Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Gerakan Peduli Sehat Deteksi Dini Kanker Payudara Dengan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) Sahirah, Syarifah; Rizki, Andi Mustika Fadillah; Ummu Kalsum; Nurul Faizin; Angka, Andi Tenri; Riska Reviana
Community Service Articles Vol.2 No.1 (May 2025)
Publisher : Universitas Bhakti Asih Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.65344/comers.v2i1.105

Abstract

Kanker payudara adalah penyakit di mana sel-sel payudara abnormal tumbuh di luar kendali dan membentuk tumor serta dapat menyebar ke seluruh tubuh sehingga menjadi fatal. Sel kanker payudara dimulai di dalam saluran susu dan atau lobulus penghasil susu dari payudara. Data Globocan tahun 2020, jumlah kasus baru kanker payudara mencapai 68.858 kasus (16,6%) dari total 396.914 kasus baru kanker di Indonesia. Sementara itu, untuk jumlah kematiannya mencapai lebih dari 22 ribu jiwa kasus. Prevalensi kasus kanker payudara mencapai 148,11 per 100.000 kasus per 5 tahun. Kanker payudara merupakan jenis kanker tertinggi pada perempuan di Indonesia. Tujuan kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan kesadaran Masyarakat pentingnya deteksi dini kanker payudara dengan SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri). Metode penyuluhan ini dilakukan dengan metode ceramah interaktif, tanya jawab dan diskusi. Evaluasi dilakukan dalam bentuk lisan dengan tanya jawab setelah pemberian materi. Pelaksanaan kegiatan pengabdian dilakukan di wilayah Kepulauan Pangkep Desa Mattirowalie. Hasil kegiatan dengan intervensi pemberian edukasi ada perubahan Tingkat pengetahuan remaja dan WUS sebelum dan sesudah edukasi yaitu sebelum edukasi 7 orang dengan pengetahuan yang baik dan setelah edukasi 15 orang dengan pengetahuan yang baik tentang deteksi dini kanker payudara.
Cek Kesehatan di Pasar Lembang Sudimara Barat Ciledug Kota Tangerang Saragih, Ayu My Lestari; Reviana, Riska; Juwita, Dessi; Taufiqurrahman, Ahmad Nur; Tanto, Tanto; Parida, Upi; Nugraha, Ridwan Maulana; Ilmi, Irfan; Ahmad, Ramlin; Silaban, Merri; Nursupian, Nursupian; Haris, Abdul; Pardede, Timbul; Zalihin, Zalihin; Andrayanie, Vera; Sugandi, Safrih; Wulandari, Siti; Fauzia, Ocha Yozi; Riska Reviana
Community Service Articles Vol.2 No.1 (May 2025)
Publisher : Universitas Bhakti Asih Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.65344/comers.v2i1.128

Abstract

Kesehatan pada masyarakat merupakan gambaran tolak ukur kesejahteraaan suatu bangsa negara, salah satu penyakit yang banyak dialami dan jarang di anggap serius adalah Hipertensi. Hipertensi adalah kondisi dimana tekanan darah mengalami peningkatan yang kronis, melebihi angka 140/90 mmHg. Ini merupakan penyebab utama kematian dan sering disebut sebagai pembunuh diam karena sering kali tidak menimbulkan gejala yang jelas, dan sering kali hanya terdeteksi setelah terjadi komplikasi serius pada tubuh. Komplikasi yang terkait dengan hipertensi meliputi masalah pada jantung, risiko stroke, gangguan pada fungsi ginjal. Pada kegiatan ini Universitas Bhakti Asih Tangerang melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa/i dalam melakukan pengecekan kesehatan sert konsultasi kesehatan yang dilaksanakan di Pasar Lembang Ciledug pada hari Rabu tanggal 28 Mei 2025 Pukul 08.00 WIB – selesai. Pelaksanaan ini berhasil melakukan cek kesehatan gratis kepada 30 masyarakat umum dengan rata rata mulai dari usia 19 – 60 tahun. Hasil kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pelayanan kesehatan dalam hal melakukan cek tensi darah gratis agar setiap masyarakat dapat merasakan dan sadar akan pentingnya kesehatan.
Factors That Influence The Incident Of Retained Placenta Lanto Dg. Pasewang Hospital Jeneponto Tahier, Dwi Ghita; Layuk, Nurrahma; Riska Reviana
Indonesian Journal of Nursing and Health Care Vol. 1 No. 2: August (2024)
Publisher : Ammar Dharma Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64914/yftdjd61

