Alysa Rismalia Zahra
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Efektivitas Hypnobirthing dalam Menurunkan Kecemasan dan Nyeri pada Persalinan Kala I Fase Aktif di PMB Siska Tiara, S.Tr.Keb Tahun 2025 Juwita, Dessi; Sofiah Ks; Alysa Rismalia Zahra; Robiatul Adawiyah Harahap
Midwife Care Journal Vol.2 No.2 (Nov 2025)
Publisher : Universitas Bhakti Asih Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.65344/micare.v2i2.169

Abstract

Pada beberapa kasus, kelahiran bukanlah sesuatu yang menyenangkan tetapi menjadi masalah yang penuh dengan ketakutan, kesulitan, dan nyeri. Menurut Pusat  data Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia 15% ibu di Indonesia mengalami komplikasi saat melahirkan bayinya. Disamping itu 21% mengatakan bahwa persalinan yang dialami mereka sangat menyakitkan karena merasakan nyeri yang signifikan, dan 63% sisanya tidak tahu bagaimana melakukan persiapan untuk mengurangi nyeri persalinan. Oleh sebab itu peneliti melakukan penelitian hypnobirthing untuk menurunkan kecemasan dan nyeri pada ibu bersalin di PMB Siska Tiara, S.Tr.Keb Tahun 2025.  Jenis penelitian menggunakan quasi experiment dengan rancangan Pretest-Posttest one group design. Variabel Bebas adalah Hypnobirthing dan variabel terikat adalah kecemasan dn nyeri pada ibu bersalin. Berdasarkan Hasil Penelitian Uji statistik dengan Independent sample t-test didapatkan bahwa hasil sesudah diberikan perlakukan Hypnobirthing p value (sig 2 tailed) =0,007 dan α 0,05 (p < α) yang artinya ada efektifitas sesudah dilakukan Hypnobirthing dalam Menurunkan Kecemasan Ibu Bersalin di PMB Siska Tiara, S.Tr.Keb. Berdasarkan hasil uji statistik menunjukkan bahwa rata-rata nyeri pada persalinan Kala I Fase aktif sebelum diberikan perlakuan Hypnobrithing adalah 7,67 dan sesudah diberikan perlakuan Hypnobirthing adalah adalah 3,89, sehingga didapatkan p value sebesar 0,0012 yang artinya ada perbedaan yang signifikan antara hasil Pretest dan Posttest, menunjukkan ada efektivitas yang bermakna setelah diberikan perlakuan Hypnobirthing dalam menurunkan nyeri pada persalinan kala I Fase aktif di PMB Siska Tiara, S.Tr.Keb.
Implementasi Homecare Pijat Oksitosin dan Konseling Laktasi bagi Ibu Nifas : Upaya Optimalisasi ASI Riska Reviana; Andi Mustika Fadilah Rizki; Alysa Rismalia Zahra; Siti Laila Rahmawati; Sumarmi Sumarmi
Community Service Articles Vol.2 No.2 (Nov 2025)
Publisher : Universitas Bhakti Asih Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.65344/comers.v2i2.152

Abstract

Keberhasilan pemberian ASI eksklusif enam bulan pertama sangat dipengaruhi oleh faktor biologis, psikologis, dan sosial. Di wilayah metropolitan Jabodetabek, tingginya mobilitas, tekanan kerja, dan minimnya dukungan pasca-persalinan menyebabkan banyak ibu mengalami kesulitan menyusui, seperti pelekatan yang tidak tepat, bendungan payudara, serta penurunan produksi ASI. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan mengoptimalkan keberhasilan ASI eksklusif melalui implementasi homecare pijat oksitosin dan konseling laktasi bagi ibu nifas. Kegiatan dilaksanakan selama enam minggu pada 31 ibu nifas dengan dua kali kunjungan rumah, dua sesi tele-counseling, dan satu kali sesi pemantauan. Metode intervensi mengintegrasikan pendekatan fisiologis (pijat oksitosin) dan edukatif (konseling laktasi) berdasarkan prinsip WHO–UNICEF serta komunikasi konseling GATHER. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan pada pengetahuan ibu dan self-efficacy menyusui, peningkatan pelekatan benar, serta penurunan keluhan bendungan dan nyeri payudara hingga 50%. Faktor keberhasilan didukung oleh keterlibatan pasangan, pendekatan berbasis rumah, serta tele-follow-up yang memungkinkan pemantauan berkelanjutan. Program ini terbukti efektif, aman, murah, dan sesuai diterapkan di lingkungan perkotaan padat seperti Jabodetabek. Model homecare terintegrasi ini direkomendasikan untuk direplikasi di jejaring puskesmas dan rumah sakit dengan dukungan kebijakan kerja ramah laktasi guna memperkuat keberlanjutan ASI eksklusif di wilayah urban.