Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

ANALISA STUDI GERAK DAN WAKTU KERJA PADA PRODUKSI ABON IKAN DI IKM ZAUKY DI KABUPATEN PINRANG Hanafie, Ahmad; Haslindah, Andi; Musrawati, Musrawati; Madinah, Madinah; Masna, Sitti
JURNAL ILTEK Vol 13, No 02 (2018): ILTEK : Jurnal Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (122.227 KB) | DOI: 10.47398/iltek.v13i02.366

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui studi gerak dan standar waktu kerja di IKM Zauky metode yang diguanakan dalam penelitian ini adalah metode gerakan Therbligh yang merupakan gerakan dasar tangan untuk mempermudah analisa dan perbaikan suatu system kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gerakan pekerja di bagian proses produksi Abon Ikan pada IKM Zauky terdapat lima gerakan yang kurang efesien yaitu gerakan memilih daging antara besar dan kecil, mencari wadah yang berisikan bumbu, membawa wadah ketempat pencampuran bumbu, membawa kotak yang berisikan abon ikan yang sudah di press ketempat pencabikan dan abon didinginkan. Sehingga pada waktu proses produksi menggunakan waktu 110.10 menit untuk mendapatkan 8 bungkus abon dengan menghilangkan lima gerakan tersebut maka pada waktu proses produksi menggunakan waktu 98.18 menit/ 8 bungkus abon ikan.
RANCANG BANGUN SISTEM PEMANTAUAN AIR LAYAK KONSUMSI BERBASIS MIKROKONTROLER Baco, Syarifuddin; Musrawati, Musrawati; Anugrah, Alhakim; Iskandar, Iskandar
JURNAL ILTEK Vol 14, No 2 (2019): ILTEK : Jurnal Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.204 KB) | DOI: 10.47398/iltek.v14i2.425

Abstract

Sistem pemantaun air layak komsumsi  pada masyarakat masih kurang efisien dan salah satu tujuan perancangan alat ini untuk merancang dan menguji serta memantau air layak konsumsi berbasis Mikrokontroler. Metode dalam penelitian ini adalah sensor pH dan sensor Turbility berbasis Mikrokontroler,serta menggunakan  pendekatan kuantitatif. Hasil dari penelitian ini adalah Alat dapat membaca Alat dapat membaca kadar pH air 6,5-8,5 dan nilai NTU air 0–2  dengan nilai yang didapatkan dari sensor pH dan sensor turbility ini masyarakat sudah mengetahui standar air yang bisa di gunakan. Kesimpulan alat sistem pemantauan air layak komsumsi, untuk masyrakat sudah dapat bekerja dengan baik dengan derajat keasaman  serta kekeruhan air,yang sudah teruji secara menyeluruh
PERBANDINGAN TINGKAT KOROSI PLAT BAJA KAPAL MENGGUNAKAN VARIASI AIR LAUT Musrawati, Musrawati; Haslinah, Andi; Murdayanto, Murdayanto
ILTEK : Jurnal Teknologi Vol. 20 No. 01 (2025): ILTEK : Jurnal Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47398/iltek.v20i01.229

