak hanya pada pertumbuhan fisik, tetapi juga meningkatkan risiko penyakit seperti tuberkulosis (TB). Penelitian menunjukkan bahwa balita dengan status gizi stunting berisiko 2,96 kali lebih tinggi terkena TB, sementara balita dengan severely stunting memiliki risiko 8,18 kali lebih tinggi. Di Desa Roomo, Kabupaten Gresik, penanganan stunting dan TB masih terbatas, khususnya terkait pemenuhan gizi seimbang untuk ibu dan anak. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pencegahan stunting dan TB secara berkelanjutan melalui pemanfaatan modul terapan. Metode yang digunakan adalah pemberdayaan kader desa, edukasi masyarakat, serta distribusi makanan tambahan (PMT) berbasis ikan laut dan virgin coconut oil (VCO). Kegiatan ini dilakukan dengan melibatkan RS Graha Husada Gresik dan kelompok nelayan Gresik Utara. Hasil menunjukkan adanya peningkatan berat badan anak sebesar 0,5 hingga 1 kg, serta peningkatan pengetahuan kader desa dan masyarakat tentang pencegahan stunting dan TB. Kader yang telah dilatih berhasil menjalankan perannya dalam memantau pemberian PMT dan memberikan edukasi kesehatan. kegiatan ini berhasil meningkatkan status gizi anak dan memberdayakan kader desa dalam mendukung program pencegahan stunting dan TB. Keberlanjutan program ini diharapkan mampu menurunkan prevalensi stunting dan TB di Desa Roomo melalui Posko Tanggap Stunting dan TB Anak yang aktif digunakan untuk pemantauan kesehatan.