Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JBIO: jurnal biosains (the journal of biosciences) Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan
Rika Silvany
Unknown Affiliation
Agriculture, Biological Sciences & Forestry Humanities Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Education Immunology & microbiology Languange, Linguistic, Communication & Media Mathematics Medicine & Pharmacology Other

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

 1 
ISOLATION AND SCREENING OF AMYLASE PRODUCING BACTERIA FROM PALM OIL LIQUID WASTE Harmileni Harmileni; Rika Silvany; Tengku Rachmi Hidayani; Edy Fachrial
JBIO: jurnal biosains (the journal of biosciences) Vol 8, No 3 (2022): JBIO: jurnal biosains (the journal of biosciences)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jbio.v8i3.39886

Abstract

Amylase is the most studied enzyme in biotechnology and also accounts for 25% of the total enzyme market worldwide. In industry, amylase has potential applications in the bakery, textile, detergent, syrup, pharmaceutical, and medical industries. One of the potential sources of amylase is microbes, because it is easy to isolate, culture, and also genetically engineered. Liquid waste is one of the most potential and abundant sources of microbes. In this study, the authors used palm oil waste as a source of amylase-producing microbes. The purpose of this study was to isolate and screen bacteria that showed amylase activity. Bacteria were isolated from palm oil liquid waste samples using the serial dilution method and the number of CFUs was calculated. The isolates were then characterized morphologically including Gram staining, elevation, color, edge, cell shape and also catalase reaction. Characterization results obtained 7 gram positive isolates and 8 gram negative isolates, the shape of cocci (12 isolates) and bacilli (3 isolates) and convex elevation and white isolates. Amylase activity was detected using nutrient agar media supplemented with 1% starch and the amylolytic index was measured. Amylolytic activity was indicated by the presence of a clear zone around the isolate. Of the 15 isolates, only 1 isolate showed amylase activity, namely LCF 4 with an amylolytic index of 0.57. Further research is recommended to identify and determine enzyme activity.Keywords : Activity; amylase; bacteria; palm oil liquid waste
Pengaruh Edukasi Farmasi terhadap Kepatuhan Minum Obat pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Yunisa Friscia Yusri; Rika Silvany; Dyah Vierdiana; Dyah Tri Handini; M. Khalid Fredy Saputra; Surya Syarifuddin
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 2 (October 202
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i2.3964

Abstract

Pendidikan dan pendampingan farmasi merupakan salah satu strategi penting dalam meningkatkan keberhasilan terapi pada pasien dengan penyakit kronis, termasuk Diabetes Mellitus Tipe 2 (DMT2). Ketidakpatuhan minum obat masih menjadi tantangan besar dalam upaya pengelolaan DMT2, yang berdampak pada meningkatnya risiko komplikasi dan rendahnya kualitas hidup pasien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh edukasi farmasi terhadap tingkat kepatuhan minum obat pada pasien DMT2. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan melibatkan pasien DMT2 yang menerima intervensi edukasi farmasi terkait cara penggunaan obat, pentingnya keteraturan terapi, serta pemahaman mengenai risiko komplikasi. Data dikumpulkan melalui instrumen kuesioner kepatuhan terapi dan dianalisis untuk melihat perbedaan tingkat kepatuhan sebelum dan sesudah pemberian edukasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa edukasi farmasi berkontribusi signifikan dalam meningkatkan kepatuhan minum obat pada pasien. Pasien yang mendapatkan edukasi menunjukkan peningkatan pemahaman mengenai fungsi obat, jadwal konsumsi, dan konsekuensi ketidakpatuhan. Selain itu, adanya interaksi langsung dengan tenaga farmasi membantu mengurangi kebingungan pasien mengenai dosis dan efek samping obat. Temuan ini menegaskan pentingnya peran apoteker dalam memberikan edukasi berkelanjutan sebagai bagian integral dari manajemen terapi DMT2. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi fasilitas pelayanan kesehatan untuk mengembangkan program edukasi farmasi yang lebih terstruktur dan berkelanjutan guna meningkatkan kepatuhan pasien terhadap terapi obat.
Co-Authors Dyah Tri Handini Dyah Vierdiana Edy Fachrial Harmileni M. Khalid Fredy Saputra Surya Syarifuddin Tengku Rachmi Hidayani Yunisa Friscia Yusri