Lahan pertanian di Kota Banjarmasin semakin berkurang yang disebabkan oleh alih fungsi lahan. Teknologi akuaponik menjadi salah satu pendekatan yang dilakukan agar budidaya tanaman tetap dapat dilakukan pada lahan yang sempit. Pokdakan “Bangkit Menuju Sukses” merupakan kelompok pembudidaya ikan yang aktif, namun masih terbatas dalam variasi kegiatan selain budidaya ikan. Upaya untuk menanam sayuran di atas kolam telah dilakukan, namun belum efisien karena keterbatasan lahan, tenaga, serta keterampilan budidaya tanaman. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan dan pendampingan bagi anggota Pokdakan “Bangkit Menuju Sukses” dalam budidaya sayuran melalui metode akuaponik. Metode yang digunakan pada kegiatan ini yakni ceramah, pengenalan alat dan bahan persemaian dan praktik penyemaian benih sayuran. Hasil yang diperoleh pada kegiatan ini, mitra mengetahui alat dan bahan penyemaian benih sayuran beserta fungsinya yang ditunjukkan pada nilai pre-test dan post-test. Selain itu, mitra terampil dalam menyemai benih sayuran pada media rockwool. Mitra menjadi lebih terampil dalam melakukan perawatan benih, karena sebelumnya benih yang ditanam mengalami kegagalan pertumbuhan akibat kurang pengetahuan dan keterampilan dalam perawatan benih. Kemudian dilakukan penanaman benih kembali dan pendampingan perawatan benih. Setelah dilakukan pendampingan, benih yang ditanam tumbuh hingga menjadi bibit yang siap dipindahkan ke instalasi akuaponik. Melalui pendampingan ini, mitra mengetahui dan memahami cara penanaman dan perawatan benih tanaman yang baik. Mitra berharap agar kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini terus berjalan dan dapat berkelanjutan sebagai upaya meningkatkan ketahanan pangan keluarga, memberikan nilai tambah ekonomi, serta menjadi model pengembangan akuaponik perkotaan yang ramah lingkungan di wilayah Banjarmasin.