Abstract

Background: Retained placenta is one of the leading causes of postpartum hemorrhage, which can threaten the lives of mothers if not managed properly. This condition is a significant concern in efforts to reduce maternal mortality rates in Indonesia, especially in areas with limited healthcare facilities.. Objective: This study aims to determine the factors influencing the incidence of retained placenta in maternity patients at Lanto Dg. Pasewang Hospital, Jeneponto. Research Method: This research employs a descriptive quantitative design. The study population includes all patients diagnosed with retained placenta at Lanto Dg. Pasewang Hospital, Jeneponto, from January to October 2022, totaling 50 individuals. The sampling technique used is purposive sampling. Data were collected from hospital medical records and analyzed using the chi-square test. Results: The results showed that age, birth interval, and the occurrence of anemia have significant relationships with the incidence of retained placenta. Most cases of retained placenta occurred in mothers aged over 35 years (39.5%), with birth intervals of 2-5 years (42.1%), and experiencing moderate anemia (39.4%). Conclusion: Older maternal age, shorter birth intervals, and the occurrence of anemia are significant risk factors for retained placenta. Proper management and early detection of these factors are crucial to prevent life-threatening postpartum hemorrhage.
HUBUNGAN PENDIDIKAN DENGAN PEMBERIAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DI PMB TUTI AGUSTINA, S.ST. RISKA REVIANA; RIZKI, ANDI MUSTIKA FADILAH; GHITA, DWI; SA’DIAH, AAN
Midwife Care Journal Vol. 1 No. 1 (2024): MICARE (Midwife Care Journal)
Publisher : Universitas Bhakti Asih Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.65344/micare.v1i1.18

Abstract

Latar Belakang : Imunisasi dasar merupakan pemberian awal imunisasi, sasarannya yaitu bayi baru lahir sampai usia 12 bulan yang meliputi imunisasi hepatitis B, BCG (Bcille, Calmette, Guerin), DPT-HB-Hib, polio dan campak. Imunisasi dasar juga merupakan salah satu upaya agar mencapai kadar ketahanan di atas tahap perlindungan. Salah satu faktor yang berhubungan dengan kelengkapan imunisasi dasar lengkap yaitu pendidikan ibu. Tujuan : Untuk mengetahui faktor pendidikan ibu yang berhubungan dengan kelengkapan imunisasi dasar pada bayi di PMB Tuti Agustina S.ST. tahun 2021. Metode : Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki bayi yang akan diberikan imunisasi lengkap atau sudah lengkap pada periode Maret – Mei 2021 sebanyak 35 orang. Teknik samplingnya adalah total populasi. Hasil : dari hasil penelitian dianalisis menggunakan chi-square diketahui bahwa ada hubungan yang bermakna antara ada hubungan yang bermakna antara pendidikan dengan kelengkapan imunisasi dasar p value = 0,001, ada hubungan yang bermakna antara pekerjaan dengan kelengkapan imunisasi dasar p value = 0,003. Kesimpulan : Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan yang bermakna antara pendidikan ibu dengan pendidikan di PMB Tuti Agustina, S.ST. Diharapkan bagi petugas kesehatan khusunya bidan agar dapat lebih meningkatkan pengetahuan ibu khususnya yang memiliki bayi tentang pentingnya imunisasi dasar.
PENYULUHAN STUNTING PADA IBU POST PARTUM DI PMB Bd. SRI MULYATI, S.Keb. RISKA REVIANA; RIZKI, ANDI MUSTIKA FADILAH; TAUFIQURRAHMAN, AHMAD NUR
Community Service Articles Vol.1 No.1 (May 2024)
Publisher : Universitas Bhakti Asih Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.65344/comers.v1i1.32

