Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Edukasi Farmasi terhadap Kepatuhan Minum Obat pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Yunisa Friscia Yusri; Rika Silvany; Dyah Vierdiana; Dyah Tri Handini; M. Khalid Fredy Saputra; Surya Syarifuddin
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 2 (October 202
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i2.3964

Abstract

Pendidikan dan pendampingan farmasi merupakan salah satu strategi penting dalam meningkatkan keberhasilan terapi pada pasien dengan penyakit kronis, termasuk Diabetes Mellitus Tipe 2 (DMT2). Ketidakpatuhan minum obat masih menjadi tantangan besar dalam upaya pengelolaan DMT2, yang berdampak pada meningkatnya risiko komplikasi dan rendahnya kualitas hidup pasien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh edukasi farmasi terhadap tingkat kepatuhan minum obat pada pasien DMT2. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan melibatkan pasien DMT2 yang menerima intervensi edukasi farmasi terkait cara penggunaan obat, pentingnya keteraturan terapi, serta pemahaman mengenai risiko komplikasi. Data dikumpulkan melalui instrumen kuesioner kepatuhan terapi dan dianalisis untuk melihat perbedaan tingkat kepatuhan sebelum dan sesudah pemberian edukasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa edukasi farmasi berkontribusi signifikan dalam meningkatkan kepatuhan minum obat pada pasien. Pasien yang mendapatkan edukasi menunjukkan peningkatan pemahaman mengenai fungsi obat, jadwal konsumsi, dan konsekuensi ketidakpatuhan. Selain itu, adanya interaksi langsung dengan tenaga farmasi membantu mengurangi kebingungan pasien mengenai dosis dan efek samping obat. Temuan ini menegaskan pentingnya peran apoteker dalam memberikan edukasi berkelanjutan sebagai bagian integral dari manajemen terapi DMT2. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi fasilitas pelayanan kesehatan untuk mengembangkan program edukasi farmasi yang lebih terstruktur dan berkelanjutan guna meningkatkan kepatuhan pasien terhadap terapi obat.