Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Identifikasi Jalur Evakuasi Bencana di Gedung Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan Matondang, Muhammad Farouq Ghazali; Arbiansyah, Arbiansyah; Manalu, Febbry Vebilola; Sianturi, Stevan Federico; Duha, Asnimar; Fortunata, Lisna Anggia; Rahmad, Riki; Kardiana, Elsa
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Vol 12, No 2 (2024): Jurnal Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37064/jpm.v12i2.22155

Abstract

Jalur evakuasi adalah rute yang digunakan untuk memandu orang-orang menuju tempat aman selama keadaan darurat, seperti bencana alam atau kebakaran. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi dan merancang jalur evakuasi bencana di gedung-gedung Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Medan, yang digunakan sebagai ruang perkuliahan dan aktivitas administrasi. Mengingat pentingnya kesiapsiagaan bencana di fasilitas publik, penelitian ini bertujuan merencanakan pembuatan denah jalur evakuasi, menjelaskan tujuan dan manfaat jalur evakuasi, serta menganalisis kesiapsiagaan penghuni gedung terhadap potensi bencana. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, meliputi observasi lapangan dan wawancara untuk mendapatkan data mengenai kondisi jalur evakuasi, aksesibilitas, dan fasilitas keselamatan yang ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di setiap lantai yang berada pada sisi gedung dari lantai 10 hingga lantai 1. Setelah berada di lantai 1 evakuasi dapat dilakukan dengan melewati pintu akses keluar masuk gedung. Observasi pada gedung fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam memiliki penunjang jalur evakuasi, seperti tangga darurat, pintu darurat, hydran.Hasil rancangan jalur evakuasi dapat memberikan manfaat serta informasi rute dan jalur mana yang tercepat untuk dilewati menuju titik kumpul pada saat terjadi bencana. Dengan adanya jalur evakuasi diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam membangun lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi seluruh pengguna Gedung Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan.
Optimization of the Process of Making Organic Fertilizer from Chicken Manure as a Source of Plant Nutrition by Determining the Value of Potential pH, Actual pH, Organic Material Content, and Lime Substance Yolanda Ratnasari Hutabarat; Karen Tio Ulibasa Panjaitan; Elfayetti; Elsa Kardiana; Putra Ferdiansyah Limbong; Putri Seruni; Bunga Mandalika
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 3 (2025): MARET 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Organic fertilizer made from chicken manure is an effective solution for improving soil fertility in sustainable agriculture. This study aims to evaluate the process of producing organic fertilizer by measuring potential pH, organic matter content, and lime content. The experimental method was conducted in Dusun XV Suka Mulia, Labuhan Deli District, from February 14 to March 11, 2025. The materials used included chicken manure, sawdust, EM4 liquid, liquid brown sugar, and soil, which were fermented for 21 days. Laboratory test results showed that the produced fertilizer had high organic matter content and pH levels ranging from 6 to 7, which are ideal for plant growth. This fertilizer also contains lime, which plays an important role in balancing pH and enhancing the availability of nutrients in the soil. The study concludes that organic fertilizer from chicken manure can reduce dependence on chemical fertilizers and mitigate environmental pollution from livestock waste, making it a sustainable alternative for agriculture.
Pemanfaatan Limbah Kulit Durian menjadi Pupuk Organik Ramah Lingkungan Naila Elfira Sari; Elfayetti; Melani Astika; Septian Prayogi; Farhan Fauzan Ahdaputra; Rud Sahanaia Sari Nona; Desty Novry lianty; Vita Nurliana; Shintia Malau; Elsa Kardiana
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 3 (2025): MARET 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Produksi durian yang meningkat setiap tahun menghasilkan limbah kulit durian yang dapat mencemari lingkungan jika tidak diolah dengan tepat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi pemanfaatan limbah kulit durian sebagai pupuk organik ramah lingkungan melalui proses fermentasi menggunakan EM4 (Effective Microorganisms 4). Metode eksperimen digunakan dengan mencampur kulit durian segar, tanah, dan larutan EM4. Fermentasi dilakukan selama 3-4 minggu dengan pengadukan berkala, kemudian hasilnya diuji menggunakan indikator pH serta larutan H₂O₂, HCl, dan KCl untuk mengetahui kandungan bahan organik dan sifat keasaman tanah. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pupuk kompos kulit durian memiliki pH netral (pH 7), kandungan bahan organik tinggi yang ditunjukkan dengan reaksi buih pada uji H₂O₂, serta kandungan kapur (CaCO₃) yang dapat menetralkan keasaman tanah. Berdasarkan hasil tersebut, pemanfaatan kulit durian sebagai pupuk organik tidak hanya mampu meningkatkan kesuburan tanah dan mendukung pertanian berkelanjutan, tetapi juga mengurangi pencemaran lingkungan.