Abstract

Korosi pada plat badan kapal dapat mengakibatkan turunnya kekuatan dan umur pakai kapal, mengurangi kecepatan kapal serta mengurangi jaminan keselamatan dan keamanan penumpang. Berdasarkan hal tersebut penulis melakukan penelitian yang bertujuan untuk menganalisa laju korosi terhadap variasi air laut dan untuk mengetahui pengaruh pH, suhu, kadar garam, dan zat padat terlarut pada variasi air laut terhadap laju korosi. Metode penelitian yaitu menggunakan jenis deskriptif dan kuantitatif. penelitian dilakukan selama 70 hari di 3 tempat yang berbeda yaitu di dermaga galangan kapal makassar, Dermaga sabang tambua kabupaten maros dan pelabuhan Tonasa di kabupaten pangkep. Baja yang digunakan adalah SS400, hasil Tes disajikan secara numerik dan diilustrasikan dengan angka dan gambar dan grafik hasil yang diperoleh untuk mengetahui laju korosi dengan menghitung kehilangan berat (weight loss). Hasil tes menunjukkan laju korosi terhadap perairan pangkep menghasilkan laju korosikyang terbaik dengan angka sebesar 32,28 mpy. serta laju korosi terhadap air laut makassar sebesar 20,36 mpy. Dan laju korosi terendah diperoleh dari perendaman air laut maros dengan nilai 9,44 mpy. Makin tinggi suhu, tingkat keasaman dan kadar garam di air maka makin tinggi laju korosilyang terjadi. Begitupun selang waktu pengujian yang digunakan semakin lama maka semakin besar hasil lajulkorosinya. Kesimpulannya adalah lajulkorosi terhadap 3 tempat yang berbeda dan pengaruh pH, suhu, kadar garam terlarut pada ke 3 tempat diperoleh terbesar di daerah pangkep.
Perancangan Alat Pendeteksi Kelembaban Tanah Berbasis IoT (Internet Of Things) Menggunakan Nodemcu Dan Blynk Ratu, Ratu Ameliah; Musrawati; Husain, Nursuci Putri; Ichwan K, Muh
Jurnal Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Vol. 2 No. 1 (2025): Juni
Publisher : Teknik Informatika Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71466/jiktif.v2i1.59

Abstract

RATU AMELIAH, 20024014054 Perancangan Alat Pendeteksi Kelembaban Tanah Berbasis IoT (Internet Of Things) Menggunakan Nodemcu dan Blynk Kelembaban tanah menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas media tanah untuk pertumbuhan tanaman sehingga kelembaban tanah harus selalu dijaga sesuai dengan kebutuhan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelembaban pada tanah. Dengan adanya alat ini, petani dapat mengetahui adanya jenis kelembaban pada tanah sehingga dapat mempermudah mereka dalam melakukan proses penanaman. Dengan menggunakan metode penelitian Research and Development (R&D), yang bertujuan menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifannya. Menghasilkan sebuah alat pendeteksi kelembaban pada tanah berbasis IoT menggunakan NodeMCU dan Blynk. Alat ini dirancang menggunakan kombinasi IoT dan Blynk dengan tambahan komponen seperti sensor soil moisture V1.2, LCD, dan dengan NodeMCU sebagai basis utamanya. Hasil dari pengujian tersebut diperoleh kondisi tanah yang kering 0-40 tanah lembab 41-80 dan tanah basah 81-100 menunjukkan bahwa sistem berfungsi dengan baik dan menghasilkan keluaran yang sesuai dengan ekspektasi. Alat ini dapat menampilkan hasil pembacaan pengecekan pada tanah dengan tampilan bahasa visual mengenai terdeteksi tanah kering, tanah lembab dan tanah basah, ini dapat mempermudah petani dalam melakukan pengecekan tingkat kelembaban tanah dengan melakukan monitor secara jauh tanpa harus melakukan monitor secara langsung ke lapangan. Alat ini dapat mendeteksi secara digital sehingga petani dapat mencapai hasil tanaman yang unggul dan kompetitif. Alat ini berguna untuk mengetahui kandungan air yang membasahi sebagian atau seluruh pori-pori tanah, dimana kelembaban tanah berpengaruh dari seberapa air yang mampu diserap oleh tanaman.
Rancang Bangun Alat Sistem Pemantauan Kadar Ph Air Sungai Tello Berbasis Mikrokontroler Baco, Syarifuddin; Musrawati, Musrawati
Journal of System and Computer Engineering Vol 4 No 2 (2023): JSCE: Juli 2023
Publisher : Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61628/jsce.v4i2.840

