Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analysis of English Teacher’s Classroom Language Use in Islamic Junior High Schools of Kabar Azizurrohman, M.; Amrullah; Isnaeni, Muh; Wilian, Sudirman
Journal of Authentic Research Vol. 4 No. 2 (2025): December
Publisher : LITPAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jar.v4i2.3627

Abstract

Dalam konteks EFL Indonesia, ruang kelas merupakan salah satu dari sedikit lingkungan di mana siswa terpapar masukan bahasa Inggris autentik karena bahasa tersebut jarang digunakan dalam komunikasi sehari-hari. Oleh karena itu, bahasa guru di kelas memainkan peran penting dalam memberikan paparan yang bermakna dan mengembangkan kompetensi komunikatif siswa. Namun, penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa guru EFL Indonesia cenderung menggunakan bahasa Inggris secara terbatas—terutama untuk memberikan instruksi atau menjelaskan tata bahasa—sementara mengabaikan komunikasi interaktif dan spontan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kategori bahasa kelas yang paling umum digunakan oleh guru EFL dan menganalisis pada tahap mana bahasa Inggris digunakan dalam proses belajar mengajar. Penelitian ini mengisi kesenjangan yang ada dengan menggabungkan kerangka kerja fungsi bahasa kelas Salaberri dengan tahapan pengajaran Willis, yang menawarkan wawasan kuantitatif dan kualitatif. Dengan menggunakan desain kualitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui observasi kelas, rekaman audio, dan dokumentasi di dua SMP Islam di Kabar yang melibatkan dua guru bahasa Inggris yang mengajar siswa kelas VIII. Untuk menganalisis data, ujaran ditranskripsi, dikodekan, dan dianalisis berdasarkan frekuensi dan penggunaan kontekstual. Temuan penelitian menunjukkan bahwa di MTs Baiturrahim Kabar, Interaksi Sosial (36,8%) merupakan kategori yang paling sering digunakan, sementara di MTs Sa'adatuddarain NW Kabar, Instruksi Sederhana (41,7%) mendominasi. Kedua guru menggunakan bahasa Inggris terutama pada tahap pembukaan dan pengembangan pelajaran, tetapi membatasi penggunaannya dalam kerja berpasangan/kelompok dan situasi spontan. Hasil ini menyiratkan perlunya guru untuk mendiversifikasi bahasa Inggris di kelas guna meningkatkan interaksi komunikatif dan memaksimalkan paparan siswa terhadap bahasa target.
The Phonological Interference of Sasak Meno-Mene Dialect on English Pronunciation: A Case Study of Eleventh Grade Students at SMA Negeri 1 Janapria Bahril, Bahril; Arafiq, Arafiq; Isnaeni, Muh; Mahyuni, Mahyuni
Journal of Authentic Research Vol. 4 No. 2 (2025): December
Publisher : LITPAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/qbthmz70

Abstract

This study employs a qualitative approach with a case study design to examine the phonological interference of the Sasak Meno-Mene dialect (L1) on English (L2) pronunciation among eleventh-grade students at SMA Negeri 1 Janapria. The primary objective is to identify phonological differences and determine recurring patterns of pronunciation errors. Data were collected from 75 native speakers of the Meno-Mene dialect through minimal-pair testing, observations, and semi-structured interviews. The analysis reveals that the phonological system of the first language, which is comparatively simpler, lacks several key English phonemes, such as interdental fricatives (/?/, /ð/) and vowel length distinctions. The findings indicate consistent negative transfer, predominantly in the substitution of interdental fricatives with alveolar stops (/?/ ? /t/). Furthermore, the substitution of /f/ with /p/ suggests that the labiodental fricative, although present in loanwords, has not yet been fully internalized by the learners. Non-linguistic factors also contribute to the learners’ difficulties, including language anxiety and fear of ridicule, which discourage students from practicing spoken English and limit opportunities for self-correction. This research supports the Contrastive Analysis Hypothesis (CAH) and recommends that pronunciation instruction be targeted and psychologically supportive in order to enhance learner performance.