Salsabila Nafila Wuyung Tari
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengembangan LKPD Melalui Model Problem Based Learning Pada Materi Pelestarian SDA Dan SDM Untuk Meningktakan Keterampilan Berpikir Kritis : Pengembangan LKPD, Problem Based Learning, Berpikir Kritis, Materi Pelestarian SDA dan SDM Salsabila Nafila Wuyung Tari; Kusnul Khotimah; Nuansa Bayu Segara; Hendri Prastiyono
Jurnal Dialektika Pendidikan IPS Vol. 5 No. 1 (2025): issue
Publisher : Program Studi S1 Pendidikan IPS, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui validitas dan efektivitas Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) melalui model Problem Based Learning pada materi pelestarian Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik. Penerapan model Problem Based Learning pada desain LKPD digunakan untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis serta meningkatkan rasa ingin tahu dari peserta didik. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah R&D (Research and Development). Penelitian ini menggunakan desain pengembangan dengan menggunakan model ADDIE yang terdiri dari lima tahapan yaitu, analyze, design, develop, implement, dan evaluate yang berfokus pada pengembangan LKPD. Metode pengumpulan data yang dipakai ialah validasi, observasi, dan tes keterampilan berpikir kritis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LKPD model Problem Based Learning untuk melatih keterampilan berpikir kritis pada materi pelestarian SDA dan SDM dinyatakan layak dari segi validitas dan efektivitas, karena isi dari LKPD yang mencangkup materi pelestarian SDA dan SDM sesuai tampilan dan kualitas isi LKPD baik dari sisi efektivitas LKPD dinyatakan praktis dengan persentase observasi aktivitas peserta didik yang mencapai > 61%. Efektivitasnya juga terbukti dengan hasil pengujian One Sample Test yang menunjukkan nilai t hitung (T-Value) > t tabel dan P-Value (1-tailed) < 0,05, yang artinya H0 ditolak dan Ha diterima, sehingga dapat diartikan terdapat peningkatan skor antara sebelum dan sesudah penggunaan LKPD. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan LKPD melalui model Problem Based Learning untuk melatihkan keterampilan berpikir kritis pada materi IPS lainnya. Kata kunci : Pengembangan, LKPD, Problem Based Learning, Berpikir Kritis