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang sistem pemantauan kadar Ph air Sungai Telloberbasis Mikrokontroler. serta mengetahui dan menguji sistem pemantauan kadar Ph air sungaiberbasis Mikrokontroler. dengan menggunakan metode Penelitian pendekatan penelitian saintifikyaitu pendekatan berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Berdasarkan sifatnya, pendekatandalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. “Data kuantitatif merupakan suatu karakteristikdari suatu variabel yang nilai nilainya dinyatakan dalam bentuk numerical”. Kuantitatif digunakankarena sistem ini mengeluarkan output berupa bentuk-bentuk numerical atau angka. Penelitian inimerupakan penelitian rancang bangun alat dan pra rancangan sistem dengan melakukanprancangan software dan Perancangan hardware. Sistem pemantaun kadar Ph pada masyarakatmasih kurang efisien. Metode dalam penelitian ini adalah sensor pH dan sensor Turbility berbasisMikrokontroler,serta menggunakan pendekatan kuantitatif. Hasil dari penelitian ini adalah Alatdapat membaca Alat dapat membaca kadar pH air 6,5-8,5 dan nilai NTU air 0–2 dengan nilai yangdidapatkan dari sensor pH dan sensor turbility ini masyarakat sudah mengetahui standar air yangbisa di gunakan. Kesimpulan alat sistem pemantauan air layak komsumsi, untuk masyrakat sudahdapat bekerja dengan baik dengan derajat keasaman serta kekeruhan air,yang sudah teruji secaramenyeluruh
PEMBUATAN ALAT PENGUKURAN MODULUS ELASTISITAS PADA PENGUJIAN BAHAN Saiul Adha; Muh. Syahid; Jamaluddin; Musrawati
Al-Gazali Journal Of Mechanical Engineering (AJME) Vol. 3 No. 01 (2025): Volume 3, No 1, April, 2025
Publisher : Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Modulus elastisitas adalah besaran yang dapat diukur dari benda padat dengan nilai perbandingan antara tegangan tarik dengan regangan tarik. Pengukuran untuk memperoleh nilai Modulus Elastisitas suatu bahan telah banyak dilakukan. Salah satu bahan yang sangat lazim digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah aluminium. Karena sifat khasnya yang ringan namun kuat, tahan beban dan tahan karat. Aluminium banyak digunakan sebagai komponen transportasi, bangunan dan jembatan, alat pertukangan, hingga perabotan rumah tangga. Metode pengumpulan data yang diperlukan untuk mencapai hasil yang maksimal dalam penelitian ini adalah Studi Literatur dan Studi perancangan alat penelitian. Setelah alat selesai dilakukan pengujian pada bahan aluminium. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah pembuatan alat modulus elastisitas yang dapat digunakan praktikum. Dan Setelah melakukan pengujian dapat disimpulkan bahwa semakin tipis ketebalan suatu logam semakin peka ke efektivitasnya dan semakan tebal suatu logam maka semakin kecil ke elastisitasnya. Setelah dilakukan pengujian alat dengan massa yang berbeda-beda mulai dari 10 gram sampai dengan 250 gram menggunakan bahan aluminium. Dari hasil pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa massa yang digunakan dari berat 30 gram sampai dengan 100 gram memiliki tingkat error yang kecil. jadi Ketika pengukuran alat modulus elastis pada bahan aluminium yang paling adalah masa beban 80 gram.
ANALISIS CACAT SAMBUNGAN PENGELASAN SMAW 3G PADA PELAT BAJA ST 60 DENGAN VARIASI ARUS MENGGUNAKAN METODE NDT (NONDESTRUCTIVE TEST) ULTRASONIC TEST DAN PENETRAN TEST Muh Nur Hidayat; Saripuddin Muddin; Musrawati
Al-Gazali Journal Of Mechanical Engineering (AJME) Vol. 2 No. 02 (2024): Volume 2, No 2, Oktober, 2024
