p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal PESHUM
Ramdani Sidik
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Persepsi Lembaga Dakwah Kampus Terhadap Ideologi Pancasila Dan Internalisasi Nilai-Nilai Islam Kaffah di Tengah Gempuran Isu Radikal (Studi di Universitas Negeri Makassar) Parham Taufik; Nurlela; Tiara Nur'aini; Ramdani Sidik
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 5 No. 1: Desember 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v5i1.13293

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pandangan Lembaga Dakwah Kampus (LDK) di Universitas Negeri Makassar terhadap asas tunggal Pancasila, ideologi khilafah, celana cingkrang, dan cadar. Di tengah meningkatnya isu radikalisme, penting untuk memahami persepsi LDK agar tidak terjadi stigma atau generalisasi negatif terhadap gerakan dakwah kampus. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil menunjukkan bahwa: (1) Pancasila dipandang sesuai untuk Indonesia yang majemuk; (2) khilafah dianggap ideal secara konseptual namun belum relevan diterapkan; (3) celana cingkrang dan cadar dilihat sebagai pengamalan sunnah dan syariat Islam dalam keseharian.
Implikasi Tradisi Wuat Wa’i dalam Mendukung Pendidikan Masyarakat Manggarai Nurlela; Salwia; Ramdani Sidik
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 5 No. 1: Desember 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v5i1.13404

Abstract

Studi literatur ini bertujuan untuk menganalisis dan merumuskan implikasi Tradisi Wuat Wa’i sebagai sumber daya pedagogis dalam mendukung pendidikan masyarakat Manggarai. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya integrasi kearifan lokal (indigenous knowledge) untuk membentuk karakter yang utuh di tengah tantangan modernisasi. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif terhadap berbagai literatur ilmiah, termasuk jurnal, tesis, dan dokumen kebijakan, yang berfokus pada fungsi sosial dan filosofis Wuat Wa’i. Temuan utama menunjukkan bahwa Wuat Wa’i berfungsi sebagai kurikulum hidup (living curriculum) yang menanamkan nilai-nilai fundamental pendidikan. Secara filosofis, praktik kolektif ini mewujudkan prinsip kohesi sosial dan tanggung jawab komunal, yang secara langsung berkontribusi pada penanaman empati (Asi Mese, Agu One) dan integritas melalui kepatuhan terhadap amanah adat. Lebih lanjut, dalam konteks tantangan pendidikan kontemporer, seperti transisi pendidikan jarak jauh , tradisi ini bertindak sebagai kontrol moral dan sumber kekuatan psikologis yang mendalam, secara signifikan meningkatkan resiliensi pelajar dan mengurangi risiko keterasingan (homesickness), sebuah fungsi yang selaras dengan teori fungsionalis Émile Durkheim