Perubahan iklim menjadi tantangan utama bagi keberlanjutan sektor pertanian, terutama komoditas padi yang sangat bergantung pada stabilitas unsur iklim. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan persepsi petani padi di Desa Perbarakan terhadap perubahan iklim selama lima tahun terakhir, menganalisis pengaruh variabilitas iklim terhadap produktivitas panen, mengidentifikasi faktor paling dominan yang menyebabkan perubahan produktivitas, serta menguraikan strategi adaptasi yang dilakukan petani dalam menghadapi kondisi tersebut. Pendekatan penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi langsung dan wawancara semi terstruktur terhadap satu informan kunci, yakni petani yang berpengalaman mengelola pertanian padi di daerah tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa petani merasakan adanya peningkatan intensitas curah hujan, ketidakstabilan pola musim, serta naiknya suhu udara yang berdampak pada sulitnya menentukan jadwal tanam. Perubahan iklim terbukti menurunkan produktivitas melalui kerusakan akar akibat genangan, penurunan kualitas gabah, serta meningkatnya serangan organisme pengganggu tanaman. Faktor paling berpengaruh terhadap produktivitas adalah ketidakstabilan cuaca yang memicu gangguan hama serta meningkatkan biaya input pertanian. Strategi adaptasi yang diterapkan mencakup penggunaan varietas padi tahan cekaman lingkungan, penyesuaian jadwal tanam, pengelolaan air yang lebih efisien, dan perbaikan sistem irigasi, meskipun dukungan kelembagaan masih dinilai belum optimal. Temuan ini menunjukkan bahwa dampak perubahan iklim terhadap produktivitas padi bersifat kompleks dan membutuhkan penguatan strategi adaptasi berbasis kondisi lokal. Perubahan iklim menjadi tantangan utama bagi keberlanjutan sektor pertanian, terutama komoditas padi yang sangat bergantung pada stabilitas unsur iklim. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan persepsi petani padi di Desa Perbarakan terhadap perubahan iklim selama lima tahun terakhir, menganalisis pengaruh variabilitas iklim terhadap produktivitas panen, mengidentifikasi faktor paling dominan yang menyebabkan perubahan produktivitas, serta menguraikan strategi adaptasi yang dilakukan petani dalam menghadapi kondisi tersebut. Pendekatan penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi langsung dan wawancara semi terstruktur terhadap satu informan kunci, yakni petani yang berpengalaman mengelola pertanian padi di daerah tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa petani merasakan adanya peningkatan intensitas curah hujan, ketidakstabilan pola musim, serta naiknya suhu udara yang berdampak pada sulitnya menentukan jadwal tanam. Perubahan iklim terbukti menurunkan produktivitas melalui kerusakan akar akibat genangan, penurunan kualitas gabah, serta meningkatnya serangan organisme pengganggu tanaman. Faktor paling berpengaruh terhadap produktivitas adalah ketidakstabilan cuaca yang memicu gangguan hama serta meningkatkan biaya input pertanian. Strategi adaptasi yang diterapkan mencakup penggunaan varietas padi tahan cekaman lingkungan, penyesuaian jadwal tanam, pengelolaan air yang lebih efisien, dan perbaikan sistem irigasi, meskipun dukungan kelembagaan masih dinilai belum optimal. Temuan ini menunjukkan bahwa dampak perubahan iklim terhadap produktivitas padi bersifat kompleks dan membutuhkan penguatan strategi adaptasi berbasis kondisi lokal.