Pemanfaatan Limbah Sawi Putih dari Pasar MMTC Pancing sebagai Pupuk Organik Cair Nurintan; Hetti Melinda Purba; Anas Fela Naibaho; Abdi Eralisasi Harefa; Rusniatri Hasugian; Ipantri Naibaho; Grace Indah Situmeang; Elfayetty Elfayetty; Elsa Kardiana
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 3 (2025): MARET 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Limbah organik dari pasar tradisional sering kali tidak dimanfaatkan dengan baik, sehingga berpotensi mencemari lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengolah limbah sawi putih dari Pasar MMTC Pancing menjadi pupuk organik cair (POC) yang berkualitas dengan pH netral. Metode yang digunakan adalah fermentasi anaerob selama satu bulan dengan tambahan EM4, air gula, dan air cucian beras. Pada hari ke-29, pH yang diukur masih asam (pH 4), sehingga dilakukan penyesuaian menggunakan dolomit hingga mencapai pH 7. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk organik cair yang dihasilkan memiliki kandungan organik yang baik dan berpotensi sebagai alternatif pupuk ramah lingkungan. Dengan demikian, pemanfaatan limbah sawi putih dapat menjadi solusi dalam pengelolaan sampah pasar sekaligus mendukung pertanian berkelanjutan.
Analisis Eksistensi Gereja HKBP Laut Dendang di Desa Laut Dendang Geubrina, Pocut Puan; Sinurat, Ester; Pandiangan, Errason; Hutagalung, Galatia Valentin; Dachi, Grace Holyvia Juniadsari; R, Rohani; Kardiana, Elsa
Socius: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Vol 2, No 8 (2025): March 2025
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Conflicts and violence in the name of religion in Indonesia continue to increase from year to year. One of the issues that often disrupts harmonious relations between religious communities is the issue related to the establishment of houses of worship. This problem arises because there is a thin line between the right to worship and the right to establish a house of worship. Some religious groups may view the right to establish a house of worship as the same as an inviolable personal right. In fact, the matter of establishing a house of worship is actually a collective social realm. Establishing a house of worship in an inappropriate location or environment can result in discomfort or disturbance from other parties. Prolonged discomfort can lead to hatred and hostility. This study focuses more on the results of the continuation of the problem regarding the establishment or repair of a Christian house of worship at the HKBP Lau Dendang Church In Lau Dendang Village. The results of the study show that the HKBP Laut Dendang Church plays an active role in community life. The church not only functions as a place of worship, but also as a center for social, educational, and cultural activities for the congregation and the surrounding community. There are obstacles in understanding and communication between the congregation and the church, which can lead to misunderstandings, conflicts, and imbalances in church life. Therefore, efforts are needed to improve communication, understanding, and congregation participation so that the church can function well and provide the best services.
Kondisi Sosial-Ekonomi dan Alasan Bertahannya Masyarakat di Daerah Rawan Banjir di Kelurahan Hamdan Medan Maimun Kota Medan Sirait, Firli Nur Afdilla; Luluk, Theresia Angeline; Halim, Jennifer Irene; Manik, Anggreny Br.; R, Rohani; Kardiana, Elsa
Socius: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Vol 2, No 8 (2025): March 2025
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study shows that people in Hamdan Village have diverse social responses in dealing with floods. For old residents, floods are not a big problem because they have become part of their daily lives, while newcomers tend to be more psychologically affected. Although floods often occur, people still try to anticipate their impacts, such as building houses with high foundations and helping each other when disasters occur. Floods actually strengthen social relations in the community through cooperation in evacuation, early warning, and post-flood mutual cooperation. Economically, people in Hamdan Village generally have low-skilled jobs, such as factory workers, small traders, or laundry workers. Floods disrupt several livelihoods, especially for those who work from home or depend on the conditions of the surrounding environment. However, government assistance and social organizations help maintain the economic stability of the community during floods. People’s decisions to remain in flood-prone areas are influenced by various factors, including emotional attachment to their family’s inherited residence, strong social ties with the surrounding environment, and economic limitations that make it difficult for them to move to a safer place. In addition, the strategic location of Hamdan Village is also the main reason they remain, especially because of easy access to the workplace and relatively affordable living costs.
Pemanfaatan Limbah Organik sebagai Bahan Baku Pupuk Organik Cair Zahwa, Afitzka Al; Elfayetti, Elfayetti; Kardiana, Elsa; Simarmata, Claudia G.N.; Hutauruk, Mutiara Cristeofani; Aulia, Citra; Purba, Tondang Raja P.
