Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis manajemen sarana dan prasarana dalam meningkatkan kualitas pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) di Sekolah Menengah Atas. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Subjek penelitian meliputi kepala sekolah, guru PJOK, dan peserta didik. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen sarana dan prasarana PJOK mencakup empat tahapan utama yaitu perencanaan, pengadaan, pemanfaatan, dan pemeliharaan. Perencanaan dilakukan berdasarkan analisis kebutuhan pembelajaran dan kurikulum yang berlaku. Pengadaan sarana prasarana melibatkan berbagai sumber dana termasuk APBD, APBN, dan partisipasi komite sekolah. Pemanfaatan sarana prasarana telah dioptimalkan melalui penjadwalan yang terstruktur dan penggunaan yang efisien. Pemeliharaan dilakukan secara berkala dengan sistem monitoring dan evaluasi yang teratur. Kendala yang dihadapi meliputi keterbatasan anggaran, minimnya ruang penyimpanan, dan kurangnya SDM khusus pengelola sarana prasarana. Penelitian ini menyimpulkan bahwa manajemen sarana prasarana yang baik memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan kualitas pembelajaran PJOK, yang ditandai dengan meningkatnya motivasi belajar siswa, efektivitas proses pembelajaran, dan pencapaian kompetensi siswa.