Zahrah, Ulfiyatus
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengorganisasian Masyarakat Dalam Upaya Pemanfaatan Limbah Kotoran Ternak Menjadi Pupuk Organik di Tubanan RT 02 RW 09 Ibrahim, Achmad Yasin; Zahrah, Ulfiyatus; Musthofa, Chabib
Journal of Islamic Community Development Vol. 2 No. 1 (2022): March
Publisher : UIN Sunan Ampel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/jicd.2022.2.1.1-16

Abstract

Kampung Tubanan Makmur Kelurahan Karangpoh, Surabaya Barat memiliki kondisi alam yang masih cukup banyak terdapat ruang terbuka hijau. Sehingga banyak dari masyarakat yang memilih berternak sebagai pekerjaan sampingan dengan jenis ternak meliputi kambing dan sapi, selama ini hewan ternak hanya dimanfaatkan dagingnya saja dan belum ada upaya untuk pemanfaatan hasil ternak yang lain seperti kotorannya. sehingga penelitian dan pendampingan ini dilakukan untuk mengajak masyarakat memanfaatkan aset berupa kotoran ternak menjadi pupuk organik ramah lingkungan sebagai upaya untuk menambah keberdayaan dan pendapatan bagi para peternak sehingga tidak hanya bergantung pada penjualan daging ternak. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Asset Based Community Development dengan tahapan Apreciative Inquiries yang dikenal dengan 5D yakni Discovery, Dream, Design, Define, dan Destiny. Penelitian pendampingan ini menghasilkan : (1) kesadaran masyarakat bahwa limbah ternak juga merupakan potensi yang selama ini dapat dikembangkan. (2) adanya tekad untuk menuju hal yang lebih baik. (3) Muncul kerja sama kolektif berupa kelompok ternak yang selama ini memang belum ada. (4) Kelompok ternak memiliki keahlian dalam memanfaatkan kotoran ternak menjadi pupuk organik ramah lingkungan berupa pupuk cair dan padat. Tubanan Makmur, Karangpoh village , West Surabaya has plenty of green open space. So many of the societies that choose livestock as a side job with the cattle of the cattle include goats and cows, they have been exploited only by the flesh and have not been made available for the use of other products such as their dung. This was an interesting response to the success of the stakeholders' assets and their stakeholders' assets and assets. The study has been conducted using an asset based community development method with a sequential apreceiver receiver known as 5d to discovery, dream, design, define, and destiny. These alternative research provides: (1) public awareness that cattle waste is also the potential that could be developed. (2) determination leads to something better. (3) a collective collaboration of herds has been unknown to the township (4) cattle groups are adept at turning manure into environmentally friendly organic fertilizer of liquid and solid fertilizer.
Membangun Ketahanan Ekonomi Kelompok Perempuan Melalui Pengembangan Usaha Ekonomi Kreatif di Dusun Sidomansek Watestanjung Gresik Widiastutik, Latifah; Zahrah, Ulfiyatus
Journal of Islamic Community Development Vol. 2 No. 1 (2022): March
Publisher : UIN Sunan Ampel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/jicd.2022.2.1.45-57

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai strategi yang dilakukan dalam membangun ketahanan ekonomi. Hasil penelitian dengan menggunakan dakwah pengembangan masyarakat islam. Subjek penelitian ini yakni pendampingan pada komunitas PKK sebagai komunitas perempuan. Metode yang digunakan dalam pendampingan yakni ABCD (Asset Based Community Development) dengan memanfaatkan aset atau potensi yang telah tersedia untuk mencapai perubahan yang di inginkan. Strategi yang digunakan yakni dengan memanfaatkan SDA (Sumber Daya Alam), SDM (Sumber Daya Manusia) dan aset sosial. Hasil pendampingan PKK yakni komunitas dapat mengetahui aset yang paling berpotensi berupa tanaman kelor yang kemudian dilakukannya pengelolaan menjadi teh kelor hingga menghasilkan pendapatan dari pemasaran produk.
Pendampingan Karang Taruna Melalui Pemanfaatan Sekam Padi di Dusun Jagul Desa Sendangrejo Lamongan Tata Ramadhan, Mochamad; Zahrah, Ulfiyatus
Journal of Islamic Community Development Vol. 2 No. 1 (2022): March
Publisher : UIN Sunan Ampel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/jicd.2022.2.1.82-92

Abstract

Sekam padi merupakan limbah dari pengelolahan padi yang merupakan biomassa dapat digunakan sebagai bahan bakar alami. Salah satu penghasil padi yang besar adalah Kabupaten Lamongan seperti Dusun Jagul Desa Sendangrejo, yang sebelumnya belum ada pemanfaatan dari sekam padi tersebut dan hanya dibuang begitu saja sekarang dimanfaatkan menjadi briket arang sekam padi. Metode yang digunakan dalam dampingan ini adalah asset based comunity develepment (ABCD). Dalam pendekatan ini menggunakan aset sebagai fokusnya, dengan melihat potensi yang ada di lingkup sebuah desa dan memanfaatkannya. Menggunakan beberapa strategi yaitu discovery (masa lalu), dream (membangun mimpi), design (merencanakan aksi), dan destiny (aksi perubahan). Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah tumbuhnya kesadaran dalam masyarakat dalam pemanfaatan aset yang dimiliki menjadi potensi yang dapat dikembangkan. Dengan adanya kegiatan ini juga memunculkan solidaritas masyarakat dan antusiasme dalam pengelolahan aset secara berkelanjutan. Rice husks are waste from rice processing and are a biomass that can be used as natural fuel. One of the major rice producers is Lamongan Regency, such as the Jagul Hamlet in Sendangrejo Village, where previously there was no utilization of the rice husks and they were simply discarded. Now, they are being utilized to create rice husk charcoal briquettes. The method employed in this initiative is Asset-Based Community Development (ABCD). This approach focuses on assets, by identifying the potential within a village and harnessing it. It employs several strategies: discovery (past), dream (building dreams), design (planning actions), and destiny (action for change). The results obtained from this research indicate a growing awareness within the community regarding the utilization of their assets as potential for development. This activity has also fostered community solidarity and enthusiasm for sustainable asset management.