Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Rencana Reklamasi pada Penambangan Batu Gamping PT.Z Andrawina Andrawina
Manufaktur: Publikasi Sub Rumpun Ilmu Keteknikan Industri Vol. 3 No. 3 (2025): Manufaktur : Publikasi Sub Rumpun Ilmu Keteknikan Industri
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Teknik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/manufaktur.v3i3.1185

Abstract

This study examines the reclamation plan of PT. Z for the 2023–2027 period with the aim of assessing the technical feasibility, ecological effectiveness, and alignment with national reclamation regulations. A descriptive-quantitative approach was employed through field observations, analysis of geomorphological conditions, evaluation of topsoil management, assessment of revegetation performance, and review of key environmental documents. The planned land disturbance reaches 138.53 ha, with reclamation focused on the disposal and topsoil areas covering 29.67 ha, as the mining pit remains active. Reclamation activities include land recontouring, topsoil spreading, erosion control, establishment of Legume Cover Crops (LCC), and planting of local species such as Rukam. The results indicate that the implemented strategies effectively enhance soil stability, improve vegetation cover, and support ecosystem recovery. Furthermore, the reclamation program meets the key performance criteria set by the Ministry of Energy and Mineral Resources, with vegetation cover exceeding 90% and stable slope conditions. Challenges remain, particularly related to sedimentation management and the absence of pit reclamation during the active mining phase. Overall, the study concludes that PT. Z has developed and executed a reclamation plan that reflects good mining practices and environmental stewardship, contributing to the long-term sustainability of post-mining land use.
Pengelolaan Limbah B3 IUP Banko Barat PT. Bukit Asam Tbk. Site Tanjung Enim Astrid Fadhilah; Putra Putra; Nanda Fathurrahman; Andrawina Andrawina
Jurnal Ilmiah Teknik dan Sains Vol. 3 No. 2 (2025): Desember: Jurnal Ilmiah Teknik dan Sains (JITS)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat AKIPBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62278/jits.v3i2.76

Abstract

Kegiatan penambangan batubara di PT. Bukit Asam Tbk. IUP Banko Barat, menghasilkan berbagai jenis limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang berpotensi mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sumber dan jenis limbah B3, menganalisis mekanisme pengelolaan di Tempat Penyimpanan Sementara Terpadu (TPST) Blok Timur, serta mengkaji pemanfaatan oli bekas sebagai bahan bakar Ammonium Nitrate Fuel Oil (ANFO) dan kesiapsiagaan sistem tanggap darurat. Metode yang digunakan meliputi studi literatur, observasi lapangan, wawancara, dan dokumentasi data primer serta sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa limbah B3 didominasi oleh oli bekas, aki bekas, dan limbah padat terkontaminasi, yang dikelola melalui proses pengumpulan, pengemasan, pelabelan, penyimpanan, transportasi, dan penyerahan ke pihak ketiga. Pemanfaatan oli bekas sebagai bahan bakar ANFO terbukti mengurangi volume limbah sekaligus menekan biaya operasional, namun memerlukan proses penyaringan dan izin lingkungan. Sistem tanggap darurat di TPST telah dilengkapi sarana keselamatan, prosedur evakuasi, dan peralatan penanggulangan insiden. Temuan ini menegaskan pentingnya pengelolaan limbah B3 yang terencana dan sesuai regulasi untuk mendukung keselamatan kerja dan kelestarian lingkungan.
Penanganan Swabakar Batubara dengan Menggunakan Metode Injeksi Kimia dan Metode Konvensional di PT. X Andrawina Andrawina
Jurnal Ilmiah Teknik dan Sains Vol. 3 No. 2 (2025): Desember: Jurnal Ilmiah Teknik dan Sains (JITS)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat AKIPBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62278/jits.v3i2.78

Abstract

Fenomena swabakar (spontaneous combustion) pada batubara merupakan salah satu permasalahan utama yang sering terjadi pada area stockpile, terutama akibat pengelolaan yang kurang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyebab terjadinya swabakar serta mengevaluasi efektivitas penanganan menggunakan dua metode berbeda, yaitu metode injeksi kimia dan metode konvensional di PT. X. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif melalui observasi lapangan dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor utama penyebab swabakar di stockpile adalah ketinggian timbunan yang melebihi standar (23 meter), sistem drainage yang tidak berfungsi dengan baik, serta kurangnya pengawasan terhadap suhu dan ukuran partikel batubara. Metode injeksi kimia terbukti lebih efektif dalam menurunkan suhu dan menghambat reaksi oksidasi batubara dibandingkan metode konvensional, karena bahan kimia dapat menembus hingga ke titik panas batubara. Sementara itu, metode konvensional seperti pembongkaran dan pemadatan ulang hanya bersifat sementara dan tidak mampu mencegah terulangnya swabakar. Dengan demikian, penerapan metode injeksi kimia yang terencana, disertai manajemen stockpile yang baik dan pemantauan suhu secara berkala, dapat menjadi solusi efektif dalam upaya pencegahan dan penanganan swabakar pada batubara di PT. X.