Abstract

Stunting merupakan kondisi pada anak dengan gagal tumbuh atau terlambat bertumbuh karena kekurangan gizi kronis yang dimulai sejak dalam kandungan ibu selama 1000 hari pertama kehidupan hingga usia 23 bulan. Pada kegiatan ini topik dan sub bahasan yang disampaikan adalah mengenai stunting dengan cara pencegahannya. Lokasi dan waktu dalam pelaksanaan yaitu di Hari Jumat pada tanggal 23 April 221 Pukul 09:00 WIB di tempat PMB Bd. Sri Mulyati, S.Keb dengan sasaran ya itu adalah Ibu di wilayah PMB Bd. Sri Mulyati, S.Keb. sebanyak 30 orang. Jenis kegiatan dengan cara penyuluhan dan tanya jawab seputar stunting serta pencegahannya. Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi dan tanya jawab dengan media Leaflet dan slide presentasi dalam power point. Materi yang diberikan sangat bermanfaat bagi warga sehingga warga menyadari bahwa penting untuk melakukan pencegahan agar anak terhindar dari stunting, wasting dan underweight. Materi yang diberikan sangat bermanfaat bagi warga sehingga warga memiliki informasi dan pengetahuan menganai bagaimana caranya untuk melakukan pencegahan stunting, wasting dan underweight pada anak dan balita. Pelatihan menggunakan aplikasi cegah pencegahan stunting bagi orang tua pada perangkat HP (mobile phone) merupakan salah satu alat bantu untuk pengawasan gizi dan tumbuh kembang anak.
Analisis Faktor Risiko Kematian Neonatal pada Era Pasca-Pandemi di Indonesia Tahun 2025 Ghita, Dwi; Yuliandini, Astri; Riska Reviana
Midwife Care Journal Vol.2 No.2 (Nov 2025)
Publisher : Universitas Bhakti Asih Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.65344/micare.v2i2.157

Abstract

Kematian neonatal masih menjadi tantangan kesehatan masyarakat yang signifikan di Indonesia, terutama pada era pasca-pandemi yang membawa perubahan besar terhadap sistem pelayanan kesehatan ibu dan anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor risiko utama yang berkontribusi terhadap kematian neonatal pada tahun 2025 dengan menggunakan desain observasional analitik pendekatan cross-sectional. Penelitian dilaksanakan pada beberapa rumah sakit daerah dan puskesmas di Indonesia selama Januari hingga September 2025 dengan total sampel 500 bayi yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Data diperoleh melalui rekam medis, register persalinan, serta catatan layanan neonatal, yang mencakup variabel maternal, neonatal, dan akses layanan kesehatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi bayi dengan berat badan lahir rendah mencapai 32%, sedangkan 27% mengalami gangguan pernapasan pada awal kehidupan. Selain itu, 24% ibu tercatat mengalami infeksi selama kehamilan, dan 30% persalinan dilakukan tanpa kehadiran tenaga kesehatan terlatih. Analisis regresi logistik mengungkapkan bahwa faktor risiko paling signifikan terhadap kematian neonatal adalah berat badan lahir rendah (OR = 4,21), gangguan pernapasan (OR = 3,74), infeksi maternal (OR = 2,89), tidak dilakukan inisiasi menyusu dini (OR = 2,42), serta rendahnya akses pelayanan kesehatan (OR = 2,11). Temuan ini menegaskan bahwa risiko kematian neonatal sangat dipengaruhi oleh kondisi biologis bayi, kesehatan maternal, serta kualitas layanan kesehatan yang diterima sebelum, saat, dan sesudah persalinan. Penelitian ini menekankan pentingnya penguatan layanan antenatal, peningkatan kapasitas tenaga kesehatan, optimalisasi praktik perawatan neonatal, serta perluasan akses layanan kesehatan berkualitas sebagai strategi kunci untuk menurunkan angka kematian neonatal di Indonesia pada era pasca-pandemi.
Aktivitas Antibakteri Minyak Atsiri Bunga Kenanga dan Aplikasinya pada Sabun Cair untuk Pencegahan Infeksi Sekunder pada Ibu Pasca Persalinan Gunawan, Indriani Febrishaummy; Riska Reviana; Humaira, Fadhila Arienda
Midwife Care Journal Vol.2 No.2 (Nov 2025)
Publisher : Universitas Bhakti Asih Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.65344/micare.v2i2.160

