Latifa, Nur Alia
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hak Khusus Narapidana Hamil di Lembaga Pemasyarakatan di Indonesia Latifa, Nur Alia; Hutabarat, Rugun Romaida
Riwayat: Educational Journal of History and Humanities Vol 8, No 4 (2025): Oktober, Social Issues and Problems in Society
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jr.v8i4.50851

Abstract

Penelitian ini mengkaji hak khusus narapidana hamil di lembaga pemasyarakatan di Indonesia melalui pendekatan hukum normatif komparasi. Tujuan utama adalah untuk menganalisis norma hukum yang mengatur hak-hak khusus bagi narapidana hamil, seperti hak kesehatan, perawatan prenatal, dan perlindungan dari diskriminasi, serta membandingkannya dengan standar internasional dan praktik di yurisdiksi lain khususnya Inggris dan Jerman. Metode penelitian menggunakan data sekunder yang dikumpulkan melalui studi pustaka dari undang-undang nasional misalnya Undang-undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan, konvensi internasional seperti Konvensi Hak-Hak Perempuan (CEDAW), serta literatur hukum dan putusan pengadilan, diikuti dengan interpretasi hukum untuk mengidentifikasi kesamaan dan perbedaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun hukum Indonesia mengakui hak-hak dasar narapidana hamil, implementasinya masih terbatas dibandingkan dengan standar internasional, terutama dalam hal akses layanan kesehatan reproduksi dan rehabilitasi. Kesimpulan menekankan perlunya reformasi hukum dan kebijakan untuk meningkatkan perlindungan hak narapidana hamil, guna memastikan kesetaraan gender dan hak asasi manusia di lembaga pemasyarakatan. Penelitian ini berkontribusi pada pengembangan hukum pidana dan hak asasi manusia di Indonesia.
Perspektif Hukum Positif dalam Memandang dan Menilai Pelaksanaan Perceraian yang Dilakukan Menurut Adat Bali Martinelli, Imelda; Siswanto, Viviene Olivia; Pangestu, Kartika; Latifa, Nur Alia
Riwayat: Educational Journal of History and Humanities Vol 8, No 4 (2025): Oktober, Social Issues and Problems in Society
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jr.v8i4.50725

Abstract

Putusan Pengadilan Negeri Negara Nomor 44/Pdt.G/2023/PN Nga merupakan perkara perdata yang berakar pada hubungan perkawinan adat Bali antara seorang perempuan dan laki-laki beragama Hindu yang tinggal di Jembrana. Kasus ini mencerminkan benturan antara ketentuan hukum nasional dengan norma-norma adat yang masih kuat melekat dalam praktik sosial masyarakat Bali, terutama mengenai pengakuan tanggung jawab dan kedudukan perempuan dalam hubungan perkawinan adat yang tidak tercatat secara resmi. Dalam proses persidangan, majelis hakim tidak hanya mempertimbangkan bukti formil, tetapi juga menggali nilai-nilai lokal yang hidup di tengah masyarakat (living law) sesuai dengan semangat Pasal 5 ayat (1) Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman. Putusan ini menunjukkan bagaimana pengadilan berperan sebagai jembatan antara hukum negara dan hukum adat, terutama dalam memberikan perlindungan hukum bagi perempuan yang sering berada dalam posisi rentan. Implikasinya tidak hanya memperkuat eksistensi hukum adat Bali, tetapi juga menegaskan pentingnya harmonisasi antara sistem hukum adat, hukum agama, dan hukum nasional dalam mewujudkan keadilan sosial di masyarakat pluralistik Indonesia.