Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk menanamkan rasa cinta tanah air pada siswa Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) melalui pelatihan bahasa dan budaya Indonesia. Latar belakang kegiatan ini adalah adanya indikasi menurunnya kebanggaan siswa diaspora terhadap bahasa dan budaya Indonesia, serta minimnya materi pembelajaran yang menekankan nasionalisme. Pelaksanaan program dibagi menjadi dua tahap: (1) pelatihan tatap muka interaktif yang mencakup permainan edukatif, lagu kebangsaan, dan pengenalan budaya lokal, serta (2) pendampingan daring dalam pembuatan proyek video tematik sebagai wadah ekspresi kecintaan terhadap Indonesia. Metode pelaksanaan meliputi ceramah, diskusi partisipatif, praktik langsung, dan tugas proyek yang dipantau secara berkala. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman siswa mengenai bahasa dan budaya Indonesia serta tumbuhnya semangat kebangsaan mereka. Respon peserta sangat positif; sebagian besar merasa materi yang disajikan baru dan bermanfaat, serta mampu memberi gambaran konkret mengenai budaya Indonesia. Luaran kegiatan mencakup laporan pengabdian, publikasi media, video pembelajaran di kanal digital, dan publikasi ilmiah. Temuan ini mengindikasikan bahwa pelatihan terstruktur dan pendampingan berkelanjutan dapat menjadi strategi efektif dalam menumbuhkan rasa bangga dan cinta tanah air pada generasi muda diaspora.