Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Beban Kerja, Budaya Organisasi, dan Kompetensi terhadap Kinerja Pegawai Mahkamah Agung Rini, Intan Puspita; Sekarini, Ratih Ayu; Wiwin, Wiwin; Farhani, Hilma; Dirgantara, M. Arya
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 4 No. 4 (2026): November - January
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v4i4.4179

Abstract

Sumber daya manusia memiliki peran strategis dalam menentukan efektivitas organisasi, khususnya dalam lembaga peradilan yang menuntut akuntabilitas dan kualitas layanan publik. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh beban kerja, budaya organisasi, dan kompetensi terhadap kinerja pegawai pada Badan Urusan Administrasi Mahkamah Agung. Pendekatan kuantitatif digunakan melalui metode survei dengan instrumen kuesioner terstruktur yang disebarkan kepada 96 responden dari populasi 365 pegawai. Pengolahan data dilakukan dengan regresi linier berganda menggunakan SPSS versi 25 untuk menguji pengaruh parsial maupun simultan antarvariabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beban kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja, di mana distribusi tugas yang proporsional meningkatkan produktivitas dan mengurangi potensi kelelahan kerja. Budaya organisasi juga terbukti memiliki pengaruh signifikan dengan menegaskan pentingnya nilai, norma, dan pola perilaku yang mendukung kolaborasi serta integritas. Selain itu, kompetensi pegawai yang mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap profesional berkontribusi kuat dalam memperkuat kualitas kinerja. Secara simultan ketiga variabel tersebut memberikan dampak positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Temuan ini menegaskan bahwa kinerja pegawai merupakan hasil interaksi antara tuntutan pekerjaan, lingkungan kerja, dan kapasitas individu. Implikasi praktis penelitian ini mendorong perlunya strategi pengelolaan sumber daya manusia yang lebih terencana melalui penataan beban kerja, penguatan internalisasi budaya organisasi, serta pengembangan kompetensi berbasis kebutuhan jabatan agar kinerja administrasi peradilan dapat ditingkatkan secara berkelanjutan.