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berfokus pada pemanfaatan limbah sayuran sebagai bahan baku pupuk organik cair (POC). Limbah sayuran, yang umumnya dibuang tanpa pengelolaan lebih lanjut, menimbulkan tantangan lingkungan dan masalah bau. Penelitian ini menggunakan Effective Microorganisms (EM4) untuk mempercepat proses fermentasi, mengubah senyawa organik kompleks menjadi nutrisi yang lebih sederhana dan mudah diserap oleh tanaman. Pupuk organik cair yang dihasilkan memiliki pH sebesar 6,9, sehingga cocok untuk sebagian besar tanaman. Proses ini melibatkan pengumpulan limbah sayuran, persiapan, dan fermentasi dengan EM4 selama 7-14 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa POC yang dihasilkan kaya akan nitrogen, unsur hara makro, dan hormon pertumbuhan tanaman, yang mendukung perkembangan tanaman yang sehat. Selain itu, pemanfaatan limbah sayuran sebagai pupuk tidak hanya mengurangi limbah organik tetapi juga mendukung praktik pertanian berkelanjutan dengan mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia. Penelitian ini menyoroti pentingnya solusi pengelolaan limbah yang inovatif dalam meningkatkan kesehatan tanah dan mendukung keberlanjutan lingkungan di bidang pertanian.
Analisis Pembuatan Pupuk Organik dari Limbah Buah dan Sayur Luahambowo, Kerin Sisca; Elfayetti, Elfayetti; Kardiana, Elsa; Sembiring, Samariana; Harefa, Sri Aswinda; Marpaung, Viviana; Bancin, Girang Stevani
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses pembuatan pupuk organik dari limbah buah dan sayur serta manfaatnya dalam pertanian berkelanjutan. Dengan meningkatnya tantangan terkait keberlanjutan dan dampak lingkungan dari penggunaan pupuk kimia, pupuk organik sebagai alternatif ramah lingkungan menjadi semakin penting. Proses pembuatan pupuk organik dilakukan melalui pengomposan, yang melibatkan fermentasi bahan organik menggunakan mikroorganisme. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pupuk organik yang dihasilkan memiliki pH 6,8, yang ideal untuk pertumbuhan tanaman, serta kandungan organik yang tinggi dan kapur yang bermanfaat untuk menetralkan keasaman tanah. Penggunaan pupuk organik ini tidak hanya meningkatkan kualitas tanah dan hasil pertanian, tetapi juga mendukung pengurangan limbah dan pencemaran, sejalan dengan prinsip pertanian berkelanjutan.
Analisis Pembuatan Pupuk Organik dari Limbah Sayuran Lumbantungkup, Rosa Delima; Elfayetti, Elfayetti; Kardiana, Elsa; Situmorang, Duma Yanti; Gaol, Riski Fanni Lumban; Nst, Khairunnisa
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembuatan pupuk organik padat dari limbah sayuran dan buah, faktor yang mempengaruhi kualitas pupuk organik padat, serta manfaat ekonomi dan lingkungan dari pemanfaatan limbah sayuran dan buah sebagai bahan baku pupuk organik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan tahapan pengumpulan bahan, pencacahan, fermentasi, serta pengujian pupuk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk organik padat yang dihasilkan memiliki pH netral (7) serta kandungan unsur hara yang dapat meningkatkan kesuburan tanah. Selain itu, pemanfaatan limbah sayuran dan buah sebagai pupuk organik dapat mengurangi limbah organik dan mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia. Dengan demikian, masalah sampah organik dapat teratasi dan pertanian berkelanjutan dapat didukung oleh pembuatan pupuk organik.