Abstract

Minyak Bunga Kenanga (Cananga odorata var. fruticosa (Craib) J. Sinclair) merupakan tanaman alami yang memiliki sifat antibakteri serta memiliki berbagai manfaat kesehatan. Minyak atsiri yang diperoleh dari bunga kenanga dapat diformulasikan menjadi sabun cair. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi minyak atsiri dari bunga kenanga, menguji aktivitas antibakterinya terhadap bakteri yang sering muncul pada infeksi sekunder ibu pasca persalinan yaitu Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa, serta melakukan aplikasi dalam pembuatan sabun cair. Minyak atsiri diperoleh menggunakan metode distilasi uap-air dengan ciri khas berupa warna kuning muda, aroma segar khas kenanga, berat jenis 0,912 g/mL, dan indeks bias 1,499 yang seluruhnya sesuai dengan standar mutu minyak atsiri kenanga berdasarkan SNI 06-3949-1005. Analisis kandungan kimia dengan GC-MS mengidentifikasi 41 senyawa, yang sebagian besar merupakan turunan terpenoid. Tiga senyawa utama yang ditemukan adalah Caryophyllene (26,6%), L-linalool (16%), dan Germacrene-D (14,6%). Uji aktivitas antibakteri minyak atsiri dengan metode dilusi menunjukkan kemampuan menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa pada konsentrasi hambat minimum masing-masing 6,25% dan 3,12%, serta konsentrasi bunuh minimum sebesar 25%. Selain itu, hasil uji pada sabun cair menunjukkan nilai pH yaitu 9,5 dan berpotensi efektif mencegah infeksi sekunder pada ibu pasca persalinan, terutama melalui kemampuan senyawa aktif dalam menghambat pertumbuhan bakteri pada kulit dan luka operasi.
Implementasi Homecare Pijat Oksitosin dan Konseling Laktasi bagi Ibu Nifas : Upaya Optimalisasi ASI Riska Reviana; Andi Mustika Fadilah Rizki; Alysa Rismalia Zahra; Siti Laila Rahmawati; Sumarmi Sumarmi
Community Service Articles Vol.2 No.2 (Nov 2025)
Publisher : Universitas Bhakti Asih Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.65344/comers.v2i2.152

Abstract

Keberhasilan pemberian ASI eksklusif enam bulan pertama sangat dipengaruhi oleh faktor biologis, psikologis, dan sosial. Di wilayah metropolitan Jabodetabek, tingginya mobilitas, tekanan kerja, dan minimnya dukungan pasca-persalinan menyebabkan banyak ibu mengalami kesulitan menyusui, seperti pelekatan yang tidak tepat, bendungan payudara, serta penurunan produksi ASI. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan mengoptimalkan keberhasilan ASI eksklusif melalui implementasi homecare pijat oksitosin dan konseling laktasi bagi ibu nifas. Kegiatan dilaksanakan selama enam minggu pada 31 ibu nifas dengan dua kali kunjungan rumah, dua sesi tele-counseling, dan satu kali sesi pemantauan. Metode intervensi mengintegrasikan pendekatan fisiologis (pijat oksitosin) dan edukatif (konseling laktasi) berdasarkan prinsip WHO–UNICEF serta komunikasi konseling GATHER. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan pada pengetahuan ibu dan self-efficacy menyusui, peningkatan pelekatan benar, serta penurunan keluhan bendungan dan nyeri payudara hingga 50%. Faktor keberhasilan didukung oleh keterlibatan pasangan, pendekatan berbasis rumah, serta tele-follow-up yang memungkinkan pemantauan berkelanjutan. Program ini terbukti efektif, aman, murah, dan sesuai diterapkan di lingkungan perkotaan padat seperti Jabodetabek. Model homecare terintegrasi ini direkomendasikan untuk direplikasi di jejaring puskesmas dan rumah sakit dengan dukungan kebijakan kerja ramah laktasi guna memperkuat keberlanjutan ASI eksklusif di wilayah urban.