Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Optimasi Dosis Irigasi Air Limbah Domestik Terolah Pada RTH Untuk Aktivitas Kepelabuhan Di Daerah Pesisir Ralanita, Zahra Rahimaputri; Asih, Ariesta Sulistyo
JUSTER : Jurnal Sains dan Terapan Vol. 4 No. 3 (2025): JUSTER: Jurnal Sains dan Terapan
Publisher : Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/juster.v4i3.2151

Abstract

Karena kerentanan yang tinggi terhadap kekurangan air bersih dan masalah intrusi air laut, pengelolaan limbah domestik yang berkelanjutan menjadi isu utama di daerah pesisir, seperti kawasan pelabuhan. Tujuan studi ini adalah untuk meningkatkan pemanfaatan kembali limbah domestik yang telah diolah di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Pelabuhan di Nusa Tenggara Timur. Hasil uji menunjukkan bahwa IPAL dapat menghasilkan limbah dengan tingkat BOD5 sebesar 9,26 mg/l dan tingkat koliform sebesar 80,00 MPN/100 ml. Hal ini secara signifikan memenuhi standar kualitas air limbah untuk penggunaan (≤ 12 mg/L dan ≤ 200 MPN/100 mL). Dosis irigasi ideal untuk musim kemarau adalah 4,00 l/m²/hari, dan untuk musim hujan adalah 3,86 l/m²/hari. Untuk memastikan penggunaan air yang efisien selama musim hujan, perhitungan dosis air didasarkan pada fakta bahwa curah hujan yang tinggi mengurangi jumlah air yang dibutuhkan. Penyiraman dua kali sehari secara teknis memungkinkan karena waktu yang dibutuhkan air untuk diserap ke dalam tanah vulkanik di daerah pesisir jauh lebih singkat daripada waktu penyiraman, yang mencegah genangan air. Studi ini menyimpulkan bahwa mengoptimalkan dosis irigasi berdasarkan data hidrologi merupakan pendekatan yang efektif dan berkelanjutan dalam pengelolaan sumber daya air di lingkungan pelabuhan.
Kajian Dampak Lingkungan Proses Manufaktur Pipeline End Manifold (PLEM) Berbasis Metode Life Cycle Assessment (LCA) Nisa', Syadzadhiya Qothrunada Zakiyayasin; Asih, Ariesta Sulistyo; Ugroseno, Wahyu; Hakim, Cindy Aisyah
Environmental Engineering Journal ITATS Vol 5, No 2 (2025): Environmental Engineering Journal ITATS
Publisher : Teknik Lingkungan, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.envitats.2025.v5i2.8381

Abstract

Permintaan energi global hingga saat ini masih sangat bergantung pada minyak bumi sebagai sumber utama. Meskipun tren dunia menunjukkan pergeseran menuju energi terbarukan, konsumsi minyak tetap tinggi, khususnya untuk sektor transportasi, industri petrokimia, dan pembangkit listrik di negara berkembang. Produksi minyak lepas pantai merupakan solusi teknis yang banyak digunakan untuk memanfaatkan cadangan minyak dan gas di laut dalam yang tidak dapat dijangkau oleh metode konvensional. Salah satu komponen penting dalam sistem bawah laut tersebut adalah Pipeline End Manifold (PLEM), yang berfungsi sebagai penghubung utama antara pipa bawah laut dan sistem penerima di permukaan atau unit pengolahan berikutnya. Penelitian ini bertujuan menganalisis potensi dampak lingkungan dari proses produksi PLEM menggunakan metode Life Cycle Assessment (LCA) serta memberikan rekomendasi perbaikan yang dapat mengurangi dampak tersebut. Analisis dilakukan menggunakan perangkat lunak OpenLCA 11.1.0 dengan basis data Greendelta serta metode CML-IA Baseline. Data masukan yang digunakan mencakup kebutuhan bahan baku dan bahan bakar, sedangkan data keluaran berupa produk, limbah, dan emisi yang dihasilkan selama proses produksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses produksi PLEM menghasilkan dampak lingkungan sebesar 0,0360126 kg PO₄ eq untuk kategori eutrofikasi, 0,00080028 kg C₂H₄ eq untuk oksidasi fotokimia, dan 2.573,30034 kg CO₂ eq untuk pemanasan global (GWP100a). Rekomendasi perbaikan yang dapat dilakukan adalah mengurangi limbah padat dengan mendaur ulang sisa baja melalui proses Electric Arc Furnace (EAF) guna meningkatkan efisiensi material dan menurunkan dampak lingkungan.