Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENERAPAN PELAT BETON BERTULANG HYBRID RAMAH LINGKUNGAN PADA INFRASTRUKTUR PINTU AIR TAMBAK UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PETANI Fajri, Haikal; Hamdani, Hamdani; Fitria, Liza; Komariyah, Siti; Basrin, Defry; Irwansyah, Irwansyah; Riswandy, Muhammad; Fauzia, Arisna; Zulfadhli, Zulfadhli; 'adah, Lailissa
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 12 (2025): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v8i12.%p

Abstract

Ketahanan pangan di wilayah pesisir sangat dipengaruhi oleh dinamika demografi dan alih fungsi lahan. Pertumbuhan populasi manusia yang pesat, ditambah dengan berkurangnya tambak budidaya akibat alih fungsi menjadi kawasan pemukiman dan industri, menghadirkan tantangan besar. Keberhasilan produksi udang—suatu kegiatan yang berkontribusi signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat nelayan dan pengentasan kemiskinan—sangat bergantung pada ketersediaan infrastruktur yang andal, hemat biaya, dan berkelanjutan secara lingkungan. Diskusi antara tim pengabdian masyarakat dan mitra pemangku kepentingan menunjukkan bahwa kebocoran sering terjadi pada pintu air kayu yang umum digunakan di wilayah tersebut. Masalah ini terutama disebabkan oleh salinitas air yang tinggi, variabilitas iklim, dan dampak banjir pasang surut (ROB) serta banjir dataran tinggi, yang secara kolektif menyebabkan degradasi infrastruktur. Lebih lanjut, keterbatasan akses transportasi masih menjadi kendala yang berkelanjutan, yang menghambat distribusi benih udang, pakan, dan hasil panen karena tidak adanya infrastruktur transportasi yang memadai. Untuk mengatasi masalah ini, diusulkan Program Pengabdian Masyarakat (PKM), yang menekankan penerapan pelat beton bertulang hibrida ramah lingkungan dengan bahan baku limbah cangkang sawit. Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan solusi yang efektif dan berkelanjutan terhadap tantangan yang dihadapi oleh komunitas mitra. Proses fabrikasi akan didokumentasikan secara sistematis dalam sebuah modul teknis yang terdiri dari spesifikasi detail dan gambar teknik, yang akan berfungsi sebagai materi pembelajaran untuk kegiatan Pelatihan untuk Pelatih (ToT). Diharapkan lembaga mitra selanjutnya akan menyebarluaskan pengetahuan ini secara berkelanjutan kepada masyarakat luas.