Abstrak Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan untuk menjawab permasalahan rendahnya produktivitas dan manajemen waktu pada Kelompok Tani Lestari di Desa Patakbanteng, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Selama ini, anggota kelompok hanya berfokus pada kegiatan tanam dan panen, sementara masa tunggu 3–4 bulan sebelum panen belum dimanfaatkan secara optimal. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas manajemen organisasi melalui pembentukan jadwal produktif dan sistem tugas harian kelompok agar waktu luang dapat digunakan secara lebih terstruktur dan bermanfaat. Mitra sasaran kegiatan adalah Kelompok Tani Lestari dengan jumlah peserta aktif sebanyak 25 orang. Metode pelaksanaan dilakukan secara partisipatif dan edukatif melalui pelatihan, pendampingan teknis, dan diskusi kelompok. Evaluasi kegiatan dilakukan menggunakan pre-test, post-test, dan wawancara untuk mengukur peningkatan pengetahuan dan efektivitas penerapan sistem. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan kemampuan peserta dalam menyusun jadwal kerja produktif, pembagian tugas yang lebih terorganisir, serta meningkatnya kesadaran akan pentingnya efisiensi waktu dan manajemen organisasi. Hasil ini diketahui dari peningkatan rata-rata pre-test sebesar 46,00 menjadi 75,33 pada post-test. Peserta mampu mengimplementasikan inovasi sederhana berupa pemanfaatan energi panas buangan untuk kegiatan produktif. Kata kunci: manajemen organisasi; jadwal produktif; pemberdayaan petani; kelompok tani; pelatihan partisipatif. Abstract This community service activity was carried out to address the problems of low productivity and time management in the Lestari Farmers Group in Patakbanteng Village, Kejajar District, Wonosobo Regency. Previously, group members had focused solely on planting and harvesting activities, while the 3–4 month waiting period before harvest had not been optimally utilized. This activity aimed to improve organizational management capacity by establishing a productive schedule and a daily group task system so that free time could be used in a more structured and beneficial manner. The target partner for the activity was the Lestari Farmers Group, with 25 active participants. The implementation method was participatory and educational through training, technical assistance, and group discussions. Evaluation of the activity was conducted using pre-tests, post-tests, and interviews to measure increased knowledge and the effectiveness of the system's implementation. The results of the activity showed an increase in participants' ability to create productive work schedules, a more organized division of tasks, and an increased awareness of the importance of time efficiency and organizational management. This result is known from the increase in the pre-test average of 46.00 to 75.33 in the post-test. Participants were able to implement simple innovations such as utilizing waste heat energy for productive activities. Keywords: organizational management; productive schedule; farmer empowerment; farmer groups; participatory training.