Analisis Budaya Masyarakat Suku Aceh di Kecamatan Medan Tembung , Kota Medan Sakira Putri Manurung; Dwidya Nuari; Sanas Tasia Sihaloho; Kiki Renhardi Napitupulu; Rohani Rohani; Elsa Kardiana
WISSEN : Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol. 3 No. 2 (2025): Mei: WISSEN : Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora
Publisher : Asosiasi Peneliti Dan Pengajar Ilmu Sosial Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/wissen.v3i2.695

Abstract

Since the time of the archipelago, Acehnese culture has maintained a rich and intricate cultural legacy. Due to its advantageous position and status as a commerce route, Acehnese culture was influenced by the cultures of many of the traders that passed through. The purpose of this study is to learn about Acehnese culture from a social and physical standpoint. The information gained from this study's findings will undergo qualitative analysis. With the help of interview rules, this data collecting method is conducted by asking informants questions directly and verbally (face-to-face). In order to generate qualitative data, researchers perform qualitative analysis by giving a detailed and understandable explanation of the problem information. Based on the outcomes of interviews conducted by researchers, the Acehnese tribal community has similarities between physical and social behavior that are still applied in everyday life which are usually presented at traditional events, religious celebrations and cultural celebrations and the Acehnese tribal community is also famous for its traditional traditions and strong religion and highly upheld norms that are still applied in everyday life. These norms include Islamic religious norms, legal norms originating from the Islamic Religion and the 1945 Constitution, politeness norms in dressing in accordance with Islamic teachings, moral norms that closely related to Islamic teachings, and social norms such as courtesy, mutual respect, mutual cooperation and mutual assistance. In this research, it can be concluded that the Acehnese people who live around Medan Tembung sub-district, Medan city, actually still adhere to several norms which are an integral part of their identity and daily life. And also has customs. Social practices and traditions that have been maintained for generations by the Acehnese people reflect the richness of their culture and spirituality. And the Acehnese language not only functions as a means of communication, but also as a symbol of regional identity and pride for the Acehnese people
Co-Authors Abdi Eralisasi Harefa Alvian Manaralom Siregar Anas Fela Naibaho Angel Lena Simanjuntak Angelina Sipayung Anisa Niwanda Arbiansyah, Arbiansyah Arma Fuziah Aulia, Citra Bancin, Girang Stevani Bunga Mandalika Clarissa Oktoferin Sinaga Dachi, Grace Holyvia Juniadsari Desi Murni AR Desty Novry lianty Duha, Asnimar Dwidya Nuari Dzuriati’ A Yuni Aceh Elfayetti Elfayetti Elfayetti Elfayetty Elfayetty Ester Y.F Simamora Farhan Fauzan Ahdaputra Fortunata, Lisna Anggia Gaol, Riski Fanni Lumban Geubrina, Pocut Puan Grace Holyvia J.Dachi Grace Indah Situmeang Halim, Jennifer Irene Harefa, Melinda Suriani Harefa, Sri Aswinda Hetti Melinda Purba Hotdame Martina Sitanggang Hutagalung, Galatia Valentin Hutauruk, Mutiara Cristeofani Ipantri Naibaho Ivan Rivaldo Jernih Margaretha Siahaan Karen Tio Ulibasa Panjaitan Kautsar, Mhd. Anas Khairani Aprilia Khairun Nisa Kiki Renhardi Napitupulu Kurnia Simbolon Kusumawati, Eka Suci Luahambowo, Kerin Sisca Luluk, Theresia Angeline Lumbantungkup, Rosa Delima Manalu, Febbry Vebilola Manik, Anggreny Br. Manik, Lolona Maria Joito Gultom Marpaung, Viviana Matondang, Muhammad Farouq Ghazali May Hafizah Meilinda Suriani Harefa Melani Astika Mita Nasalisa Br Barus Muhammad Arif Naila Elfira Sari Nst, Khairunnisa Nurintan Nurul Ilmi Nurul Mutia Azzahara Pandiangan, Errason Panggabean, Elsa Mutiara Purba, Cindy Theresia Purba, Tondang Raja P. Putra Ferdiansyah Limbong Putri Rahmadani Putri Roito Lumbantobing Putri Seruni Queen Helen Br. Bukit R, Rohani Regita Asiah Azzarah Ridho Amalan Saufi Riki Rahmad Rohani Rohani Roy Eka Telaumbanua Rud Sahanaia Sari Nona Rusniatri Hasugian Sahala Fransiskus Marbun Sakira Putri Manurung Sanas Tasia Sihaloho Saputri, Ayu Surya Sembiring, Joey Athana Sembiring, Samariana Septian Prayogi Shika Andari Shintia Malau Sianturi, Stevan Federico Simarmata, Claudia G.N. Sintong, Mahara Sinurat, Ester Sinurat, Tesa Putriyani Sirait, Firli Nur Afdilla Situmorang, Duma Yanti Sogya Solin Sri Andini Suandro Mangihut Manik Suryana Daulay Syukri, Pradipa Nasywa Tarigan, Sriwinensi Tasya Maria Natalia Pangaribuan Vina Aulia Vinny Natasya Hura Vita Nurliana Widya Khairunisa Yolanda Ratnasari Hutabarat Yordan Sihotang Yunilawati Patrisa Panjaitan Yurdan Sihotang Zahwa, Afitzka Al Zega, Debora Tasya Claudia