Program pengabdian masyarakat dengan judul “Pengenalan dan Pencegahan Grooming: Upaya Perlindungan Remaja dari Kekerasan Terselubung di SMA Negeri 1 Barru” dilatarbelakangi oleh maraknya kasus kekerasan seksual tersembunyi yang menargetkan remaja, khususnya melalui media digitial. Fenomena grooming yaitu proses manipulatif yang dilakukan pelaku untuk mendapatkan akses emosional korban, sehingga seringkali tidak disadari sebagai bentuk kekerasan karena tidak selalu melibatkan ancaman fisik secara langsung. Minimnya literasi digital dan pengetahuan tentang fenomena grooming, serta tingginya penggunaan media sosial meningkatkan kerentanan remaja menjadi korban. Lebih lanjut, ditemukan peningkatan kasus pelecehan seksual pada remaja di Kota Barru. Oleh karena itu, pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran siswa mengenai fenomena grooming yang menjadi awal terjadinya kekerasan seksual. Metode yang digunakan untuk meningkatkan pengetahuan siswa yaitu dengan melakukan psikoedukasi. Pengabdian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Barru dengan 113 siswa yang berpartisipasi. Kegiatan dibagi menjadi 3 tahap yaitu pemberian pre-test, kemudian dilanjutkan dengan psikoedukasi kepada siswa dengan tema “Cegah dan Kenali Grooming: Lindungi Remaja dari Kekerasan Terselubung”. Setelah itu, ditutup dengan pelaksanaan post-test. Pre-test dan post-test bertujuan untuk mengetahui peningkatan pengetahuan siswa sebelum dan sesudah materi edukasi. Hasil analisis dengan uji Wilcoxon menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan antara skor pre-test dan post-test. Seluruh peserta mengalami peningkatan skor yang signifikan secara statistik (p < 0.001). Sehingga dapat disimpulkan bahwa intervensi atau edukasi yang diberikan efektif dalam meningkatkan hasil belajar atau pengetahuan siswa.