Pengelasan merupakan suatu proses penting di dalam dunia industri dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari pertumbuhan industri, karena memegang peranan utama dalam rekayasa dan reparasi produksi logam. Tujuan penilitian ini adalah untuk mengetahui variasi arus yang paling optimal pada pengelasan SMAW dan untuk mengetahui jenis cacat sambungan butt joint terhadap pengaruh besar variasi arus. Metode analisa data yang digunakan adalah menggunakan metode NDT(Non Destructive Test) tanpa merusak benda kerja yaitu ultrasonic test dan penetran test,data dari hasil pengujian dimasukkan sehingga diperoleh data yang bersifat deskripsi kuantitatif untuk menerjemahkan dalam bentuk deskripsi, hasil penilitian ditafsirkan dengan metode kualitatif.Hasil pengujian ultrasonic test dan penetran test menggunakan pelat baja ST 60 tebal 10 mm posisi pengelasan 3G pengelasan SMAW Arus 70 diidentifikasi 10 cacat dengan rata-rata tinggi cacat adalah 2,87 mm,rata-rata panjang cacat 14,02 mm dan rata-rata jenis cacat yang terjadi adalah lack of fusion dan slag inclusion, pada arus 90 diidentifikasi 6 cacat dengan rata-rata tinggi cacat 2,51 mm, rata-rata panjang cacat 10,83 mm kemungkinan cacat terjadi lack of fusion dan crack, pada arus 110 diidentifikasi 4 cacat dengan rata-rata tinggu cacat 1,25 mm, rata-rata panjang cacat6,5mm kemungkinan cacat terjadi crack dan slag inclusion.Sehingga dapat diartikan bahwa terjadi penurunan jumlah cacat dan ukuran cacat pada arus besar,ini disebabkan karena arus rendah tidak dapat melebur baik pada logam induk dan logam las sehingga banyak terjadi defect pada area pengelasan, maka arus 90 dan 110 arus yang baik digunakan untuk pengelasan SMAW menggunakan elektroda 3,2 mm.