Publisher : Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengelasan merupakan suatu proses penting di dalam dunia industri dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari pertumbuhan industri, karena memegang peranan utama dalam rekayasa dan reparasi produksi logam. Tujuan penilitian ini adalah untuk mengetahui variasi arus yang paling optimal pada pengelasan SMAW dan untuk mengetahui jenis cacat sambungan butt joint terhadap pengaruh besar variasi arus. Metode analisa data yang digunakan adalah menggunakan metode NDT(Non Destructive Test) tanpa merusak benda kerja yaitu ultrasonic test dan penetran test,data dari hasil pengujian dimasukkan sehingga diperoleh data yang bersifat deskripsi kuantitatif untuk menerjemahkan dalam bentuk deskripsi, hasil penilitian ditafsirkan dengan metode kualitatif.Hasil pengujian ultrasonic test dan penetran test menggunakan pelat baja ST 60 tebal 10 mm posisi pengelasan 3G pengelasan SMAW Arus 70 diidentifikasi 10 cacat dengan rata-rata tinggi cacat adalah 2,87 mm,rata-rata panjang cacat 14,02 mm dan rata-rata jenis cacat yang terjadi adalah lack of fusion dan slag inclusion, pada arus 90 diidentifikasi 6 cacat dengan rata-rata tinggi cacat 2,51 mm, rata-rata panjang cacat 10,83 mm kemungkinan cacat terjadi lack of fusion dan crack, pada arus 110 diidentifikasi 4 cacat dengan rata-rata tinggu cacat 1,25 mm, rata-rata panjang cacat6,5mm kemungkinan cacat terjadi crack dan slag inclusion.Sehingga dapat diartikan bahwa terjadi penurunan jumlah cacat dan ukuran cacat pada arus besar,ini disebabkan karena arus rendah tidak dapat melebur baik pada logam induk dan logam las sehingga banyak terjadi defect pada area pengelasan, maka arus 90 dan 110 arus yang baik digunakan untuk pengelasan SMAW menggunakan elektroda 3,2 mm.
ANALISIS PENGARUH VARIASI PERLAKUAN PANAS TERHADAP NILAI KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO BAJA ST 60 Edi; Muh Iqbal; Musrawati; Jamaluddin
Al-Gazali Journal Of Mechanical Engineering (AJME) Vol. 2 No. 02 (2024): Volume 2, No 2, Oktober, 2024
Publisher : Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi perlakuan panas terhadap nilai kekerasan baja ST 60 dan struktur mikro pada baja ST 60. Lokasi Penelitian dilakukan di Laboratorium Jurusan Teknik Mesin Universitas Muslim Indonesia. Jln. Urip Sumuharjo Km. 05, Panaikang, Kec.Panakukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah Proses perlakuan panas dapat mempengaruhi nilai kekerasan dan struktur mikro baja ST 60. Nilai kekerasan tertinggi didapatkan pada temperatur 1000?C dengan waktu tahan 30 menit dan oli sebagai media pendingin dengan nilai kekerasan sebesar 53,764 HRA. Nilai kekerasan terendah didapatkan pada temperatur 800?C dengan waktu tahan 30 menit dan oli sebagai media pendingin dengan nilai kekerasan sebesar 53,588 HRA sedangkan Nilai kekerasan awal spesimen uji tanpa perlakuan panas sebesar 52,235 HRA dan nilai kekerasan mengalamani peningkatan pada specimen yang diberikan perlakuan panas. Pada pengamatan struktur mikro tiap-tiap spesimen hasil quenching menggunakan media pendingin oli, terdapat perbedaan struktur penyusunan partikel-partikelnya, dimana dengan metode quenching menggunakan media oli akan mengakibatkan perbedaan kerapatan ikatan antara partikel yang akan mempengaruhi nilai kekerasan dan foto struktur mikro. Hal itu dapat dilihat dari masing -masing gambar hasil pengamatan metallography dengan nilai kekerasan tertinggi pada temperature 1000?C yaitu 53,764 HRA dengan struktur mikro yang dihasilkan yaitu fasa martensit.