Sampah didefinisikan sebagai sisa kegiatan sehari-hari manusia atau proses alam yang berbentuk padat dan dianggap tidak lagi memiliki nilai guna (Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah). Pengelolaan sampah rumah tangga menjadi salah satu komponen penting dalam menjaga kualitas lingkungan hidup terutama di zona pemukiman yang berbatasan dengan aliran sungai. Di banyak daerah bantaran sungai, sistem pembuangan dan pengelolaan sampah belum berjalan optimal, sehingga sampah sering dibuang secara langsung ke sungai atau ke bantaran sungai yang kemudian mengganggu fungsi sungai sebagai sumber air, pengendali banjir, dan ekosistem riparian. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis sistem pembuangan sampah di daerah bantaran Sungai Sei Tuan, dengan harapan memberikan kontribusi bagi perbaikan pengelolaan sampah di kawasan tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, dengan metode observasi dan wawancara yang bertujuan untuk memperoleh gambaran secara mendalam mengenai sistem pembuangan sampah di daerah bantaran Sungai Sei Tuan Kecamatan Lau Dendang. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, terdapat dua kategori utama pengklasifikasian masyarakat. di bantaran sungai precut,yaitu masyarakat yang membuang sampah ke sungai dan tidak membuang sampah ke sungai. terdapat sebanyak 15 orang responden mengakui bahwa mereka membuang sampah langsung ke sungai atau ke bantaran sungai tanpa pengelolaan atau pemilahan terlebih dahulu. Sampah yang dibuang terutama merupakan sampah rumah tangga seperti plastik, sisa makanan, dan sampah domestic lainnya. Sisanya 5 orang penduduk menunjukkan kelompok masyarakat yang mulai beralih menggunakan metode pembuangan lain, biasanya berupa pengangkutan oleh petugas kebersihan atau pembakaran sampah.