Longge, Agustina Irawati
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Disiplin Diri Siswa di UPTD SMP Negeri 11 Kota Kupang Longge, Agustina Irawati; Erlinda, Maria
Jurnal Pendidikan Indonesia : Teori, Penelitian, dan Inovasi Vol 5, No 6 (2025): Jurnal Pendidikan Indonesia : Teori, Penelitian, dan Inovasi
Publisher : Penerbit Widina, Widina Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59818/jpi.v5i6.2250

Abstract

Low self-discipline among junior high school students remains a significant challenge that affects the quality of learning. This study aims to identify the factors contributing to the low level of self-discipline among seventh-grade students at UPTD SMP Negeri 11 Kota Kupang by examining daily habits, family supervision, peer influence, school regulations, and technology use. This descriptive qualitative research employed semi-structured interviews with five purposively selected students considered representative of low-discipline cases. The results reveal that irregular study habits, limited parental supervision, peer dynamics, inconsistent enforcement of school rules, and excessive use of digital devices interact and collectively reduce students’ self-discipline. The study offers new insights within the Kupang context by highlighting how the combination of weak external control and high exposure to digital technology intensifies students’ disciplinary issues.ABSTRAKTingkat disiplin diri siswa yang masih rendah menjadi persoalan yang berdampak pada efektivitas proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan mengungkap faktor-faktor yang memengaruhi rendahnya disiplin diri siswa kelas VII K di UPTD SMP Negeri 11 Kota Kupang, dengan memberi perhatian khusus pada aspek kebiasaan harian, peran keluarga, pengaruh teman sebaya, penerapan aturan sekolah, serta pemanfaatan teknologi. Pendekatan kualitatif deskriptif digunakan melalui wawancara terhadap lima siswa yang dipilih secara purposive sebagai contoh kasus khas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketidakteraturan kebiasaan belajar, lemahnya pengawasan keluarga, pengaruh kelompok teman, penerapan tata tertib yang belum optimal di sekolah, serta penggunaan gawai yang berlebihan saling berkaitan dan memperkuat perilaku tidak disiplin. Temuan ini memberikan kontribusi baru dalam konteks Kota Kupang dengan menegaskan bahwa perpaduan antara teknologi dan lemahnya pengawasan lingkungan turut memperbesar tantangan kedisiplinan siswa.