Traffic congestion is a major issue in urban areas, including at Simpang Empat Muncul. Serpong, South Tangerang. Despite the implementation of a one-way system during peak hours, traffic delays persist. This study aims to evaluate the performance of the signalized intersection using the Indonesian Highway Capacity Manual (PKJI) 2023 and compare it with microsimulation modeling using PTV Vissim software. Data were collected through primary and secondary surveys and analyzed using both methods to compare results in terms of queue length, delay, and Level of Service (LOS). The results show significant differences: PKJI tends to produce higher delay values, while Vissim provides lower but more realistic outcomes, supported by accurate validation (GEH < 5.0 and MAPE < 2%). The worst condition occurred on Saturday evening with LOS F, while the one-way system during weekday mornings effectively reduced congestion. These differences are attributed to the deterministic approach of PKJI and the stochastic nature of Vissim. The integration of both methods offers a more comprehensive analysis to support optimal traffic management recommendations. Abstrak Kemacetan lalu lintas menjadi masalah krusial di kawasan perkotaan, termasuk di Simpang Empat Muncul, Serpong, Tangerang Selatan. Meskipun telah diterapkan sistem satu arah pada jam sibuk, kemacetan masih kerap terjadi. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi kinerja simpang bersinyal menggunakan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI) 2023 dan membandingkannya dengan pemodelan mikrosimulasi menggunakan perangkat lunak PTV Vissim. Data diperoleh melalui survei primer dan sekunder, kemudian dianalisis dengan kedua metode untuk membandingkan hasil dalam hal panjang antrian, tundaan, dan tingkat pelayanan (LOS). Hasil menunjukkan perbedaan signifikan: PKJI cenderung menghasilkan nilai tundaan lebih tinggi, sedangkan Vissim memberikan hasil lebih rendah namun realistis, dengan validasi akurat (GEH < 5,0 dan MAPE < 2%). Kondisi terburuk terjadi pada Sabtu malam dengan LOS F, sedangkan sistem satu arah pada pagi hari kerja terbukti efektif menurunkan kemacetan. Perbedaan hasil disebabkan oleh pendekatan deterministik (PKJI) dan stokastik (Vissim). Kombinasi keduanya memberikan gambaran yang lebih komprehensif dalam mendukung rekomendasi pengelolaan lalu lintas yang optimal.